Progres 10%, Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN Rampung di 2024

Sebanyak 36 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN Nusantara akan dibangun Kementerian PUPR di atas lahan seluas 10,6 hektar.

Iwan Suprijanto, Dirken Perumahan Kementerian PUPR (ketiga dari kanan) meninjau progres pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN Nusantara (Foto: istimewa)
Iwan Suprijanto, Dirken Perumahan Kementerian PUPR (ketiga dari kanan) meninjau progres pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN Nusantara (Foto: istimewa)

RealEstat.id (Penajam Paser Utara) – Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) terus melaksanakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Salah satunya dengan mengebut pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Setidaknya sebanyak 36 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri akan dibangun Kementerian PUPR di lokasi persil 104 dengan luas 10,6 hektar dan 105 unit dengan luas 9,1 hektar KIPP IKN.

"Progres pengerjaan untuk rumah tapak jabatan Menteri di IKN Nusantara sudah mencapai sekitar 10% lebih tinggi dibanding perencanaan target yaitu 8%," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat melakukan peninjauan pengerjaan konstruksi Rumah Tapak Jabatan Menteri di KIPP IKN, Selasa (30/5/2023) lalu.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Rumah Tapak Jabatan Menteri Rampung di 2024

Dia mengatakan, selain pengerjaan fisik pembangunan rumah tapak saat ini juga sudah dilakukan persemaian tumbuhan-tumbuhan yang nantinya akan ditanam di area komplek Rumah Tapak Jabatan Menteri seperti anggrek hitam, pohon ketapang, pohon jambu dan lain lain di area nursery yang ada sudah disiapkan di KIPP IKN.

Sebagai informasi Kementerian PUPR, menunjuk penyedia jasa PT Adhi Karya (Persero) Tbk, kerja sama operasi (KSO) dengan PT Ciriajasa Engineering Consultant untuk pelaksana pembangunan hunian tersebut.

Sementara, paket Manajemen Kontruksi Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di KIPP IKN akan dilaksanakan oleh PT Yodya Karya (Persero) - PT Indah Karya (Persero) - PT Surya Perkasa Raya KSO.

Baca Juga: Pengelolaan Sampah di IKN Nusantara Diantisipasi Sejak Dini

Ruang lingkup pekerjaan meliputi antara lain perencanaan perancangan persil 104 dan 105, pekerjaan kontruksi rumah tapak , fasilitas umum dan sosial kawasan pekerjaan infrastruktur kawasan dan pekerjaan furnitur.

Lebih lanjut, Iwan menyatakan, pihaknya telah menyiapkan desain rumah dalam dua tipe yakni tipe downslope dan tipe upslope dengan luas bangunan 580 meter persegi dan luas lahan 1.000 meter persegi.

Iwan menambahkan, Rumah Tapak Jabatan Menteri ini nantinya akan dibangun dua lantai. Di lantai pertama akan berisi teras, ruang kerja, ruang tunggu kedinasan, area kedinasan, ruang tamu keluarga, dan kamar tidur tamu.

Baca Juga: 12 Tower Hunian Pekerja Konstruksi di IKN Nusantara Sudah Siap Huni

Sementara itu, terang Iwan, di lantai dua rumah akan dijadikan area pribadi yang berisi ruang keluarga, kamar tidur utama, dan juga kamar tidur anak.

"Kami akan terus mengawal agar proses pembangunan dapat terlaksana dengan baik di lapangan, sehingga sesuai perencanaan yang telah ditentukan, serta menjamin hasil pekerjaan berkualitas dengan target selesai pada Juni 2024," pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)