RealEstat.id (Yogyakarta) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau langsung progres pembangunan rumah susun (Rusun) Tenaga Pendidik Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Saat ini, pembangunan Rusun Tenaga Pendidik UGM telah mencapai 74,04% dan diperkirakan dapat rampung pada akhir tahun 2023.
“Saya memberikan penilaian lebih dari 8 terhadap hasil pembangunan rumah susun tersebut yang saat ini sudah mencapai progres 74,04% di lapangan. Jaga kualitas, kebersihan dan kerapian serta tata lanskapnya agar tetap sederhana tapi menarik,” ujar Basuki Hadimuljono, Kamis (4/8/2023).
Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Rusun Bagi Para Dosen UGM, Rampung Oktober 2023
Pada kesempatan itu, Menteri PUPR juga memberikan apresiasi kepada Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa III Direktorat Jenderal Perumahan Satker Penyediaan Perumahan DI Yogyakarta, Manajemen Konstruksi PT Elsada Servo Cons, PT Manggalakarya Bangun Sarana KSO, dan Kontraktor PT Abadi Prima Inti Karya, yang melaksanakan pembangunan sesuai rencana.
“Hal yang perlu diperhatikan ke depan adalah memperbanyak vegetasi yang cepat besar dan rindang pada lanskap sederhana sehingga menarik dan terwujudnya hunian yang asri dan nyaman,” kata Basuki.
Terkait Bangunan Gedung Hijau (BGH) pada Rumah Susun Tenaga Pendidik UGM, imbuhnya, dari hasil assessment telah disetujui Tim assesor mendapat Peringkat Madya sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau.
Ke depan, Kementerian PUPR juga perlu melakukan alih pengetahuan pengelolaan Rusun kepada Tim Pengelola Rumah Susun Tenaga Pendidik UGM agar dapat dirawat, dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik.
Baca Juga: Basuki Hadimuljono Resmikan Rusun ASN PUPR di Yogyakarta, Anggaran Capai Rp54,6 Miliar
“Untuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), pihak kontraktor pelaksana tetap menerapkan dan menjaga dengan baik sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3),” terangnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III Direktorat Jenderal Perumahan, M. Salahuddin Rasyidi menjelaskan, rencananya mebel yang akan digunakan pada Rusun Tenaga Pendidik UGM akan menggunakan produksi UMKM dari Jepara dengan motif warna jati belanda.
Berdasarkan data Balai P2P Jawa III, pembangunan Rumah Susun Tenaga Pendidik UGM di D.I Yogyakarta berlokasi di Jalan Kinanti Barek Kocoran Sinduasi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Rusun tersebut di bangun untuk mendukung kinerja tenaga pendidik Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan hunian tipe 36/khusus sebanyak 88 unit dan terdiri dari enam lantai.
Baca Juga: Kementerian PUPR dan 9 Perguruan Tinggi di Yogyakarta Dorong Klinik Rumah Swadaya (KRS)
Pembangunannya dimulai pada 7 Desember 2022, diperkirakan selesai pada 2 Oktober 2023 dan akan dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung tersebut antara lain minimarket, ruang pengelola, ruang bersama, musholla, dan lanskap.
Pihaknya juga terus berusaha konsisten dengan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) yang sesuai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Untuk mempermudah akses para penghuni Rusun ini juga dilengkapi dua lift serta tersedia fasilitas penunjang untuk penyandang disabilitas seperti ramp dan lima kamar hunian khusus difabel. Rusun ini memiliki kapasitas maksimal mampu menampung 256 orang dan target awal oktober ini proses pembangunan bisa selesai,” harapnya.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News