Pabrik AC Sharp di Karawang Siap Penuhi Kebutuhan Indonesia dan Asia

Dibuka secara resmi Agustus 2023, pabrik AC Sharp di Karawang siap memenuhi kebutuhan produk penyejuk udara di Indonesia dan menjadi basis ekspor di Asia.

Jajaran manajemen dan karyawan Sharp melepaskan pengantaran unit AC pertama dari pabrik Karawang. (Foto: istimewa)
Jajaran manajemen dan karyawan Sharp melepaskan pengantaran unit AC pertama dari pabrik Karawang. (Foto: istimewa)

RealEstat.id (Karawang) – Genap satu tahun setelah peletakan batu pertama, pada kuartal pertama tahun 2023, pabrik AC Sharp di Karawang siap melakukan pengiriman pertama produk penyejuk udara (Air Conditioner) hasil produksi.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan pabrik AC di Indonesia. Tidak terasa satu tahun berlalu, Sharp Indonesia dengan bangga mengirimkan produksi AC pertama ke pasar Indonesia,” ungkap Shinji Teraoka, President Director PT Sharp Electronics Indonesia, dalam acara shipping ceremony Rabu (12/4/2023). 

Acara ini dihadiri oleh Masahiro Okitsu, Executive Vice President, Member of The Board Sharp Corporation dan Kazuhira Mishiro, GM Head of Conditioning System Business Unit Smart Appliances & Solution Business Unit Sharp Corporation.

Baca Juga: Sharp Indonesia Bangun Pabrik AC Ramah Lingkungan di KIIC

Sharp Indonesia mengirimkan sebanyak 250 unit AC untuk memenuhi kebutuhan produk AC wilayah Jakarta, selanjutnya ditargetkan pengiriman sebanyak 2.700 unit pada bulan April 2023.

“Di masa depan, kami akan menjadikan pabrik AC Sharp di Indonesia sebagai basis utama ekspor AC untuk negara-negara di Asia,” tutur Masahiro Okitsu dalam kata sambutannya. 

Menghadirkan tiga seri AC standar yaitu tipe BEY series (AC standar/normal) mulai dari 0,5 PK hingga 1 PK, tipe BMY series (AC standar plasmacluster) mulai dari 0,5 PK  hingga 1 PK dan tipe BBY series (AC standar untuk B2G) mulai dari  0.5 PK dan  1 PK. Sharp Indonesia yakin mampu meningkatkan pangsa pasar produk AC-nya.

“Saat ini Sharp Indonesia menduduki posisi pertama dengan menguasai pangsa pasar sekitar 22%. Dengan dilakukannya produksi dalam negeri, sudah tentu akan meningkatkan daya saing dengan harga yang lebih kompetitif,” jelas Andry Adi Utomo, Senior GM National Sales PT Sharp Electronics Indonesia. 

Baca Juga: Daftar Kode Remote AC Sharp Universal Lengkap dan Cara Pengaturannya

Lebih lanjut Shinji Teraoka mengatakan, pabrik AC Sharp di Karawang ini akan dibuka secara resmi pada bulan Agustus 2023 mendatang dan siap untuk memenuhi kebutuhan produk penyejuk udara (AC) seluruh Indonesia.

Pabrik ini menempati lahan seluas 3,5 hektar dari total luas 31 hektar pabrik Sharp Indonesia di kawasan Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang Barat.

“Memiliki produk AC dalam negeri, akan memudahkan kami untuk terus melakukan pengembangan dengan menciptakan fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan pasar AC Indonesia,” tutup Teraoka. 

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Jay Jang, Marketing and Relations Director LG Electronics Indonesia menerangkan kelebihan dari Washing Machine front loading AI DD 2.0 terbaru, Selasa (22/10/2024) di Jakarta. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Jay Jang, Marketing and Relations Director LG Electronics Indonesia menerangkan kelebihan dari Washing Machine front loading AI DD 2.0 terbaru, Selasa (22/10/2024) di Jakarta. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Peresmian produksi powder coatings di Pabrik AkzoNobel,  Cikarang (Foto: Istimewa)
Peresmian produksi powder coatings di Pabrik AkzoNobel, Cikarang (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Mulyawan Gani (Chief Transformation & Data Officer Sinar Mas Land), Irvan Yasni (CEO Technology Advisory & Business Sinar Mas Land), Joji Yamamoto (President Director NEC Indonesia), dan Yutaka Ukegawa (Corporate Executive Vice President NEC Corporation) dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) studi bersama mengenai Adaptation Finance di Biomedical Campus, BSD City, 15 Oktober 2024.
Dari kiri ke kanan: Mulyawan Gani (Chief Transformation & Data Officer Sinar Mas Land), Irvan Yasni (CEO Technology Advisory & Business Sinar Mas Land), Joji Yamamoto (President Director NEC Indonesia), dan Yutaka Ukegawa (Corporate Executive Vice President NEC Corporation) dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) studi bersama mengenai Adaptation Finance di Biomedical Campus, BSD City, 15 Oktober 2024.
Fahri Hamzah dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Pemukiman di pemerintahan Prabowo-Gibran. (Sumber: Partaigelora.id)
Fahri Hamzah dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Pemukiman di pemerintahan Prabowo-Gibran. (Sumber: Partaigelora.id)