Manfaat dan Tips Membangun Rumah Tumbuh

Konsep dasar rumah tumbuh adalah membangun hunian yang dapat tumbuh atau berkembang seiring dengan perubahan kebutuhan penghuni dan kemampuan finansial.

Membangun rumah (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Membangun rumah (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Jakarta) – Bagi Anda yang memiliki keterbatasan finansial dalam membangun rumah, salah satu tips dan solusi arsitektural yang paling pas adalah dengan membangun rumah tumbuh.

Rumah tumbuh adalah sebuah konsep arsitektur yang paling populer bagi Anda yang ingin membangun rumah impian, namun memiliki kendala. Konsep dasarnya adalah membangun rumah yang dapat tumbuh atau berkembang seiring dengan perubahan kebutuhan penghuni dan tentu saja kemampuan finansial.

Secara umum, ada dua jenis rumah tumbuh, yaitu rumah tumbuh horizontal dan rumah tumbuh vertikal. Perbedaan keduanya terletak pada cara penambahan pembangunan pada masa yang akan datang.

Baca Juga: 4 Tips Membangun Rumah Impian yang Fungsional

Jika memiliki tanah yang luas, maka rumah tumbuh horizontal cocok untuk Anda, karena penambahan akan dilakukan secara melebar.

Sementara itu, jika Anda memiliki lahan yang terbatas, maka rumah tumbuh vertikal menjadi pilihan yang tepat, karena penambahan dapat dilakukan ke atas, misalnya menambah lantai atau mezanin.

Apa Manfaat Memiliki Rumah Tumbuh?
Fleksibilitas dan Adaptabilitas

Rumah tumbuh dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan penghuninya seiring waktu, sehingga tidak perlu membangun rumah baru atau bahkan pindah rumah jika ada perubahan kebutuhan di kemudian hari.

Baca Juga: Pilih Bata atau Hebel untuk Bangun Rumah? Ini Kelebihan dan Kekurangannya!

Efisiensi Biaya

Dengan menggunakan desain rumah tumbuh secara efektif, Anda dapat menghemat biaya untuk perubahan atau perluasan ruangan di masa depan.

Keberlanjutan

Perencanaan pembangunan yang matang, meski pengerjaannya dilakukan bertahap, akan berdampak pada lingkungan, terutama dari penggunaan material. Material pada rumah tumbuh biasanya sudah bisa diestimasi dan jarang meninggalkan material sisa. Bukaan rumah biasanya juga lebih banyak, jadi memiliki pencahayaan alami dan bisa hemat energi.

Baca Juga: Tips Renovasi dan Memperbaiki Rumah di Musim Hujan

Tips Membangun Rumah Tumbuh
Estimasi Biaya

Rencana yang matang dan estimasi biaya ke depan adalah dua hal penting yang perlu diperhatikan.

"Jangan sampai ada perombakan infrastruktur yang terlalu besar, agar biaya tidak membengkak," tutur Co-founder dan CEO Gravel, Georgi Ferdwindra Putra.

Konsultasi dengan Ahli

Sebelum memulai pembangunan, langkah terbaik adalah melakukan konsultasi dan diskusi kepada ahli. Tahap ini sangatlah penting guna menghasilkan konsep rumah tumbuh yang optimal dan dapat mengakomodir keinginan pemilik rumah, serta membuat proses pembangunan bertahap jadi lebih terencana.

Baca Juga: Tips Membangun Rumah Sesuai Aturan Feng Shui

Membuat Cetak Biru

Ketika melakukan konsultasi, satu hal yang perlu diperhatikan adalah membuat cetak biru (blueprint) sebagai landasan dalam membangun rumah tumbuh. Gunanya untuk memastikan ketersediaan ruang dan kekuatan bangunan. Blueprint juga dapat memudahkan proses penambahan bangunan rumah tumbuh dan menjadi pegangan kontraktor atau mandor yang mengerjakan.

Lakukan Survei

Selain itu, penting juga untuk melakukan survei kondisi rumah sebelum pengerjaan dimulai. Hal ini berguna untuk mengestimasi segala kebutuhan dan biaya.

"Setelah mengecek kondisi rumah, surveyor akan memberikan laporan kondisi rumah, bahan material yang dibutuhkan, jenis dan jumlah tukang yang dibutuhkan, hingga estimasi biayanya," kata Fredy Yanto, Co-Founder dan CPO Gravel.

Baca Juga: Pilih Tukang Harian atau Tukang Borongan? Simak Untung-Ruginya di Sini!

Pilih Tukang Harian Atau Borongan?

Tukang harian adalah pekerja konstruksi yang dibayar berdasarkan jumlah jam kerja yang dihabiskan, sedangkan tukang borongan dibayar berdasarkan proyek yang diselesaikan dalam jangka waktu tertentu dengan biaya tetap yang disepakati di awal. 

Pemilihan bisa didasarkan oleh beberapa faktor, seperti jenis proyek, biaya, waktu penyelesaian, kualitas pekerjaan, ketersediaan, dan keterampilan khusus yang diperlukan. Untuk lebih jelasnya bisa disimak di artikel ini.

Semoga tips membangun rumah tumbuh ini bermanfaat!

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Regulator Gas (Foto: Destec)
Regulator Gas (Foto: Destec)