RealEstat.id (Cibitung) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus menyelesaikan pembangunan ruas Tol Cibitung-Cilincing.
Ruas tol sepanjang 34 km ini akan melengkapi struktur jaringan jalan yang menghubungkan berbagai kawasan di Jabodetabek, sehingga semakin memudahkan mobilitas.
Ditemui awak media, Selasa (4/5/2021) lalu, Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Krisno Yuwono mengatakan kehadiran Tol Cibitung-Cilincing akan menghubungkan kawasan industri di Cikarang dengan Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Juga: PUPR Bangun Stasiun Pompa Ancol-Sentiong untuk Kurangi Banjir Jakarta
"Proyek ini akan memberikan dukungan kelancaran mobilitas, pergerakan komuter, dan logistik, khususnya menuju kawasan industri Cibitung dan Cilincing," terang Krisno Yuwono.
Sebelumnya, Jabodetabek telah memiliki jaringan tol lingkar dalam kota dan lingkar luar (Jakarta Outer Ring Road/JORR) I yang sudah operasional dan JORR-2 yang tengah dalam proses konstruksi.
Lebih lanjut Ia mengatakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dibangun terdiri atas empat seksi dan hingga kini proses pengerjaan telah mencapai 85,38%.
Tol Cibitung-Cilincing ditargetkan akan segera selesai dan mulai beroperasi pada tahun 2021. Adapun total nilai investasinya mencapai Rp12,9 triliun.
Baca Juga: Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) Seksi 1A Rampung Akhir 2021
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama PT. Cibitung Tanjung Priok Port. Toolways, Thorry Hendarto memaparkan saat ini untuk Seksi 1 SS Cibitung – Telaga Asih progres pembangunan telah mencapai 99,72 %.
"Mudah-mudahan setelah Lebaran, proses pekerjaan finishing seksi 1 selesai, sehingga target awal Juni sudah operasi," ujarnya.
Sebagai informasi tambahan, pembangunan jalan tol ini dikerjakan BUJT PT. Cibitung Tanjung Priok Port Tollways, dengan kontraktor PT. Waskita Karya dan konsultan supervisi PT. Virama Karya SMEC Denka.
Baca Juga: Jasa Marga Pasarkan Rumah Rp600 Jutaan di Royal Pandaan
Thorry mengatakan, pengerjaan Seksi 2 dan 3 ditargetkan akhir Oktober 2021 paling lambat rampung dan sisanya seksi 4 akhir Desember 2021.
"Kami optimistis rampung jika sisa lahan yang belum bebas di Jakarta Utara sekitar 1,6 km dapat bebas dalam 2 bulan ke depan," tuturnya.
Menurut dia jalan tol yang merupakan bagian dari Jalan Tol JORR 2 ini, nantinya juga dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan khususnya dari wilayah Timur Jakarta menuju Utara Jakarta.
"Dari Cibitung ke Tanjung Priok biasanya sekitar 1 jam lebih lewat Japek dan tol dalam kota. Nah, kalau lewat tol ini kira-kira setengah jam tembus," pungkas Thorry.