RealEstat.id (Jakarta) – Sepanjang 2022, PT Modernland Realty, Tbk (MDLN) tercatat memperoleh pendapatan sebesar Rp1,10 triliun, atau menurun 45,29% dibandingkan tahun 2021 yang mencapai Rp2,01 triliun. Penurunan ini disebabkan adanya pengakuan pendapatan dari transaksi divestasi saham PT Astra Modern Land sebesar Rp1,00 triliun di 2021.
Herman, Direktur PT Modernland Realty Tbk menjelaskan, beban pokok pendapatan Perseoran pada tahun 2022 mengalami penurunan 18,32%, menjadi Rp535,87 miliar dari sebelumnya Rp656,04 miliar. Hal ini disebabkan oleh adanya pengakuan pendapatan dari transaksi divestasi PT Astra Modern Land sebesar Rp1,00 triliun di tahun 2021.
"Laba bruto yang dibukukan Perseroan di tahun 2022 mencapai sebesar Rp562,99 miliar, menurun Rp789,62 miliar atau 58,38% dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,35 triliun. Menurunnya laba bruto seiring dengan penurunan pendapatan Perseroan," ungkap Herman dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (19/5/2023).
Baca Juga: Modernland Gelar Groundbreaking Modern Hub, Harga Mulai Rp1,9 Miliar
Sementara itu, imbuhnya, Laba usaha Modernland Realty di tahun 2022 tercatat sebesar Rp297,37 miliar, jumlah tersebut lebih rendah 35,12% dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai Rp458,36 miliar. Hal ini seiring dengan penurunan pendapatan Perseroan.
"Hingga akhir tahun 2022, laba bersih Perseroan tahun berjalan mengalami peningkatan sebesar 148,03%, menjadi Rp20,17 miliar dari sebelumnya rugi bersih Rp41,99 miliar pada tahun 2021," tutur Herman.
Peningkatan tersebut dikontribusikan oleh turunnya beban keuangan Perseroan akibat dari selesainya proses restrukturisasi utang obligasi USD pada akhir tahun 2021, serta adanya pengakuan pendapatan dari penebusan utang obligasi USD.
Hingga akhir Desember 2022, total aset Modernland Realty tercatat sebesar Rp13,53 triliun, atau mengalami penurunan 6,96% dari Rp14,54 triliun di tahun 2021. Hal ini terutama disebabkan adanya penebusan utang obligasi USD melalui skema reverse dutch auction.
Baca Juga: Modernland Realty Buka 'New Marketing Lounge' di AEON Mall Jakarta Garden City
Total aset lancar Perseroan tahun 2022 tercatat sebesar Rp2,46 triliun, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai Rp3,40 triliun.
Terdapat penurunan aset lancar sebesar 27,68% atau setara dengan Rp939,80 miliar yang terutama disebabkan oleh penurunan kas dan setara kas yang digunakan untuk penebusan utang obligasi USD melalui skema reverse dutch auction.
Pada akhir tahun 2022, Modernland Realty mencatat total aset tidak lancar sebesar Rp11,07 triliun, mengalami penurunan sebesar 0,64% atau setara dengan Rp71,57 miliar.
Total liabilitas Perseroan pada akhir tahun 2022 tercatat sebesar Rp9,30 triliun. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 10,17% atau setara dengan Rp1,05 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp10,36 triliun.
Baca Juga: Kota Modern Luncurkan Cluster Modern Waterfront Residence, Harga Mulai Rp1,6 Miliar
"Menurunnya liabilitas Perseroan disebabkan adanya penebusan utang obligasi USD melalui skema reverse dutch auction," jelasnya.
Modernland Realty mencatat total liabilitas jangka pendek sebesar Rp3,05 triliun pada akhir tahun 2022. Angka ini lebih rendah 11,94% dibandingkan liabilitas jangka pendek tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp3,47 triliun. Hal tersebut sebagai akibat dari penurunan liabilitas kontrak yang diakui sebagai penjualan.
Pada tahun 2022, total liabilitas jangka panjang mengalami penurunan sebesar 9,27% atau setara dengan Rp638,53 miliar dari semula sebesar Rp6,89 triliun pada tahun 2021 menjadi sebesar Rp6,25 triliun pada tahun 2022. Hal tersebut terjadi karena adanya penebusan utang obligasi USD melalui skema reverse dutch auction.
Total ekuitas Perseroan mencapai Rp4,23 triliun di tahun 2022. Angka ini meningkat sebesar 0,99% atau setara dengan Rp41,44 miliar jika dibandingkan dengan tahun 2021 yaitu sebesar Rp4,18 triliun. Peningkatan ekuitas dikontribusikan oleh adanya tambahan laba komprehensif pada tahun berjalan.
Baca Juga: Modernland Gelar Launching Cluster The Essence @Yarra, Jakarta Garden City
Kinerja Pemasaran
Di sisi kinerja pemasaran, Modernland Realty membukukan penjualan pemasaran Rp861 miliar pada tahun 2022, di mana segmen residensial memberikan kontribusi terbesar yaitu 60% dari total penjualan, diikuti segmen industrial sebesar 22%, sedangkan sisanya merupakan pendapatan dari segmen hospitality.
David Iman Santosa, Direktur PT Modernland Realty Tbk menjelaskan, Segmen residensial membukukan marketing sales Rp520 miliar, atau turun sebesar 14% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu Rp602 miliar.
"Kontribusi penjualan terbesar berasal dari proyek Jakarta Garden City melalui peluncuran extension cluster Mahakam The Signature dan The Essence @Yarra, yang diikuti oleh peluncuran ruko Modern Hub di Kota Modern," terang David, pada kesempatan yang sama.
Pada segmen industrial, Modernland Realty membukukan marketing sales Rp190 miliar di tahun 2022, naik 58% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp121 miliar.
"Terlepas dari ketidakpastian makro ekonomi dan situasi geopolitik, Perseroan berharap segmen industrial dapat mengalami pertumbuhan terutama untuk menjangkau kebutuhan akan permintaan lahan logistik yang sedang tumbuh," tuturnya.
Sementara itu, segmen hospitality dan segmen lainnya membukukan marketing sales sebesar Rp150 miliar, turun 4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp156 miliar.
"Perseroan optimistis anak usaha Modern Golf and Country Club dapat meningkatkan kinerja dan pelayanannya, begitu pula dengan kinerja dari hotel-hotel yang dikelola oleh Perseroan," kata David.
Prospek Usaha 2023
Berdasarkan proyeksi yang dilakukan oleh analyst global, perlambatan pada tahun 2023 tidak terelakkan, mengingat dampak dari penerapan kebijakan tahun 2022, di mana suku bunga dan inflasi yang naik cukup tinggi.
Menurut David, Perseroan memandang tahun 2023 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pasar properti dengan fakta bahwa Bank Indonesia menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebanyak enam kali, tetapi Perseroan tetap meyakini bahwa penjualan pada tahun 2023 dapat lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga: ModernCikande Industrial Estate Terima Penghargaan Properti Indonesia Award (PIA) 2022
Kembali normalnya kegiatan usaha dan mobilitas masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Pembangunan infrastruktur yang masif digencarkan pemerintah dapat mendorong investor untuk kembali menjalankan ekspansi usaha sehingga penjualan kawasan industri pun diharapkan dapat pulih kembali.
Pada segmen residensial, Perseroan tengah meluncurkan Cluster Water Front di Kota Modern dan berencana meluncurkan produk baru baik rumah tapakdi Jakarta Garden City site A & C, maupun ruko yang tersebar diseluruh proyek Perseroan dengan harga penjualan yang lebih terjangkau serta mencari mitra strategis untuk pengembangan kawasan residensial milik Perseroan lainnya.
"Pada segmen industrial, Perseroan tengah mempelajari peluang akan permintaan kebutuhan lahan logistik yang sedang diminati, khususnya di wilayah timur Jakarta, dimana saat ini Perseroan memiliki lahan yang potensial di wilayah tersebut," pungkasnya.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News