RealEstat.id (Baubau) - Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) memulai pembangunan rumah susun (Rusun) untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Buton di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Menelan anggaran sebesar Rp15,17 miliar, Rusun mahasiswa Universitas Muhammadiyah Buton tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas lengkap, termasuk meubelair. Dengan demikian, para mahasiswa diharapkan dapat fokus belajar karena tinggal di hunian vertikal yang layak huni.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan Rusun untuk asrama bagi mahasiswa diperguruan tinggi merupakan upaya pemerintah untuk melatih para mahasiswa untuk terbiasa tinggal di hunian vertikal.
Baca Juga: Gelontorkan Rp3,6 Miliar, PUPR Bangun Rusus Nelayan di Konawe Utara
"Selain itu kami juga ingin perguruan tinggi di daerah bisa meningkatkan kualitas pendidikannya,” ujar Iwan Suprijanto di Jakarta, Senin (23/1/2023).
Selain itu, Iwan juga berharap agar dengan hadirnya Rusun tersebut dapat mencetak mahasiswa yang cerdas dari sisi akademik dan spritualnya sehingga dapat memberikan konstribusi untuk Kota Baubau secara khusus. Selain itu juga berkontribusi bagi bangsa dan negara dan berkiprah secara internasional.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi III, Iskandar Ismail menerangkan, proses pembangunan Rusun Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Buton ditandai dengan dilakukannya peletakan batu pertama atau groundbreaking. Adapun lokasi pembangunan Rusun berlokasi KM 5 Kelurahan Kadolokatapi, Kota Baubau.
Baca Juga: Revitalisasi Rusun ASN Tenaga Medis di Sultra, Kementerian PUPR Anggarkan Rp3,37 Miliar
Menurutnya, spesifikikasi Rusun mahasiswa Universitas Muhammadiyah Buton tersebut dibangun satu tower setinggi tiga lantai. Rusun tersebut memiliki 43 unit hunian tipe 24 dan dua ruang serbaguna serta dapat menampung sebanyak 168 mahasiswa. Sedangkan proses konstruksi pembangunan Rusun direncanakan sekitar 10 bulan.
"Anggaran pembangunan Rusun Universitas Muhammadiyah Buton sebesar Rp15,17 miliar. Kami juga akan melengkapi Rusun tersebut dengan meubelair berupa ranjang tidur, lemari, kursi dan meja belajar. Harapannya mahasiswa dapat belajar dengan tenang sehingga meningkatkan nilai belajar. Kami mohon doa dan dukungannya agar Rusun dapat dibangun tepat waktu dan segera dimanfaatkan," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Rektor Universitas Muhammadiyah Buton Waode Al Zarliani menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian PUPR atas bantuan Rusun tersebut.
Baca Juga: Kementerian PUPR Serahterimakan Rusunawa Mahasiswa Unsultra
"Akhirnya pembangunan Rusun dapat terealisasi di lapangan. Rusun ini nantinya akan diperuntukkan bagi para mahasiswi Universitas Muhammadiyah Buton," lanjut Waode Al Zarliani.
Walikota Baubau, Laode Ahmad Monianse berharap Rusun dapat menjadi miniatur Indonesia, di mana mahasiswa dengan berbagai latar belakang suku, agama dan ras dapat berkumpul, berkolaborasi dan mengukuhkan persatuan.
"Kami harap Rusun dapat menjadi tempat konsolidasi generasi muda dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan persatuan,” harapnya.