RealEstat.id (Jakarta) - Menandai era baru kiprah PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) di Indonesia selama 26 tahun, perusahaan produsen lift dan eskalator ini resmi membuka marketing office dan showroom di Trinity Tower Lantai 11, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Rabu (30/3/2022).
Showroom dan marketing office terbaru ini didesain dengan konsep modern dan dinamis, serta menampilkan berbagai contoh produk dan teknologi elevator (lift) dan eskalator yang dimiliki MJEE. Di samping itu, Showroom dan marketing office MJEE ini juga dilengkapi fasilitas training center serta kafetaria.
“Fasilitas baru ini memang untuk sales office dan showroom produk, jadi kegiatannya kami arahkan untuk meningkatkan marketing. Adapun kantor pusat tetap berada di Gedung Jaya Thamrin,” ungkap Presiden Direktur PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) Christian Satrya kepada awak media.
Baca Juga: Wow! Home Lift Milik Pardi Solusi Lebih Hemat Dari Setrika Listrik
Christian Satrya menuturkan, tahun 2022 ini, MJEE mematok target produksi lift sebanyak 400 unit. Angka ini meningkat dibanding tahun 2021 yang hanya mencapai 300 unit. Dia mengaku produksi terendah terjadi saat awal masa pandemi tahun 2020, yakni hanya sekitar 200 unit. Padahal sebelumnya produksi MJEE pernah mencapai hingga 700 unit.
Tahun ini, imbuhnya, target produksi memang belum bisa menyamai masa sebelum pandemi. Meski kondisi ekonomi relatif mulai membaik, MJEE pun belum mematok target yang muluk-muluk untuk penjualan—masih konservatif, karena kondisinya masih wait and see.
"Namun, begitu ekonomi membaik, kita sudah siap karena selama pandemi ini tidak ada kapasitas yang kita kurangi, baik SDM maupun mesin-mesin pabrik, semua tetap kita pertahankan. Jadi, kita setiap saat bisa meningkatkan kapasitas jika kebutuhan pasar meningkat,” papar Satrya yang mengatakan produk MJEE memiliki market share sebesar 18% - 20% di pasar potensial dalam negeri.
Baca Juga: Harrisma Informatika Jaya Pasarkan Produk Sistem Keamanan Uniview
Tingkatkan Konten Lokal (TKDN) Hingga 41%
Di tengah pandemi, MJEE berhasil meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) empat varian produk lift Mitsubishi pada kisaran 31% hingga 41% dengan sertifikasi dari Kementerian Perindustrian. Empat varian lift yang berhasil ditingkatkan TKDN-nya meliputi lift dengan dan tanpa ruang mesin, mulai dari tipe kecil berkapasitas 630 kg hingga 1.600 kg.
“Ada empat tipe lift yang berhasil ditingkatkan TKDN-nya, satu varian telah mencapai TKDN lebih dari 41,22%, sementara tiga varian lainnya masih di bawah 40%. Target kita berikutnya adalah meningkatkan TKDN ketiga varian untuk mencapai 40% atau lebih,” kata Satrya.
Dalam meningkatkan TKDN tersebut, MJEE melibatkan pemasok lokal, terutama untuk produk baja, profil aluminium, besi beban pengimbang hingga pekerjaan packing serta perlakuan limbah dan scrap. Dia mengakui memang tidak mudah untuk melibatkan mellibatkan UMKM dalam pekerjaan ini, karena dalam banyak hal komponen lift harus mengacu pada standar Mitsubishi Electric maupun internasional.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
"Melalui regulasi tersebut, semua pengadaan barang dan jasa Pemerintah yang menggunakan dana APBN/APBD diwajibkan untuk mengutamakan produk dalam negeri, terutama yang telah mencapai penjumlahan nilai TKDN dan BMP paling sedikit 40%," jelas Satrya.
Baca Juga: Sharp Indonesia Rilis Laptop Paling Ringan di Dunia: Dynabook Portege X30W-J
MJEE berharap tahun ini dapat kembali mengakselerasi bisnisnya, salah satunya adalah proyek pemerintah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
“Sebenarnya kita sangat menanti kesempatan tersebut. Begitu ada kesempatan, pasti kita akan berpartisipasi. Memang itu prospek yang sangat menarik,” kata Satrya.
Saat ini, produk-produk MJEE juga sudah banyak digunakan oleh banyak pengembang swasta baik perusahaan lokal maupun internasional untuk berbagai jenis properti mulai dari perkantoran, apartemen, mal, hotel, perumahan dan lain-lain.
Satrya juga mengungkapkan bahwa MJEE merupakan satu-satunya produsen lift yang memiliki pabrik di dalam negeri yang berlokasi di Karawang (KIIC). Karena itu, pihaknya berani menjamin keandalan kualitas produk dan layanan MJEE.
Baca Juga: Toyota Rilis Dua SUV: All New Land Cruiser dan New Fortuner, Berapa Harganya?
Didirikan pada tahun 1996, PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) menjadi salah satu pemain utama di industri lift dan eskalator di Indonesia dengan menjalankan operasi komprehensif meliputi manufaktur, penjualan, instalasi, hingga perawatan.
Perusahaan patungan Mitsubishi Electric Corporation dan Mitsubishi Corporation dengan perusahaan konstruksi PT Pembangunan Jaya ini memiliki 10 kantor perwakilan di berbagai daerah, yakni Surabaya, Bandung, Bali, Semarang, Palembang, Samarinda, Medan, Batam, Pekanbaru, dan Makassar. Selain di dalam negeri, produk MJEE juga diekspor ke negara-negara ASEAN dan Timur Tengah, seperti Singapura, Malaysia, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, dan lain-lain.
Komitmen MJEE untuk berpatisipasi dalam membangun Indonesia dibuktikan dengan membangun pabrik di Karawang International Industrial City (KIIC) yang telah beroperasi sejak tahun 1997 dan terus-menerus meningkatkan kandungan lokal.