Pergudangan Modern Masih Jadi Sektor yang Paling Diminati Para Investor

Laporan terbaru JLL mencatat banyak pasokan baru pergudangan modern yang mayoritas beroperasi di Cikarang, Jawa Barat, pada kuartal II-2023.

Foto: Pixabay.com
Foto: Pixabay.com

RealEstat.id (Jakarta) - Sektor pergudangan modern di Indonesia masih menjadi 'magnet' bagi para investor dalam menanamkan investasinya.

Hal ini seperti yang dikemukakan dalam laporan terbaru mengenai pasar properti kuartal II-2023 milik konsultan real estat global, JLL.

Country Head JLL Indonesia, James Allan mengatakan bahwa pihaknya masih terus melihat ketertarikan para investor lokal maupun asing, mengenai peluang-peluang untuk berinvestasi pada sektor properti.

"Seperti yang kami pantau, pergudangan modern, lahan industri, pusat data, dan rumah tapak masih menjadi sektor yang paling diminati," ujar Allan, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (01/08/2023).

Baca Juga: Meski Turun 30% di Kuartal I 2023, Investasi Properti Asia Pasifik Masih Aman

Menurut dia, Indonesia memiliki beberapa keuntungan yang bisa menjadi pendorong bagi kemajuan investasi, seperti tingkat pertumbuhan populasi dan banyaknya potensi ekonomi.

Pasok Baru Pergudangan Modern

Minat investor terhadap sektor properti logistik bisa terlihat pada tingkat hunian sewa yang mencapai 88% pada kuartal ini.

Head of Logistics and Industrial JLL Indonesia, Farazia Basarah menerangkan kendati tingkat okupansi tersebut turun apabila dibandingkan kuartal sebelumnya, tetapi relatif masih terbilang cukup sehat.

Baca Juga: Okupansi Perkantoran Grade A di CBD Jakarta Alami Perbaikan Sepanjang Kuartal I-2023

Bahkan, beberapa ruang kosong yang ditinggalkan oleh penyewa e-commerce terpantau terisi kembali oleh penyewa baru, terutama di daerah Marunda.

"Pada kuartal ini tingkat permintaan tetap positif. Penyewa didominasi oleh penyedia jasa logistik dan beberapa sektor lainnya seperti automotif dan ritel," terang Farazia.

Selain itu, JLL mencatat terdapat banyak pasokan baru yang mayoritas beroperasi di Cikarang, Jawa Barat.

Baca Juga: Sektor Logistik dan Industri di Asia Pasifik Paling Bersinar 5 Tahun ke Depan

Dia memaparkan terdapat tiga proyek yang masih dalam proses kontruksi dan direncanakan akan mulai beroperasi di akhir tahun 2023.

Beberapa di antaranya, termasuk pemain-pemain domestik dan internasional yang baru memasuki pasar Jabodetabek.

"Sebagian besar proyek baru pergudangan modern tersebut sudah memiliki pre-committed tenant," tandas Farazia Basarah.

Redaksi@realestat.id

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik  berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)