Program Sharp Class Dukung Upaya Pemerintah Tingkatkan Kompetensi Siswa SMK Indonesia

Program Sharp Class memberikan pelatihan serta pendampingan oleh tim teknisi profesional kepada siswa d SMK selama 2 bulan.

Penandatanganan kerjasama antara Sharp Indonesia dan SMK Pelita Nusantara 2 disaksikan oleh Pengawas Pembina SMK Provinsi Jawa Tengah.
Penandatanganan kerjasama antara Sharp Indonesia dan SMK Pelita Nusantara 2 disaksikan oleh Pengawas Pembina SMK Provinsi Jawa Tengah.

Realestat.id (Semarang) - PT Sharp Electronics Indonesia menghelat program pendidikan bertajuk Sharp Class bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Program pendidikan ini hadir sebagai jawaban dari tuntutan dunia kerja akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak hanya memiliki kompetensi hard skill, tetapi juga soft skill.

Sharp Indonesia memberikan pelatihan serta pendampingan oleh tim teknisi profesional kepada siswa dan siswi SMK selama 2 bulan.

Melansir dari siaran pers, Rabu (15/02/2023), Kota Semarang terpilih menjadi wilayah pertama yang menyelenggarakan kegiatan program pelatihan Sharp tersebut.

Baca Juga: Sharp Donasikan Ratusan Gawai untuk Pendidikan di Indonesia

Kegiatan tersebut secara resmi dibuka dengan dilakukannya seremonim penandatanganan MoU kerjasama dengan SMK Pelita Nusantara 2.

Penandatanganan ini dilakukan oleh perwakilan dari kedua belah pihak yakni Lise Tiasanty, Head of Satisfaction Support Group Department PT Sharp Electronics Indonesia dan Drs Sapto Hadisuparto, kepala Sekolah SMK Pelita Nusantara 2.

Tingkatkan Kompetensi Siswa

Para Siswa Program Sharp Class
Para Siswa Sharp Class berfoto bersama perwakilan SMK Pelita Nusantara 2 dan Sharp Indonesia sesaat setelah peresmian kerjasama.

Mengutip dari situs resmi BPS, per Agustus 2022 lalu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) lulusan SMK mencapai 9,42%.

Baca Juga: "Sharp Berdikari" Berikan Bantuan dan Pelatihan Bagi Pelaku UMKM

Lise Tiasanty mengatakan saat ini kondisi yang terjadi adalah banyak lulusan SMK yang tidak terserap oleh Industri.

Hal tersebut disebabkan oleh standar keahlian yang dimiliki para lulusan SMK tidak sesuai dengan standar industri.

"Program Sharp Class hadir sebagai bentuk dukungan kami terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan kompetensi siswa," tutur dia.

Program Sharp Class Beri Kesempatan Siswa Berprestasi

Bersama pihak sekolah, produsen elektronik asal Jepang itu akan melakukan seleksi terhadap peserta didik yang akan mengikuti program pelatihan tersebut.

“Kami hanya akan memilih 25 siswa terbaik untuk dapat lolos mengikuti Sharp Class ini,” jelas Lise.

Baca Juga: Sharp Class Didik Siswa SMK Siap Bersaing di Dunia Kerja

Lebih lanjut dia menerangkan, melalui program tersebut pihaknya bakal memberikan kesempatan bagi para siswa berprestasi untuk mengikuti program lanjutan berupa magang.

"Mereka akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi bagian tim customer satisfaction di kantor service center Sharp di seluruh Indonesia," kata Lise.

Guna menunjang proses belajar mengajar Sharp Indonesia menyerahkan produk berupa 2 unit TV serta peralatan praktik pada saat penandatanganan MoU kerja sama.

Produk tersebut akan digunakan sebagai penunjang pelatihan praktik para peserta program Sharp Class.

Redaksi@realestat.id

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)