Rusun Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha Bali Mulai Dihuni

Rusun mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Bali dibangun satu tower setinggi tiga lantai dengan anggaran Rp16,26 miliar.

Rusun Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha ( Foto: Kementerian PUPR)
Rusun Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha ( Foto: Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Buleleng) – Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melakukan serah terima rumah susun (Rusun) mahasiswa kepada pihak Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Bali, akhir Juni lalu.

Proses serah terima dilaksanakan oleh Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Bali Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa IV, I Wayan Suardana didampingi Pejabat Pembuat Komitmen Rumah Susun, Made Widiadnyana Wardiha, kepada pihak Undiksha yang diterima oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia (PAK-SDM), I Wayan Lasmawan, didampingi Kepala Biro, Dekan dan Direktur Pascasarjana. Acara serah terima Rusun juga disaksikan oleh sejumlah mahasiswa calon penghuni Rusun.

Baca Juga: Telan Dana Rp14,63 Miliar, Rusun Mahasiswa Unima Miliki Fasilitas Lengkap

Khalawi Abdul Hamid, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR berharap, dengan tinggal di Rusun ini para mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha bisa lebih semangat dalam menuntut ilmu di bangku perkuliahan. Pasalnya, fasilitas yang ada di Rusun ini juga sudah lengkap, sehingga mahasiswa tinggal masuk membawa pakaian dan fokus belajar.

Khalawi menambahkan, pembangunan Rusun untuk mahasiswa ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu tujuan pembangunan Rusun mahasiswa ini antara lain melatih mahasiswa untuk terbiasa hidup di hunian vertikal.

“Ke depan lahan untuk perumahan semakin terbatas sehingga pembangunan hunian diarahkan ke pembangunan hunian vertikal,” tutur Khalawi Abdul Hamid, dalam siaran pers yang diterima RealEstat.id, Senin (12/7/2021).

Baca Juga: Rusun Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Bali, Rampung Akhir 2021

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Bali Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa IV, I Wayan Suardana menyatakan, Rusun mahasiswa Undiksha tersebut dibangun di Jalan Jatayu, Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng, Buleleng, Bali. Anggaran pembangunan Rusun yang diserahterimakan ke Undiksha senilai Rp16,26 miliar.

Rusun tersebut terdiri satu tower setinggi tiga lantai dengan jumlah unit hunian 43 unit tipe 24 dan saat ini proses pembangunan di lapangan telah selesai. Dengan rampungnya kegiatan pembangunan dan fasilitas pendukung Rusun mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha, maka Kementerian PUPR beberapa waktu lalu telah melaksanakan Serah Terima Pemanfaatan Rumah Susun ke pihak universitas selaku pihak pengelola.

Serah terima Rusun Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha Bali (Foto: Kementerian PUPR)

I Wayan Suardana menuturkan, penyerahan pemanfaatan ini karena pembangunan fisik telah rampung dan Rusun ini juga telah dilengkapi fasilitas sesuai dengan perencanaan. Dirinya berharap ke depan Rusun ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan dikelola dengan baik dengan pembentukan tim pengelola oleh Undiksha.

Tim pengelola Rusun tersebut, imbuhnya, tidak hanya bertugas untuk memastikan pengelolaannya saja, tetapi juga mengurusi hal lain, seperti perawatan gedung, mendata fasilitas, termasuk memfasilitas keluhan-keluhan yang muncul dari penghuni. Kepada para mahasiswa yang memanfaatan Rusun juga harus menjaga ketertiban.

Baca Juga: Rusun Mahasiswa Stisipol Raja Haji Kepulauan Riau, Telan Dana Rp17,6 Miliar

"Oleh karena itu, pengelola diharapkan dapat menyiapkan aturan maupun sanski bagi mahasiswa yang melanggar peraturan. Ini sangat penting, asset harus jelas keberadaannya,” Imbuh I Wayan Suardana.

“Pengelola Rusun ini harus segera mengurus dokumen serah terima aset dan dapat menjalankan dengan baik kegiatan pemanfaatan rusun, meliputi kegiatan operasional, pemeliharaan dan perawatan dengan berpedoman pada peraturan yang berlaku Pengelola dan penghuni menumbuhkan sikap memiliki Rusun ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia Undiksha, I Wayan Lasmawan menyambut penyerahan pemanfaatan Rusun dan menyatakan pihaknya sudah membentuk tim pengelola. Pihaknya mengharapkan Rusun ini nantinya bentul-betul menjadi sentral pendidikan karakter bagi para penghuni. Rusun ini nantinya akan dilengkapi berbagai kebutuhan maupun fasilitas pendukung pendidikan lainnya.

Baca Juga: Kementerian PUPR Mulai Bangun Rusun Universitas Muhammadiyah Jambi

“Rusun ini sudah ditempati mulai 1 Juli 2021. Penghuni dikenakan biaya operasional setiap tahun yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan biaya kamar kos,” terangnya.

Menurutnya, Rusun yang dibangun satu tower ini ini nantinya bisa menampung sebanyak 84 orang mahasiswa. Akan tetapi, berdasarkan pendaftaran secara online yang dibuka oleh pihak kampus, peminatnya mencapai ratusan orang. Hal tersebut menurut membuktikan tingkat kepercayaan masyarakat dan mahasiswa untuk tinggal di Rusun yang dilengkapi dengan keamanan sangat bagus.

“Keamanan mahasiswa pasti terjamin apabila tinggal disini karena ada petugas Satpam yang akan menjaga selama 24 jam serta ada ibu asrama dan stafnya. Untuk mengelola kebersihan dan sanitasi pihaknya akan menugaskan petugas kebersihan sehingga mahasiswa bisa fokus kuliah,” ungkapnya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)