Perkuat Kinerja, PT PP Jalankan Strategi 'Asset Recycling'

PTPP membuka peluang bagi investor untuk memiliki 19 aset properti yang dimiliki oleh anak usahanya: PT PP Properti Tbk dan PT PP Urban dalam jumlah besar (bulk).

Apartemen The Ayoma besutan PT PP Properti, Tbk. anak usaha PT PP (Persero) Tbk. (Foto: Dok. PPRO)
Apartemen The Ayoma besutan PT PP Properti, Tbk. anak usaha PT PP (Persero) Tbk. (Foto: Dok. PPRO)

RealEstat.id (Jakarta) – PT PP (Persero) Tbk (PTPP) membidik perolehan laba bersih perusahaan tumbuh sekitar 18% dan kontrak baru tumbuh sekitar 47% di tahun 2022 ini dibandingkan realisasi tahun 2021 lalu. Untuk mencapai target pertumbuhan kinerja tersebut, PT PP telah menyusun berbagai strategi dan kebijakan di tahun ini.

Selain itu, strategi yang disusun untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang tersebut dilakukan untuk menjaga keberlangsungan usaha dan meningkatkan pertumbuhan kinerja keuangan berkelanjutan.

Adapun beberapa strategi perusahaan yang telah disusun di tahun ini, antara lain: peningkatan kapabilitas penetrasi pasar khususnya pada sektor champion yang menjadi keunggulan PT PP pada saat ini, memperbesar dan berfokus pada portofolio milik Pemerintah, BUMN, dan Kerjasama BUMN, peningkatan pengelolaan investasi, peningkatan kapasitas balance sheet perusahaan, di mana salah satunya dilakukan dengan berfokus pada program smart asset recycling termasuk pada asset recycling sektor properti.

Baca Juga: Pembangunan Sirkuit Mandalika Sabet Tiga Rekor MURI

Strategi peningkatan pengelolaan investasi yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan program investasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. PTPP memiliki opportunity kontrak baru konstruksi dari adanya investasi tersebut. Adapun opportunity tersebut berasal dari pekerjaan proyek infrastruktur maupun pembangunan pabrik di kawasan tersebut.

Di tahun ini dan tahun mendatang, PTPP masih memiliki berbagai kesempatan untuk menggarap sejumlah proyek konstruksi lainnya di KIT Batang, seperti: pematangan lahan seluas 2.650 hektar, pembangunan pengelola dan sarana ibadah, pembangunan pabrik siap pakai, dryport, seaport, jetty, serta pembangunan infrastruktur dan utilitas lainnya.

Selain program investasi, di tahun 2022 ini PT PP juga melakukan asset recycling, baik untuk sektor properti maupun non properti. Di sektor non properti, PT PP akan melakukan divestasi atau asset recycling pada penjualan peralatan berat konstruksi dimana hasil divestasi tersebut akan digunakan untuk pembaharuan dan investasi alat-alat berat baru yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan anak perusahaan saat ini seperti pada kebutuhan area pertambangan.

Baca Juga: PP Properti Bangun Township di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang

Dinukil dari laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PT PP juga akan melakukan asset recycling melalui skema pelepasan saham pada 4 (empat) perusahaan patungan yang didirikan oleh PTPP maupun Anak Usahanya di sektor Properti, Pembangkit Listrik, dan Minyak Bumi.

Sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan percepatan asset recycling di bidang properti, PTPP bekerjasama dengan PT Danareksa Sekuritas (Persero) akan meluncurkan program percepatan peningkatan kinerja pasca pandemi.

Dengan dilaksanakannya program tersebut diharapkan dapat membuka peluang bagi para investor untuk memiliki aset-aset persediaan properti yang dikelola oleh BUMN Konstruksi.

Hal tersebut dilakukan melalui mekanisme pelepasan aset (Monetisasi Aset) yang telah ditetapkan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja BUMN dalam rangka transformasi perusahaan sejalan dengan arahan Menteri BUMN RI, Erick Thohir.

Baca Juga: Jaga Kepercayaan Investor, PP Properti Percepat Pembayaran Obligasi Rp400 Miliar

Dalam program ini, PTPP membuka peluang bagi para investor untuk memiliki aset anak perusahaannya yang bergerak dibidang properti. Sebanyak 19 (sembilan belas) aset properti yang dimiliki oleh PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT PP Urban (PPUB) akan dilepas dalam jumlah besar (bulk).

Aset properti tersebut berlokasi di kota-kota besar yang terdiri dari high rise building (student apartment, premium apartment, hingga low-medium apartment) dan lahan kosong (landed) dengan total luasan area sebesar 46,1 hektar.

Salah satu proyek milik PPRO yang mengikuti program tersebut adalah Grand Kamala Lagoon yang berlokasi di jantung kota Bekasi dan memiliki lifestyle mall di dalam kawasan. Dengan memiliki hunian tersebut, maka para konsumen dapat merasakan manfaatnya secara langsung dimana unit ready stock tersebut dapat langsung ditempati atau disewakan kembali sehingga memiliki nilai jual.

Baca Juga: PP Properti Resmikan Marketing Gallery dan Show Unit Apartemen Mazhoji

PTPP sebagai salah satu perusahaan BUMN Konstruksi turut ikut andil dalam program tersebut dimana dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut dapat meningkatkan likuiditas perusahaan. Selain itu, program tersebut juga merupakan alternatif pendanaan dari sisi ekuitas selain dari sumber pendanaan lainnya, memperbaiki struktur permodalan perusahaan dengan menekan kenaikan utang berbunga dan dapat meningkatkan kinerja karena terdapat keuntungan yang dapat dibukukan dari transaksi tersebut.

Agus Purbianto, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT PP mengatakan, sejalan dengan program transformasi perusahaan BUMN yang dicanangkan oleh Menteri BUMN RI Erick Thohir, PTPP berharap dengan aksi korporasi tersebut dapat meningkatkan kinerja induk dan anak perusahaan. Aset-aset properti tersebut akan ditawarkan sebagian secara berkelompok dan sebagian berdiri sendiri.

"Para investor yang berminat mengikuti program ini diharapkan dapat melengkapi proses administrasi dan proses registrasi. Keterangan lengkap terkait proses tersebut akan diumumkan pada saat acara Peluncuran Produk mendatang,” tutur Agus Purbianto.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)
Laba bersih Metland tumbuh ditopang oleh peningkatan pendapatan dari penjualan properti. Di sisi lain, MTLA juga terus melanjutkan pengembangan pada unit berjalan dengan menghadirkan produk-produk terbaru, seperti Metland Cikarang yang berkonsep Eco Living in Harmony. (Sumber: PT Metropolitan Land, Tbk)
Laba bersih Metland tumbuh ditopang oleh peningkatan pendapatan dari penjualan properti. Di sisi lain, MTLA juga terus melanjutkan pengembangan pada unit berjalan dengan menghadirkan produk-produk terbaru, seperti Metland Cikarang yang berkonsep Eco Living in Harmony. (Sumber: PT Metropolitan Land, Tbk)