Pembangunan Sirkuit Mandalika Sabet Tiga Rekor MURI

Sirkuit Mandalika di Lombok, NTB, sukses meraih tiga rekor MURI, salah satunya untuk predikat Pembangunan Lintasan Sirkuit Tercepat.

Sirkuit Mandalika (Foto: pu.go.id)
Sirkuit Mandalika (Foto: pu.go.id)

RealEstat.id (Jakarta) – Pembangunan Sirkuit Mandalika atau Pertamina Mandalika International Street Circuit, sukses meraih tiga rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) yaitu: Pembangunan Lintasan Sirkuit Tercepat, Pembangunan Sirkuit Pertama Standar Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), dan Pengaspalan Menggunakan Teknologi Building Information Modelling (BIM) dengan volume terbanyak.

Penyerahan penghargaan dilakukan secara daring yang dihadiri oleh Jaya Suprana, Founder MURI. Penghargaan diterima oleh Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), Novel Arsyad dan Direktur Operasi bidang Infrastruktur PTPP, Yul Ari Pramuraharjo, yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT PP Presisi Tbk (PPRE).

Baca Juga: Dukung MotoGP Mandalika, 300 Homestay Rampung Dibangun

Yul Ari Pramuraharjo mengatakan, merupakan sebuah kebanggaan bagi PP Presisi dipercaya untuk membangun Sirkuit Mandalika ini, sebagai sub-kontraktor yang mengerjakan lebih dari 90% lingkup pekerjaan, dan turut berkontribusi pada pencapaian rekor MURI tersebut.

“PP Presisi telah mengerahkan semua kapasitas dan kapabilitasnya untuk dapat menyelesaikan Sirkuit Mandalika yang sarat dengan tantangan itu,” terang Yul Ari Pramuraharjo, dinukil dari Laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia.

Lebih lanjut Yul Ari Pramuraharjo mengungkapkan bahwa, salah satu tantangan adalah bagaimana menyelesaikan pembangunan sirkuit yang didesain oleh MRK1 Consulting tersebut sesuai dengan standar FIM dengan penggunaan teknologi BIM untuk pengaspalannya.

Baca Juga: Tergusur Sirkuit MotoGP Mandalika, 120 Keluarga Direlokasi ke Rumah Khusus

Di samping itu, pihaknya juga dituntut menggunakan material aspal khusus, yaitu Stone Mastic Asphalt (SMA) yang baru keluar tahun 2015 dengan standar International yang digunakan sebagai bahan campuran aspal untuk melapisi permukaan atas aspal serta memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan agar pembalap tidak mudah tergelincir saat kondisi hujan.

“Tantangan lainnya adalah berupa lintasan sepanjang 4,3 kilometer, dengan total 17 tikungan, serta kecepatan maksimal 310 kilometer per jam, yang tidak dijumpai pada sirkuit-sirkuit lainnya di dunia,” tuturnya.

Rully Noviandar, Direktur Utama PT PP Presisi Tbk, pada kesempatan terpisah menjelaskan, untuk menjamin kualitas hasil pengaspalan, pihaknya menggunakan tipe aspal yang memiliki daya penetrasi tinggi dengan Penetration (PG) 82 tahun 2015, yang tidak digunakan di semua sirkuit dunia.

Baca Juga: Kementerian PUPR Dukung Turisme Lombok Lewat Program Sarhunta

Metode penghamparan juga dilakukan secara khusus dengan menggunakan 3 unit Milimeter GPS untuk menjamin kualitas permukaan dan kemiringan yang tepat sesuai dengan desain yang diawasi langsung oleh konsultan asing. Dan untuk pengujian kualitas aspal, PP Presisi menggunakan alat berteknologi tinggi, yaitu PQI 380 Non Distraction tanpa merusak lapisan permukaan aspal.

"Pencapaian kinerja operasional tersebut merupakan bentuk komitmen kami pada setiap proyek yang kami kerjakan, yang menuntut tidak hanya business excellence namun juga cost leadership sehingga membuahkan pencapaian kinerja yang baik. Pencapaian tersebut tercermin salah satunya pada EBITDA yang berhasil kami bukukan di semester pertama 2021 sebesar Rp463 miliar atau meningkat 12% (YoY) dari Rp413,4 miliar pada semester pertama 2020," tutup Rully Noviandar. 

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustraso alasan kenapa bangunan Belanda kuat dan kokoh. (Sumber: CNN Indonesia)
Ilustraso alasan kenapa bangunan Belanda kuat dan kokoh. (Sumber: CNN Indonesia)
Dari kiri ke kanan: Dian Asmahani (Chief of Corporate Sales & Marketing Group Sinar Mas Land) bersama dengan Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Jerry Thomas (Owner Cofilab) dan Felicia Chitra (Head of Program Rafa Dance) secara simbolis meresmikan Grand Opening The Hub di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 12 November 2024.
Dari kiri ke kanan: Dian Asmahani (Chief of Corporate Sales & Marketing Group Sinar Mas Land) bersama dengan Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Jerry Thomas (Owner Cofilab) dan Felicia Chitra (Head of Program Rafa Dance) secara simbolis meresmikan Grand Opening The Hub di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 12 November 2024.
Talkshow bertajuk "Audio-Visual and Design Integration" yang digelar BenQ Indonesia dan Focal Powered by Naim di IDD, PIK2, Sabtu, 19 Oktober 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Talkshow bertajuk "Audio-Visual and Design Integration" yang digelar BenQ Indonesia dan Focal Powered by Naim di IDD, PIK2, Sabtu, 19 Oktober 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Ilustrasi desain rumah pasif. (Sumber: Raywhite)
Ilustrasi desain rumah pasif. (Sumber: Raywhite)