Rumah Seken di Dua Kawasan Ini Paling Banyak Dicari di 2021

Di sisi pasokan, tren sama juga terjadi dengan pertumbuhan di angka 6,0% pada Desember 2021 dibanding Desember 2020.

Kawasan Kota Modern, Tangerang (Foto: Dok. Modernland Realty)
Kawasan Kota Modern, Tangerang (Foto: Dok. Modernland Realty)

RealEstat.id (Jakarta) – Secara umum, pasar properti Tanah Air di tahun 2021 ditutup dengan hasil positif. Hal ini terlihat dari pergerakan harga rumah seken (bekas) yang mulai membaik. Jika dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya, tercatat kenaikan harga properti tipe rumah seken sebesar 3,7%.

Menurut data yang dinukil dari Flash Report rilisan 99 Group, di sisi pasokan, tren sama juga terjadi dengan pertumbuhan di angka 6,0% pada Desember 2021 dibanding Desember 2020.

Baca Juga: Konsumen Rumah Jabodebek-Banten Incar Segmen yang Lebih Rendah

Makassar menjadi kota di Indonesia dengan laju kenaikan harga paling cepat secara tahunan (YoY), yakni berada di angka 11,9%. Indeks Flash Report Desember 2021 juga memperlihatkan enam dari 13 kota mencatatkan kenaikan secara bulanan (month-on-month/MoM), di mana Semarang mengalami kenaikan harga bulanan tercepat, yakni sebesar 2,2%.

Di area Jabodetabek secara bulanan, harga di Depok naik 1,6% sedangkan harga di Tangerang dan Bogor turun masing-masing -0,2% dan -0,6%. Sementara, harga rumah di Jakarta maupun di Bekasi bergeming dibanding bulan sebelumnya.

Secara tahunan (year-on-year/YoY), dari Desember 2020 hingga Desember 2021, harga di Jakarta, Tangerang, Depok, Bogor, dan Bekasi naik masing-masing sebesar 2,1%, 5,6%, 8,2%, 4,5%, dan 3,6%.

Baca Juga: Konsumen Rumah Jabodebek-Banten Incar Segmen yang Lebih Rendah

Jumlah suplai meningkat 2,8% pada Desember 2021 dari November 2021, menurut Indeks Suplai Rumah Seken di 99.co dan Rumah123.com. Kemudian dari sisi permintaan rumah, lokasi paling populer adalah Tangerang, dengan persentase 13,5% dari total listing inquiries rumah di Indonesia pada bulan tersebut.

Lokasi terpopuler kedua adalah Jakarta Barat dengan pangsa pasar 11,4%, diikuti oleh Jakarta Selatan sebesar 10,0%. Secara bulanan, kota dengan peningkatan proporsi permintaan terbesar pada Desember 2021 adalah Bandung sebesar 1,5%, diikuti oleh Surabaya dan Semarang dengan kenaikan masing-masing 1,1%.

Baca Juga: Ini Dia, Faktor-faktor Pendukung Sektor Properti Indonesia di 2022

Sebagai informasi, Residential Flash Report adalah laporan bulanan yang melacak dan menyebarkan harga jual kembali jenis properti rumah tapak melalui 99.co Resale Price Index (RPI) dan Resale Supply Index (RSI).

RPI and RSI adalah indeks berbasis listing yang merefleksikan harga jual kembali rumah dan juga perubahan suplai secara bulanan. Data yang digunakan untuk mengalkulasikan RPI dan RSI diambil dari database listing properti paling komprehensif dan paling besar di Indonesia, yaitu 99.co dan Rumah123.com. 

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Johannes Weissenbaeck, Founder & CEO OXO Group Indonesia
Johannes Weissenbaeck, Founder & CEO OXO Group Indonesia
Praktisi Perkotaan dan Properti, Soelaeman Soemawinata (kanan) dan Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna dalam Diskusi Forwapera bertajuk "Tantangan Perkotaan dan Permukiman Menuju Indonesia Emas 2045" (Foto: realestat.id)
Praktisi Perkotaan dan Properti, Soelaeman Soemawinata (kanan) dan Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna dalam Diskusi Forwapera bertajuk "Tantangan Perkotaan dan Permukiman Menuju Indonesia Emas 2045" (Foto: realestat.id)