Pasar Apartemen Sewa di Jakarta Menggeliat, Ini Indikatornya

Selain terjadi peningkatan tingkat sewa, rerata harga sewa dan jumlah pasokan sektor apartemen sewa di Jakarta juga mengalami kenaikan.

Keluarga ekspatriat. (Foto: Freepik.com)
Keluarga ekspatriat. (Foto: Freepik.com)

RealEstat.id (Jakarta) – Subsektor apartemen sewa di Jakarta pada semester pertama 2023 menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas. Konsultan properti Knight Frank Indonesia, dalam laporan bertajuk Jakarta Property Highlight H1 2023 menyebut, rerata sewa apartemen tercatat sebesar 61,2%, atau meningkat perlahan jika dibandingkan dengan semester sebelumnya.

Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia menyebut, berakhirnya pandemi, yang ditandai dengan dicabutnya status pandemi di awal tahun ini membuka kembali pintu bagi datangnya para ekspatriat atau Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia.

WNA kembali mewarnai pasar properti yang saat ini kebanyakan berasal dari negara-negara Eropa dan Asia (India, Jepang, Korea, dan China). Hal ini berimplikasi terhadap kembali memulihnya keterisian ruang apartemen sewa secara perlahan untuk long-term commitment.

Baca Juga: Tingkat Sewa Apartemen di Jakarta Naik Perlahan, Meski Belum Optimal

"Libur sekolah, libur nasional, dan cuti bersama turut juga memberi dampak positif pada perbaikan tingkat sewa apartemen dari short-term stay,” tutur Syarifah Syaukat kepada awak media, Kamis (24/8/2023).

Selain adanya peningkatan tingkat sewa, laporan Jakarta Property Highlight H1 2023 juga mencatat adanya kenaikan dari sisi rerata harga sewa dan jumlah pasokan untuk sektor apartemen sewa di Jakarta. Untuk harga sewa tercatat adanya perbaikan yang diindikasikan melalui naiknya rerata harga sebesar 5% secara tahunan (yoy).

Dari segi pasokan, jumlah apartemen bertambah menjadi 9.684 unit seiring dengan masuknya satu proyek baru di kawasan Central Business District (CBD) Jakarta. Kawasan CBD sendiri tercatat sebagai kawasan penyumbang pasokan apartemen sewa terbesar di Jakarta.

Baca Juga: Pasokan Apartemen Sewa di Jakarta Bertambah 1.688 Unit Dalam Dua Tahun

Sementara itu, juga tercatat bahwa hingga tahun 2028, sejumlah 1.706 unit apartemen baru akan masuk ke pasar. Sebanyak 44% dari total tersebut, direncanakan masuk pada akhir tahun ini.

Willson Kalip, Country Head Knight Frank Indonesia, menyebutkan bahwa berakhirnya pandemi dan terbukanya kembali perjalanan lintas negara mendorong kembali bergulirnya arus ekspatriat ke dalam negeri.

"Hal ini memberikan implikasi positif terhadap pulihnya performa sektor apartemen sewa di awal tahun ini. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa persiapan tahun politik dan proses pemulihan ekonomi dari dampak pandemi akan memberikan tantangan terhadap bangkitnya performa sektor apartemen sewa,” tutup Willson.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik  berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)