Onduline Resmikan Pabrik Atap Ramah Lingkungan di Pasuruan, Kapasitas Produksi Lebih dari 2 Juta M2

Pabrik atap Onduline di Pasuruan, Jawa Timur, berdiri di lahan seluas 1,2 hektare dengan dana investasi lebih dari Rp150 miliar.

Peresmian pabrik Produsen atap ramah lingkungan Onduline di PIER Pasuruan, Jawa Timur. (Sumber: Onduline)
Peresmian pabrik Produsen atap ramah lingkungan Onduline di PIER Pasuruan, Jawa Timur. (Sumber: Onduline)

RealEstat.id (Jawa Timur) - Produsen atap ramah lingkungan Onduline Group meresmikan pabrik di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Kraton-Pasuruan, Jawa Timur.

Pembukaan pabrik baru PT Onduline Manufaktur Indonesia dilaksanakan pada Senin (12/11/2024), guna memperkuat posisi mereka sebagai produsen atap bitumen ramah lingkungan terbesar di Indonesia.

Melansir dari keterangan tertulis, Onduline ingin melanjutkan komitmen untuk menyediakan atap ramah lingkungan dengan kualitas tinggi melalui pembangunan pabrik di Indonesia tersebut.

Baca Juga: 5 Arsitek Indonesia Sukses Juarai Kompetisi Desain Onduline Green Roof Awards (OGRA) 2023 Asia

Country Director PT Onduline Indonesia, Esther Pane menerangkan langkah strategis ini memudahkan Onduline melayani pasar di seluruh wilayah Indonesia.

“Kalau pabrik dekat sama konsumen, kami lebih adaptif terhadap kebutuhan market. Jadi, pabrik kita di Pasuruan, Jawa Timur, harus jadi innovation centre se-Asia," tegas Esther.

Pada tahap pertama operasional pabrik, Onduline Indonesia menargetkan kapasitas produksi lebih dari 2 juta meter persegi atap bitumen.

Produksi akan mencakup berbagai jenis atap lembaran bergelombang, seperti Onduline Classic, Onduvilla, Onduline Tile, Duro 235, dan Onducasa.

Baca Juga: Onduline Tawarkan Ondusolar Tile, Atap Panel Surya untuk Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan

Pabrik ini juga akan memproduksi painted products yang merupakan inovasi baru bagi Onduline di Asia.

Inovasi Produksi Atap Bitumen

Pabrik PT Onduline Manufaktur Indonesia di Pasuruan, Jawa Timur, dibangun pada lahan seluas 1,2 hektare dengan nilai investasi lebih dari Rp150 miliar-RealEstat.id
Pabrik PT Onduline Manufaktur Indonesia di Pasuruan, Jawa Timur, dibangun lahan seluas 1,2 hektare. (Sumber: Onduline)

Berdasarkan informasi resmi, produsen atap ramah lingkungan Onduline menggelontorkan dana investasi lebih dari Rp150 miliar untuk membangun pabrik di lahan seluas 1,2 hektare.

Pabrik ini dilengkapi dengan teknologi painting line yang terdiri dari dua lini utama, yaitu impregnasi dan painting otomatis, serta fasilitas pemotongan dan pengemasan.

Esther menerangkan bahwa teknologi tersebut dihadirkan untuk memastikan proses produksi atap bitumen menjadi cepat dan efisien, serta menghasilkan pilihan warna yang tak terbatas.

"Satu produk bisa mendapat dua hingga tiga kali pengecatan, sehingga menciptakan kombinasi warna serta gradasi yang menarik," ujar dia.

Baca Juga: Onduline Tawarkan Ondusolar Tile, Atap Panel Surya untuk Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan

Onduline Manufaktur Indonesia juga memiliki fasilitas R&D yang digunakan sebagai Innovation Centre untuk kawasan Asia.

"Kami yang telah hadir selama 19 tahun di Indonesia memiliki komitmen pada penerapan prinsip ramah lingkungan dalam produksi, pemilihan bahan baku, dan distribusi produk," kata dia.

Produk-produk atap Onduline yang terbuat dari bahan ramah lingkungan telah tersertifikasi Green Label Indonesia (GLI) kategori Gold.

Targetkan Nilai TKDN 40%

Lebih lanjut, Esther mengatakan selain menguatkan komitmen Onduline dalam memproduksi atap bitumen ramah lingkungan.

Pembukaan pabrik baru Onduline di Pasuruan, Jawa Timur, ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah untuk mendorong peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Baca Juga: 7 Cara Membangun Rumah Tahan Gempa, Wajib Perhatikan Bagian Ini!

Onduline menargetkan nilai TKDN mencapai 40%. Pencapaian ini tidak hanya mencakup penggunaan bahan baku dan bahan pendukung, tetapi juga pemanfaatan tenaga kerja lokal.

Sementara itu Direktur PT Onduline Manufaktur Indonesia, Roki Christian Hadi Saputra menambahkan sebanyak 85% karyawan pabrik Onduline merupakan putra-putri Pasuruan.

"Pabrik ini diawali dengan sekitar 40 karyawan. Jumlahnya akan terus meningkat seiring dengan beroperasinya pabrik 24 jam sehari," pungkas Roki.

Berita Terkait

Dari kiri ke kanan: Santoso, Direktur MTLA; Andi Surya Kurnia, Direktur Eksekutif MTLA; Olivia Surodjo,  Direktur MTLA; Anhar Sudradjat, Presiden Direktur MTLA; Nitik Hening, Direktur Eksekutif MTLA; dan Wahyu Sulistio, Direktur MTLA saat Public Expose, Rabu, 13 November 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Santoso, Direktur MTLA; Andi Surya Kurnia, Direktur Eksekutif MTLA; Olivia Surodjo, Direktur MTLA; Anhar Sudradjat, Presiden Direktur MTLA; Nitik Hening, Direktur Eksekutif MTLA; dan Wahyu Sulistio, Direktur MTLA saat Public Expose, Rabu, 13 November 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan:  Maulina Novriani (Direktur Operasional BP-AKR), Sherly Najoan (Direktur PT Sinar Energi Indah Nusantara), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Surya Adil Wijaya (Direktur Utama PT Goldtree Energi Berjaya), Vanda Laura (Presiden Direktur BP-AKR), Lie Jani Harjanto (Group CFO Sinar Mas Land), Roy Darmawan (Wakil Presiden Direktur BP-AKR), dan Kiem An Andy (Direktur PT Goldtree Energi Berjaya) berfoto bersama dalam acara Groundbreaking Ceremony “Pembangunan SPBU bp Pertama di BSD City”, Senin, 11 November 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Maulina Novriani (Direktur Operasional BP-AKR), Sherly Najoan (Direktur PT Sinar Energi Indah Nusantara), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Surya Adil Wijaya (Direktur Utama PT Goldtree Energi Berjaya), Vanda Laura (Presiden Direktur BP-AKR), Lie Jani Harjanto (Group CFO Sinar Mas Land), Roy Darmawan (Wakil Presiden Direktur BP-AKR), dan Kiem An Andy (Direktur PT Goldtree Energi Berjaya) berfoto bersama dalam acara Groundbreaking Ceremony “Pembangunan SPBU bp Pertama di BSD City”, Senin, 11 November 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Aspi Ghazali, Strategic Partnership Human Initiative; Deni Kurniawan, Manager Disaster Risk Management Human Initiative; Shinji Teraoka, Presiden Direktur, PT Sharp Electronics Indonesia; dan Martinus Roy Hunto, Head of Marcom Division, PT Sharp Electronics Indonesia saat penyerahan bantuan kepada pengungsi korban gunung meletus Lewotobi. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Aspi Ghazali, Strategic Partnership Human Initiative; Deni Kurniawan, Manager Disaster Risk Management Human Initiative; Shinji Teraoka, Presiden Direktur, PT Sharp Electronics Indonesia; dan Martinus Roy Hunto, Head of Marcom Division, PT Sharp Electronics Indonesia saat penyerahan bantuan kepada pengungsi korban gunung meletus Lewotobi. (Foto: Istimewa)
Rumah contoh di Klaster Havena Lakes di Summarecon Tangerang (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Rumah contoh di Klaster Havena Lakes di Summarecon Tangerang (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)