Sterilising Lamp Digadang Mampu Cegah COVID-19 di Rumah

Produk yang diberi nama Sterilising Lamp ini merupakan bagian dari seri Create Cures, yang dirancang sebagai respons terhadap wabah penyakit coronavirus.

Sterilising Lamp karya Frank Chou (foto: Dezeen.com)
Sterilising Lamp karya Frank Chou (foto: Dezeen.com)

RealEstat.id (Jakarta) – Maraknya penyebaran Corona yang bermula di Wuhan, China, membuat berbagai kalangan mencoba mencari cara dalam pencegahannya.

Salah satunya dilakukan oleh desainer produk asal China bernama Frank Chou yang menciptakan prototipe lampu steriliasi ultraviolet untuk mencegah menyebarnya Corona di dalam rumah.

Baca Juga: 4 Tips Memilih Bentuk Meja Makan Sesuai dengan Ruangan

Dikutip dari laman Dezeen, Jumat (13/3/2020) produk yang diberi nama Sterilising Lamp ini merupakan bagian dari seri Create Cures, yang dirancang sebagai respons terhadap wabah penyakit coronavirus.

“Kami percaya coronavirus akan segera berakhir. Akan tetapi sebagai manusia, kami harus menghadapi lebih banyak tantangan kesehatan masyarakat dalam waktu dekat,” kata Frank, yang memprakarsai proyek Create Cures.

Baca Juga: IKEA Hadirkan Sommar 2020, Koleksi Perabot Musim Panas

Lebih lanjut dia mengatakan, sebagai seorang desainer, ia harus mendefinisikan kembali apa itu desain, dan apa yang bisa dilakukan sebagai desainer serta ide yang bisa disumbangkan.

Lampu sterilisasi ciptaan Frank Chou menggabungkan sinar ultraviolet (UV) dengan wadah baki, sebagai tempat penyimpanan barang berukuran kecil.

Baca Juga: Ini Dia, Cara Alami Basmi Larva Lalat Paling Ampuh

Menurut Frank, lampu meja ini dapat berbaur dengan dekorasi rumah dan bisa berfungsi sebagai media disinfeksi virus Covid-19.

Sang desainer Sterilising Lamp menjelaskan bahwa idealnya lampu meja ini disimpan di dekat pintu masuk ke rumah.

“Pengguna lampu steriliasi dapat memasukkan barang-barang kecil mereka, seperti ponsel, kunci, atau dompet ketika memasuki ruangan,” katanya.

Baca Juga: Perhatikan Penyebab dan Cara Memperbaiki Retak Rambut di Dinding

Frank lebih lanjut menerangkan, pengguna lampu anti virus Corona cukup menekan penutup perangkat tersebut untuk mengaktifkan sumber cahaya UV internal. Kemudian, badan lampu akan otomatis menurunkan posisinya untuk menutupi barang-barang di baki dengan lampu UV.

“Setelah 60 detik penutup lampu secara otomatis akan naik, untuk memberi tahu barang yang diletakkan sudah steril,” jelas Frank.

Berita Terkait

Ilustraso alasan kenapa bangunan Belanda kuat dan kokoh. (Sumber: CNN Indonesia)
Ilustraso alasan kenapa bangunan Belanda kuat dan kokoh. (Sumber: CNN Indonesia)
Dari kiri ke kanan: Dian Asmahani (Chief of Corporate Sales & Marketing Group Sinar Mas Land) bersama dengan Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Jerry Thomas (Owner Cofilab) dan Felicia Chitra (Head of Program Rafa Dance) secara simbolis meresmikan Grand Opening The Hub di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 12 November 2024.
Dari kiri ke kanan: Dian Asmahani (Chief of Corporate Sales & Marketing Group Sinar Mas Land) bersama dengan Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Jerry Thomas (Owner Cofilab) dan Felicia Chitra (Head of Program Rafa Dance) secara simbolis meresmikan Grand Opening The Hub di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 12 November 2024.
Talkshow bertajuk "Audio-Visual and Design Integration" yang digelar BenQ Indonesia dan Focal Powered by Naim di IDD, PIK2, Sabtu, 19 Oktober 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Talkshow bertajuk "Audio-Visual and Design Integration" yang digelar BenQ Indonesia dan Focal Powered by Naim di IDD, PIK2, Sabtu, 19 Oktober 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Ilustrasi desain rumah pasif. (Sumber: Raywhite)
Ilustrasi desain rumah pasif. (Sumber: Raywhite)