RealEstat.id (Jakarta) – Hingga akhir tahun 2023, wilayah penyangga Jakarta: Bodetabek (Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi) mendapat tambahan dua pusat perbelanjaan baru di Tangerang, yaitu Indonesia Design District dan Bintaro Xchange 2.
Riset yang dilakukan konsultan properti Cushman & Wakefield Indonesia mencatat, pembukaan kedua mal ini menambah 73.600 m2 ruang ritel yang masuk ke pasar.
Dengan total lima proyek yang rampung di tahun 2023, maka secara total pasar ritel Bodetabek mendapat tambahan pasokan baru mencapai 137.800 m2.
"Secara tahunan (YoY), pasokan kumulatif ruang ritel Bodetabek meningkat sebesar 5,2%, dan total pasokan ruang ritel mencapai 2.819.900 m²," terang Arief Rahardjo, Director of Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia.
Baca Juga: PPKM Dicabut, Pasar Ritel Jabodetabek Menuju Posisi Take-Off di 2023
Cushman & Wakefield Indonesia menyebut, pada tahun 2024 ini, tujuh mal baru akan beroperasi di area Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Ketujuh proyek tersebut adalah AEON Mall Deltamas, Living World Kota Wisata, Living World Grand Wisata, Hampton Square, Eastvara Mall, Markt Lane Sentul, dan Mall at Little Tokyo Jababeka.
"Dengan dibukanya tujuh mal baru di tahun 2024, diharapkan akan memberikan kontribusi sekitar 323.100 m2 ruang ritel ke pasar Bodetabek," kata Arief Rahardjo menambahkan.
Jika semua pusat ritel yang akan datang ini selesai sesuai dengan jadwal pembangunan, maka total ruang ritel kumulatif di wilayah Bodetabek pada akhir 2024 diperkirakan akan mencapai 3.134.000 m2.
Selain pusat perbelanjaan ritel biasa, pinggiran Jabodetabek terlihat dua mal outlet baru, yaitu Summarecon Villaggio Outlets dan The Grand Outlet di Karawang yang dibuka tahun 2023. Selanjutnya, Jakarta Premium Outlet dijadwalkan akan dibuka di Alam Sutera pada tahun 2024.
Baca Juga: Konsumen Kembali Minati Ritel Fisik, Konsep Omni Channel Mulai Dilirik
Tingkat okupansi pasar ritel di wilayah Bodetabek berada pada 73,3% pada akhir tahun 2023, mencerminkan penurunan sebesar 3,6% (YoY), dan diperkirakan akan terus menghadapi tekanan akibat masuknya pasokan yang akan datang dalam beberapa kuartal mendatang.
Menggeser preferensi pembeli menuju mal yang memberikan pengalaman menekankan pertumbuhan permintaan untuk hiburan yang mendalam, terutama untuk anak-anak dan keluarga, menyoroti kebutuhan untuk memperluas fasilitas sejenis.
Patut dicatat selama musim liburan, beberapa mal mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah pengunjung dan diharapkan akan mempertahankan lalu lintas pengunjung yang lebih stabil pasca-pandemi pada tahun 2024.
"Di tahun 2024 ini, wilayah Bodetabek terus menjadi pasar yang berkembang baik untuk peritel internasional maupun lokal," kata Arief.
Baca Juga: 2024, Jakarta Dimeriahkan Tiga Pusat Perbelanjaan Baru
Wilayah Tangerang menyambut toko pertama Sephora dan Lacoste di AEON Mall BSD, serta IUIGA di Supermal Karawaci selama semester ulasan. AEON Store menandai kehadirannya di luar AEON Mall di Mall @ Alam Sutera.
Sektor hiburan berkembang pesat pada paruh kedua tahun 2023 dengan dibukanya penyewa hiburan seperti Playtopia Adventure di Margo City, Timezone di Summarecon Mall Bekasi, Kidzlandia di Grand Metropolitan Mall Bekasi, dan brand arcade asal Singapura pertama, Cow Play Cow Moo, di Carstensz Mall.
Selain itu, Bintaro Xchange 2 memperkenalkan BXSea Bintaro Oceanarium, menambahkan destinasi baru yang menarik untuk keluarga. Memperluas ekspansi gerainya setelah Jakarta, Flying Tiger Copenhagen mengembangkan bisnisnya di Supermal Karawaci dan AEON Mall BSD.
Baca Juga: Colliers: Pasar Ritel Jakarta Bangkit di Kuartal IV 2023, Apa Indikasinya?
Pada tahun 2023, pasar ritel Bodetabek menunjukkan pertumbuhan moderat atas tarif sewa dasar dan service charge, dengan peningkatan sebesar 1,9% dalam tarif sewa dasar, mencapai Rp460.600 per meter persegi per bulan pada akhir tahun 2023. Kenaikan tarif sewa dasar tertinggi teramati di wilayah Tangerang dengan pertumbuhan 3,8% (YoY).
Sementara itu, total service charge di wilayah Bodetabek mengalami peningkatan sebesar 1,3%, menandakan pergeseran signifikan setelah hampir empat tahun pertumbuhan yang stagnan.
"Dengan perkiraan kunjungan yang stabil, tarif sewa dan service charge pusat perbelanjaan ritel utama di wilayah Bodetabek berpotensi untuk terus tumbuh dalam beberapa kuartal mendatang," pungkas Arief.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News