Pusat Ritel Jakarta Jadi Incaran Brand F&B Internasional

Pasar ritel Jakarta tercatat relatif stabil selama kuartal terakhir 2021, di mana tingkat hunian mencapai 76,7%, atau meningkat tipis 0,2% secara kuartalan.

AEON Mall Southgate
AEON Mall Southgate

RealEstat.id (Jakarta) - Di paruh kedua 2021, hanya ada penambahan satu pusat ritel di Jakarta, yakni AEON Mall Tanjung Barat, Jakarta Selatan. AEON Mall yang keempat di Indonesia ini digadang mampu menciptakan kompleks gaya hidup perkotaan terpadu yang baru di Jakarta Selatan.

Pembukaan AEON Mall Tanjung Barat yang merupakan bagian dari proyek mixed use South Gate Residence ini menambah sekitar 40.000 m2 ruang ritel ke pasar. Demikian informasi yang dinukil dari riset bertajuk MarketBeat Kuartal IV 2021 yang dirilis konsultan properti Cushman & Wakefield Indonesia

Baca Juga: Ini Sektor yang Dominasi Tingkat Hunian Ritel di Masa Pandemi

Dengan total penambahan dua proyek baru pada tahun 2021, total pasokan baru pusat ritel Jakarta selama setahun penuh di tahun 2021 mencapai 70.000 m2.

Dua pusat ritel lainnya dengan luas sekitar 73.000 m2 diperkirakan akan memasuki pasar ritel Jakarta pada tahun 2022, yaitu Lippo Mall East Side @ Holland Village (50.000 m2) dan renovasi total dan transformasi Sarinah (23.000 m2), pusat ritel tertua di Jakarta.

Jika semua pusat ritel baru yang direncanakan memenuhi jadwal penyelesaiannya, total pasokan ritel Jakarta akan mencapai 4.716.400 m2 pada akhir tahun 2022. 

Cushman Wakefield mencatat, pasar ritel Jakarta secara keseluruhan relatif stabil selama kuartal terakhir tahun 2021. Tingkat hunian mencapai 76,7%, meningkat tipis 0,2% sejak kuartal terakhir.

Baca Juga: Sektor Ritel Diprediksi Normal di 2023, Apa Indikatornya?

Di tengah kondisi pandemi yang tidak menentu, Indonesia masih dipandang sebagai pasar potensial yang menggiurkan bagi merek-merek F&B internasional.

Selama kuartal keempat tahun 2021, dua merek F&B internasional, Subway dan Paris Baguette, akhirnya hadir di Indonesia, dengan pembukaan toko pertama mereka masing-masing di Cilandak Town Square dan ASHTA District 8. 

Menyusul permintaan dari peritel untuk mencabut pembatasan sosial di pusat perbelanjaan, area bermain anak di pusat ritel Jakarta diizinkan untuk dibuka kembali mulai Oktober 2021, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, termasuk membatasi jumlah pengunjung secara keseluruhan.

Kemudahan kebijakan tersebut berdampak positif pada jumlah kunjungan di pusat ritel Jakarta yang terus meningkat menyusul penurunan kasus harian baru COVID-19 di Jakarta. 

Baca Juga: Hingga Awal 2022, Harga Ritel di Bodetabek Masih Bergeming

Harga sewa rata-rata biaya pelayanan (service charge) ruang ritel di Jakarta bergeming sejak awal pandemi, yakni sejak pembatasan PSBB pertama diberlakukan di Jakarta. 

Mengingat kondisi pandemi yang tidak stabil saat ini, tidak ada pemilik mal yang berencana untuk menaikkan tarif sewa mereka dalam periode jangka pendek.

Secara kasus per kasus, beberapa penyewa di pusat-pusat ritel besar yang tidak terlalu terdampak telah kembali ke sewa normal mereka. Sementara itu, mereka yang masih berjuang dan terdampak pandemi masih diberikan pengurangan sewa atau penundaan pembayaran yang disepakati, tetapi dalam jangka waktu tertentu dan dengan jumlah yang relatif lebih sedikit. Situasi ini diperkirakan akan berlanjut setidaknya sampai pandemi cukup terkendali. 

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Pergudangan logistik modern (Foto: Freepik)
Pergudangan logistik modern (Foto: Freepik)
Apartemen di Jakarta Barat. (Foto: RealEstat.id)
Apartemen di Jakarta Barat. (Foto: RealEstat.id)
ILustrasi tarif sewa ritel di Jakarta. (Sumber: freepik)
ILustrasi tarif sewa ritel di Jakarta. (Sumber: freepik)