RealEstat.id (Jakarta) - Pasar perumahan tapak di Jabodetabek (Jakarta Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) pada kuartal II-2024 terpantau tetap stabil dan sehat.
Kondisi tersebut tertulis dalam laporan konsultan real estat global JLL bertajuk Jakarta Property Market Overview 4Q 2024 yang dirilis pada Rabu (05/02/2025).
Head of Advisory JLL Indonesia, Vivin Harsanto menerangkan salah satu faktor yang memengaruhi kondisi pasar rumah tapak adalah perpanjangan insentif pembebasan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).
Baca Juga: PPN DTP Perumahan Diperpanjang di 2025, Ekonomi Nasional Bakal Terdongrak
Semula insentif PPN rumah berakhir pada Juni 2024 lalu. Namun, pemerintah memutuskan untuk melakukan perpanjangan pembebasan pajak 100% hingga Desember 2024.
"Faktor-faktor yang tetap menjadi daya tarik utama bagi calon pembeli meliputi harga rumah yang terjangkau, lokasi strategis, dan kemudahan akses ke jalan tol serta transportasi umum," kata Vivin Harsanto.
Pasok Rumah Tapak
Lebih lanjut Vivin Harsanto menjelaskan peluncuran unit meningkat 18% lebih banyak dibandingkan dengan semester I-2024, dengan dominasi produk rumah dalam rentang harga di bawah Rp2 miliar.
JLL Indonesia mencatat bahwa ada pasok baru kurang lebih 7.000 unit hunian yang akan meramaikan pasar rumah tapak di Jabodetabek.
Baca Juga: Dipimpin Tangerang dan Bekasi, Pasar Perumahan Tapak di Jabodetabek Terus Bertumbuh
"Tren keberlanjutan semakin menguat di sektor ini, ditandai dengan meningkatnya peluncuran produk baru bersertifikasi hijau pada proyek yang beragam," kata dia.
Vivin menambahkan bahwa pengembangan kota baru oleh pengembang properti terkemuka tetap berlanjut, utamanya di wilayah Tangerang.
Menurut dia calon pembeli merasa tertarik dengan kelengkapan fasilitas kawasan di proyek perumahan tapak garapan developer besar.
Baca Juga: Nilai Kawasan Pengembangan Rumah Tapak di Jabodetabek Bisa Cepat Naik, Ini Syaratnya!
Antara lain, fasilitas pendidikan, kesehatan, komersial dan penerapan teknologi smart home.
"Reputasi pengembang, serta program pembayaran yang menarik dan kerjasama dengan institusi perbankan juga menjadi daya tarik tersendiri," tandas Vivin Harsanto.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News