Penting Diketahui: Tata Letak Rumah yang Baik Menurut Syariat Islam

Bagaimana sebuah rumah keluarga muslim seharusnya dibangun serta seperti apa arah hadap dan tata letak rumah yang benar dalam syariat Islam?

Foto: freepik.com
Foto: freepik.com

RealEstat.id (Jakarta) - Sebagai tempat tinggal, seorang muslim harus membangun rumah dengan baik, layak huni, dan sesuai kebutuhan. Pertanyaannya, bagaimana sebuah rumah keluarga muslim seharusnya dibangun dan bagaimana arah hadap dan tata letak rumah yang benar dalam syariat Islam?

Pada dasarnya, bentuk atau arah (menghadap) rumah tidak terlalu dipermasalahkan Islam. Meskipun tidak ada syariat atau dalil khusus yang menyebutkan tentang arah pembangunan sebuah rumah, dalam Islam ada petunjuk dan anjuran yang bisa diikuti:

Baca Juga: Rumah Islami Berdasar Hadis Rasulullah SAW

1. Menghadap Kiblat atau Arah Salat

Rumah seorang muslim sebaiknya menghadap kiblat atau arah ketika salat. Alasannya, agar para penghuni rumah atau tamu yang berkunjung ke rumah tersebut bisa mengetahui arah kiblat dengan benar. Untuk mengetahui arah kiblat yang pasti, seorang muslim dapat mengikuti arah bangunan sebuah masjid atau musala yang ada di lingkungan sekitarnya.

2. Pencahayaan

Rumah seorang muslim juga harus memperhatikan arah cahaya, mata angin dan sebagainya agar rumah mendapatkan penerangan dan sirkulasi udara yang baik sehingga dapat menghemat energi. Selain menghemat, langkah tersebut bisa jadi salah satu cara untuk mengurangi polusi dan menjaga kelestarian lingkungan.

3. Posisi Toilet dan Kloset

Salah satu adab dalam ajaran Islam adalah tidak buang hajat menghadap kiblat. Untuk itu, rumah seorang muslim sangat dianjurkan tidak menempatkan toilet atau kloset yang menghadap kiblat.

Baca Juga: Amalkan 3 Sunnah Nabi Ini, Insyaallah Rumah Selalu Berkah

4. Posisi Kamar tidur

Posisi kamar tidur dalam Islam diatur agar tempat tidur di dalamnya bagian kepalanya  mengarah ke kiblat dan kakinya akan menghadap ke arah sebaliknya. Hindari untuk meletakkan tempat tidur atau memposisikan ruangan di mana kaki akan menghadap kiblat saat tertidur. Tempat tidur juga sangat disarankan diposisikan agar penghuni bisa tidur mengadap arah kanan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

5. Posisi Dapur

Dalam Islam, dapur adalah jadi salah satu hal penting untuk diperhatikan karena dari dapurlah seorang muslim dan keluarganya mengolah makanan. Dapur di rumah seorang muslim harus dibangun dengan efisien, karena Allah SWT tidak menyukai seseuatu yang berlebihan. Selain itu, tujuan seorang muslim adalah makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan.

Dapur seorang muslim harus berada di bagian belakang atau dalam rumah. Tujuannya, agar tidak terlihat oleh tamu atau orang yang datang berkunjung serta memiliki batas yang jelas dengan ruangan lainnya.

Baca Juga: Tujuh Adab Bertamu ke Rumah Orang Menurut Imam Al-Ghazali

6. Posisi Musala

Sebagai pembeda dengan rumah lainnya, musala dalam rumah seorang muslim wajib menghadap kiblat. Bedakan pula dekorasi serta selalu perhatikan kesucian dan kebersihannya.

7. Posisi Rumah Terhadap Rumah Tetangga

Rumah seorang muslim tidak boleh menutupi akses tetangganya dalam mendapatkan sinar matahari, angin dan udara yang dibutuhkan. Rumah seorang muslim juga harus dibangun dengan posisi yang tidak menyulitkan pergerakan atau mobilitas tetangga di sekitarnya. Intinya, rumah seorang muslim tidak boleh membawa keburukan bagi warga dan lingkungan di sekitarnya.

Demikian tata letak rumah menurut syariat Islam. Semoga bermanfaat!

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)