RealEstat.id (Jakarta) - Pengembang properti PT Summarecon Agung, Tbk. kembali memperkenalkan pengembangan berskala kota, yakni Summarecon Bogor, Selasa (29/9/2020). Proyek seluas 500 hektar ini merupakan pengembangan skala kota (township) Summarecon yang keenam, menyusul Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi, Summarecon Bandung, dan Summarecon Makassar.
Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk., Adrianto P. Adhi menjelaskan, sebagai pengembang properti yang telah berkiprah sejak 1975, Summarecon tidak akan pernah berhenti untuk memberikan kontribusi kepada negeri.
Baca Juga: Diluncurkan, 50 Unit Rumah di Magenta Residence Summarecon Bekasi Terserap Pasar
"Di saat pandemi ini, kami terus menjalankan kegiatan usaha, agar perekonomian tetap terus berjalan. Saat ini unit usaha pengembangan properti kami di Serpong, Bekasi, Bandung, dan Makassar terus meluncurkan produk-produk baru dan kami bersyukur hasil penjualan sangat memuaskan. Hari ini kami secara resmi memperkenalkan pengembangan terbaru yang segera akan menjadi salah satu ikon dan signature Summarecon, yaitu Summarecon Bogor. Kami optimistis, peluncuran Summarecon Bogor juga akan disambut baik oleh masyarakat,” papar Adrianto P. Adhi.
Dia mengungkapkan, Summarecon Bogor dikembangkan dengan menggandeng Honda Imora yang memegang saham sebesar 49%. Mengelontorkan investasi sekitar Rp20 triliun, keseluruhan proyek Summarecon Bogor diprediksi rampung dalam 15 tahun. Sedangkan, lansekap di kerjakan oleh SWA Group, perusahaan urban planning, design dan landscape arsitektur international asal Amerika Serikat.
Kota Mandiri untuk Rumah Pertama
Sementara itu, Herman Nagaria, Direktur Summarecon menjelaskan, dengan luas area 500 hektar, Summarecon Bogor sangat ideal untuk dikembangkan sebagai kota mandiri. Tak hanya itu, imbuhnya, lokasi Summarecon Bogor juga strategis, berdekatan dengan pusat Kota Bogor, serta dapat dijangkau melalui Jagorawi melalui pintu tol Bogor Selatan.
"Summarecon Bogor memiliki konsep yang berbeda. Di sini, kami membangun kota mandiri yang baru untuk first home family, agar hidup dengan environment yang baru, yaitu pemandangan yang indah, udara yang sehat dan segar, dan juga akses yang sangat baik. Dengan demikian penghuni bisa menikmati cara dan gaya hidup yang baru. New City, New Environment, New Life!” tutur Herman Nagaria.
Baca Juga: Summarecon Serpong Hadirkan Kembali Cluster Mozart
Lebih lanjut dia menjelaskan, pengembangan Summarecon Bogor akan sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini, yaitu hidup di lingkungan yang sehat dalam harmoni keseimbangan alam. Dengan ketinggian 300 - 500 meter di atas permukaan laut, ditambah dengan saleable area yang hanya 38%—pada umumnya saleable area di dataran rendah sekitar 60%—memungkinkan penghuni Summarecon Bogor menikmati manfaat udara sehat dan iklim yang sejuk.
"Kelebihan lain dari Summarecon Bogor adalah pemandangan empat gunung, yaitu Gunung Salak, Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Gunung Pancar, serta diapit dua lapangan golf seluas 210 hektar dengan total 63 hole yang tentunya menambah area terbuka hijau dan pemandangan lapangan golf yang indah," katanya.
Langsung Rilis 3 Cluster
Pada kesempatan yang sama, Sharif Benyamin, Direktur Summarecon menambahkan, Summarecon Bogor merupakan pengembangan berskala kota yang di dalamnya akan saling terintegrasi antara hunian, dengan fasilitas kota lainnya seperti tempat usaha, komersial, pendidikan, kesehatan, dan hiburan yang memungkinkan penghuni dapat melakukan beragam aktivitas di dalamnya.
Sebagai awal pengembangan, Summarecon Bogor menawarkan tiga cluster, terdiri dari satu cluster kavling: The Mahogany Island, serta dua cluster hunian: The Agathis Golf Residence karya arsitek Denny Gondo (Studio Air Putih) dan The Mahogany Residence hasil karya arsitek Hadiprana.
Baca Juga: Rilis Cluster Flora, Summarecon Bandung Bukukan Rp112 Miliar
Menurut Sharif Benyamin, seluruh tipe hunian ditawarkan Summarecon Bogor dengan kualitas terbaik, ceiling tinggi, penataan ruang yang efisien untuk memaksimalkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang baik. Semua cluster hunian akan dilengkapi dengan beragam fasilitas, seperti club house, kolam renang, tempat bermain anak dan lain-lain.
Memerhatikan tren work from home, maka tidak hanya hunian, tapi fasilitas di Summarecon Bogor juga diberikan untuk memenuhi beragam aktivitas para penghuni.
"Dengan adopsi teknologi seperti koneksi internet berkecepatan tinggi, bekerja nantinya tidak hanya dapat dilakukan di rumah, tapi juga di taman, club house dengan konsep co-working space dan fasilitas lain. Sehingga kini, lingkungan rumah tidak lagi sekedar tempat singgah untuk beristirahat dalam beberapa jam, tapi berubah fungsi menjadi 24 hours home,” tuturnya.
Baca Juga: Penetrasi Timur Jakarta, Summarecon Tak Hanya Bidik Kelas Atas
Cluster The Mahogany Residence memiliki desain tropical dengan nuansa modern yang dijual dengan kisaran harga Rp1,3 miliar - Rp2,1 miliar. Pada tahap pertama, Summarecon Bogor melepas 114 unit rumah di cluster ini, dari total 321 unit. Sementara, Cluster Mahogany Island, terdiri dari 79 unit kavling berukuran 10 x 20 meter dan 10 x 25 meter yang dipasarkan mulai Rp1,4 miliar.
Memiliki view lapangan golf, Cluster The Agathis Golf Residence dikembangkan dengan konsep arsitektur tropical colonial, yang terinspirasi bangunan-bangunan bersejarah di Kota Bogor. Menawarkan 198 unit rumah, cluster ini dihadirkan dalam dua tipe 10 x 18 m dan 12 x 18 m dengan harga berkisar Rp2,9 miliar - Rp5 miliar.
"Tujuh unit terluar yang menghadap langsung lapangan golf, akan kami jual dengan sistem lelang," pungkas Benyamin.