RealEstat.id (Jakarta) – Green sustainability menjadi tema yang banyak banyak dibahas oleh stakeholder properti Tanah Air. Pasalnya, tidak pemerintah yang tanggung jawab terhadap isu pembangunan berkelanjutan, para pelaku bisnis dan masyarakat pun mempunyai kepentingan dan tanggung jawab yang sama.
Mendukung berkembangnya properti sustainability, Grup Synergy Developer Indonesia menggelar Synergy Green Building Festival. Acara dibuka oleh Founder Grup Synergy Developer Indonesia, Ismet Natakarmana, Jumat Petang (8/3/2024).
Diselenggarakan di Indonesia Design District (IDD) PIK2, Synergy Green Building Festival menghadirkan para supplier bahan bangunan, furnitur, seni, dan lanskap yang concern terhadap isu green sustainability.
Baca Juga: Tandai Momen Soft Launching, PropertyKlik.com Gelar 'Rumah Free PPN Expo'
Berlangsung 8 - 11 Maret 2024, event ini menampilkan gerai: TOTO, Kenari Djaja, Cisangkan, Alexindo, Modico, Classic Carpet, Avian, Pacific Paint, Propan, Shera, Kencana Atap, Enviro, GRC Board, Titanium Granite, Tegola Canadese, Germany Brilliant, Valentino Gress, Dekkson, Semen Merah Putih, Simmons, Arna, Floem Contract, Stuffo, Demi Bumi, Selaras Lawang Sewu, Alga Mattress, Smart Marble, Boolet, Upakara Bhuvana Nusantara, Kertabumi Recycling Center, Woodone Integra, Walpix, Robries, Fortress, Crystal Amerta, Uzin, Roshan, Daya Alam, Impax, termasuk juga KB Bukopin, Rumah123, 2G Studio dan virtual platform Viruma, dan lainnya.
Synergy Green Building Festival diinisiasi Grup Synergy dengan menggandeng PT Townland International, Property and The City, dan Indonesia Property Watch, serta mendapat dukungan dari Agung Sedayu Group, Panorama Media, Mega Build Indonesia, dan White Horse Group.
"Konsep acara digarap oleh Townland International untuk menciptakan konsep festival yang hijau. Konsep hijau terpancar jelas saat memasuki aula Indonesia Design District (IDD) PIK2, tempat gelaran festival ini dilaksanakan," ungkap Ismet Natakarmana.
Terowongan ‘hutan’ sengaja dibuat menyerupai kondisi alam natural yang membuat para pengunjung terkesima. Dukungan luar biasa untuk penciptaan hutan dari para kontributor, antara lain dari Kampung Flora Cipta (KFC), Godong Ijo, Costus Garden & Hanara, KEKO, Viro, Viridi Indonesia, Inspira.
Bahkan kursi dan lampu jamur juga dipamerkan dari Pita serta kursi dari daur ulang plastic dan tutup botol oleh Mortier. Tidak hanya itu, di dalam venue juga dipamerkan Tiny House sebuah prototype rumah menggunakan Cross Laminated Timber (CLT) sebagai negative carbon material dari Hiraka.
Synergy Green Building Festival juga akan menghadirkan talkshow mengenai green development dari para nara sumber Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta dan Banten, Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI), Green Building Council Indonesia (GBCI), Indonesia Feng Shui Architects (IFSA), PT Townland International, AEC Group, Artelia Indonesia, Gunung Raja Paksi, Atelierriri, PTI Architect, Urban+, Image Qreator, Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Tarumanagara, Universitas Trisakti, Universitas Pelita Harapan.
Baca Juga: Apresiasi Agent, Century 21 Indonesia Kembali Helat ONE21 Annual Awards & Recognitions
“Acara ini juga merupakan rangkaian dari acara anniversary kelima Grup Synergy dan direncanakan menjadi acara tahunan sebagai ajang tempat kolaborasi dan sinergi bagi para pebisnis properti dan arsitek termasuk anggota Grup Synergy yang saat ini berjumlah tidak kurang dari 600 pengembang properti, lebih dari 300 supplier bahan bangunan, dan 200-an arsitek dan desainer interior,” jelas Ismet, menambahkan.
Sementara itu, Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch menyambut baik terselenggaranya event ini. Menurutnya, Synergy Green Building Festival menjadi tempat wadah bagi para supplier bahan bangunan, arsitek, kontraktor, desain interior, untuk mendekatkan diri ke masyarakat sekaligus memperkenalkan produk-produk berkualitas untuk dapat bekerja sama dengan para pengembang.
"Melalui Synergy Green Building Festival, masyarakat dapat memeroleh wawasan mengenai green development yang sangat luar biasa dari para pembicara yang akan hadir pada talkshow yang akan dilakukan setiap hari selama acara berlangsung,” pungkas Ali.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News