Rumah Khusus MBR di Gorontalo Senilai Rp6,07 Miliar Rampung

Sebanyak 50 unit rumah Khusus MBR tipe 28 tersebut dibangun di Desa Bumbulan, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Rumah Khusus MBR di Pohuwato, Gorontalo (Foto: Kementerian PUPR)
Rumah Khusus MBR di Pohuwato, Gorontalo (Foto: Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Pohuwato) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) merampungkan pembangunan rumah khusus (Rusus) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Menelan anggaran Rp6,07 miliar, sebanyak 50 unit rumah khusus tipe 28 yang dibangun Kementerian PUPR tersebut siap dihuni.

"Pemerintah terus fokus membangun infrastruktur dan perumahan untuk memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat termasuk di daerah. Hal itu karena dengan adanya rumah yang layak maka dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Senin (25/4/2022).

Baca Juga: Dicat Mural Warna-warni, Rumah BSPS di Gorontalo Viral dan Jadi Objek Wisata

Lebih lanjut, Iwan menerangkan, Kementerian PUPR memiliki berbagai program perumahan yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Perumahan untuk menunjang dan membantu pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat. Hal tersebut dilaksanakan melalui Program Sejuta Rumah dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan baik pemerintah daerah, pengembang, perbankan dan masyarakat.

“Kami (Diretorat Jenderal Perumahan-red) memiliki program pembangunan rumah susun sebagai sarana hunian vertikal, penyaluran bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) untuk rumah subsidi, Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang sering disebut Bedah Rumah oleh masyarakat dan pembangunan rumah khusus (Rusus). Kami berharap setiap masyarakat di Indonesia bisa menghuni rumah yang layak huni,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Recky W. Lahope menerangkan, pihaknya telah melaksanakan proses serah terima pengelolaan penghunian Rusus MBR tersebut kepada pemerintah daerah setempat untuk dikelola.

Baca Juga: Fasilitas Memadai, Rusun MBR di Kota Gorontalo Diresmikan

Prosesi serah terima ditandai penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) pengelolaan Rususyang dilaksanakan oleh Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I, Recky W. Lahope kepada Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga.

Tampak hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo, Alwi Mahdali didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Susun dan Rumah Khusus, Faharuddin dan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Pohuwato, Fadli Sanad serta masyarakat penerima bantuan.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo Rumah Khusus MBR tersebut dibangun di Desa Bumbulan Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Rusus yang dibangun berjumlah 50 unit dengan tipe 28 kopel serta telah dilengkapi prasarana, sarana dan utilitasnya seperti jalan paving dan saluran drainase.

Baca Juga: Kementerian PUPR Kucurkan Rp4,2 Miliar Dana PSU di Gorontalo

“Bantuan rumah khusus ini diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang berada di daerah Pahuwato dan dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Total anggaran pembangunan Rusus ini sekitar Rp6,07 miliar,” kata Recky W Lahope.

Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga menyatakan, pihaknya mengucapkan terima kasihnya kepada Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR yang telah membangun rumah khusus untuk masyarakatnya.

“Rusus ini akan dihuni masyarakat berpenghasilan rendah sehingga mereka bisa lebih fokus untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Kami harap daerahnya bisa mendapat bantuan perumahan dari Kementerian PUPR mengingat masih banyak masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni,” harapnya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)