PUPR dan BNPB Lakukan Sosialisasi Rumah Tahan Gempa, Apa Saja Kelebihannya?

Melalui kegiatan sosialisasi tersebut, diharapkan masyarakat dapat mengetahui teknologi serta spesifikasi material bangunan rumah tahan gempa.

Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA)  (Foto: istimewa)
Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) (Foto: istimewa)

RealEstat.id (Cianjur) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Pemerintah Kabupaten Cianjur melakukan sosialisasi pentingnya desain bangunan rumah tahan gempa kepada masyarakat yang terdampak bencana di Cianjur.

Sosialisasi rumah tahan gempa tersebut dirasa perlu agar hunian masyarakat tidak mengalami kerusakan yang parah saat terjadi gempa, serta meminimalkan timbulnya korban jiwa pascabencana.

"Untuk itu, pembangunan rumah masyarakat yang rusak pasca bencana gempa Cianjur perlu menggunakan teknologi rumah tahan gempa," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Kamis (22/12/2022).

Baca Juga: Harga Rumah Tahan Gempa RISHA 'Cuma' Rp150 Juta, Ini Spesifikasinya

Dia menjelaskan, Kementerian PUPR saat ini telah memiliki teknologi rumah instan sederhana sehat (RISHA) yang dapat dibangun dalam waktu relatif singkat serta tahan gempa.

Selain itu, Kementerian PUPR juga telah menggandeng sejumlah vendor atau perusahaan swasta yang mengembangkan teknologi rumah tahan gempa sebagai alternatif rumah masyarakat terdampak bencana.

"Saat ini sudah ada dua vendor perusahaan yang telah mendapat rekomendasi sebagai rumah tahan gempa dari Kementerian PUPR. Rumah tahan gempa tersebut adalah Domus dan Rumah Banua Tadulako (Rumbako) yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membangun kembali rumahnya pasca gempa," terang Iwan Suprijanto.

Baca Juga: Keunikan Arsitektur Rumah Pasundan: Dirindukan, namun Nyaris Punah

Guna mendorong pengetahuan dan pemahaman masyarakat di Kabupaten Cianjur terkait hunian layak pasca bencana, Kementerian PUPR bersama BNPB dan Pemda setempat pada hari Kamis (22/12/22) langsung melakukan sosialisasi pentingnya rumah tahan gempa di GOR Desa Nagrak.

Sosialisasi tersebut diikuti ratusan warga khususnya warga Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur yang sebagian besar rumahnya mengalami rusak berat.

Koordinator Kebencanaan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Arbai menjelaskan, melalui kegiatan sosialisasi tersebut pihaknya ingin masyarakat dapat mengetahui beberapa teknologi rumah tahan gempa. Tidak hanya teknologinya saja tapi juga spesifikasi material bangunan.

Baca Juga: Sedang Berada di Rumah Saat Gempa, Lakukanlah Hal Ini Agar Selamat!

"Masyarakat yang mendapatkan bantuan dari pemerintah bisa memilih teknologi rumah tahan gempa seperti RISHA, Domus, dan Rumbako. Teknologi rumah tahan gempa tersebut telah digunakan pemerintah dalam penanganan pasca bencana alam seperti di Sumatera Barat, Lombok, Jawa Timur, Sulawesi dan daerah lainnya," terangnya.

Pada kegiatan tersebut, perwakilan vendor perusahaan PT Zoraya Utama sebagai pengembang aplikator teknologi Rumbako menyampaikan bahwa teknologi tersebut mudah untuk diaplikasikan dan waktu pembangunannya cukup singkat.

"Rumbako ini sangat singkat pembangunannya untuk satu unit hanya 10 hari saja. Ukurannya 7 x 5 meter dan memiliki denah ruang keluarga, satu kamar tidur, dapur dan kamar mandi dan kami juga telah membuat desain serta rumah contoh yang bisa dilihat langsung oleh masyarakat di lokasi bencana alam," katanya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustraso alasan kenapa bangunan Belanda kuat dan kokoh. (Sumber: CNN Indonesia)
Ilustraso alasan kenapa bangunan Belanda kuat dan kokoh. (Sumber: CNN Indonesia)
Dari kiri ke kanan: Dian Asmahani (Chief of Corporate Sales & Marketing Group Sinar Mas Land) bersama dengan Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Jerry Thomas (Owner Cofilab) dan Felicia Chitra (Head of Program Rafa Dance) secara simbolis meresmikan Grand Opening The Hub di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 12 November 2024.
Dari kiri ke kanan: Dian Asmahani (Chief of Corporate Sales & Marketing Group Sinar Mas Land) bersama dengan Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Jerry Thomas (Owner Cofilab) dan Felicia Chitra (Head of Program Rafa Dance) secara simbolis meresmikan Grand Opening The Hub di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 12 November 2024.
Talkshow bertajuk "Audio-Visual and Design Integration" yang digelar BenQ Indonesia dan Focal Powered by Naim di IDD, PIK2, Sabtu, 19 Oktober 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Talkshow bertajuk "Audio-Visual and Design Integration" yang digelar BenQ Indonesia dan Focal Powered by Naim di IDD, PIK2, Sabtu, 19 Oktober 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Ilustrasi desain rumah pasif. (Sumber: Raywhite)
Ilustrasi desain rumah pasif. (Sumber: Raywhite)