RealEstat.id (Tangerang) – PT Bumi Serpong Damai, Tbk (BSDE), mencatat lonjakan Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp2,70 triliun di Kuartal III 2024.
Angka pendapatan perusahaan emiten anggota kelompok properti Sinar Mas Land tersebut, mengalami pertumbuhan sebesar 52,73% jika dibandingkan pencapaian tahun lalu yang mencapai Rp1,77 triliun.
Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai, Tbk menjelaskan, pertumbuhan ini di luar ekspektasi. Pencapaian pada akhir September 2024 telah melampaui pencapaian tahun buku 2023 sebesar Rp1,94 triliun.
Baca Juga: Raih 72% Target Prapenjualan 2024, Ini Produk-produk Andalan Bumi Serpong Damai (BSDE)
"Bahkan lebih tinggi ketimbang pencapaian akhir tahun 2022, yang tercatat sebagai kinerja tertinggi paska pandemi yakni sebesar Rp2,43 triliun,” tuturnya.
Menurutnya, kinerja tersebut tidak lepas dari tingginya minat konsumen atas produk-produk properti yang kami tawarkan, baik itu residensial maupun komersial.
"Letak yang strategis dan dapat diakses dari berbagai titik dan moda transportasi menjadi nilai jual kami,” terang Hermawan Wijaya.
Per akhir September 2024, Pendapatan Usaha BSDE tercatat Rp10,07 triliun, tumbuh dua digit sebesar 37,75% dibandingkan tahun lalu Rp7,31 triliun. Kinerja tersebut didukung oleh pencapaian positif segmen-segmen usaha BSDE.
Baca Juga: Daftar 5 Perusahaan Properti dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar di Indonesia 2024
Pendapatan per segmen, segmen Penjualan unit, lot tanah dan strata title hingga akhir September 2024 membukukan Rp8,75 triliun, setara lonjakan pertumbuhan 45,02% dan menjadi segmen usaha dengan kontribusi tertinggi yakni, 86,94% terhadap total Pendapatan Usaha secara konsolidasian.
Segmen Sewa tercatat sebagai segmen pendapatan dengan kontribusi pendapatan terbesar kedua. Segmen ini membukukan angka pendapatan sebesar Rp715,83 miliar, tumbuh 3,59% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp691,05 miliar. Segmen ini berkontribusi sebesar 7,11% terhadap total Pendapatan Usaha secara konsolidasian.
Segmen Pengelola Gedung merupakan segmen pendapatan terbesar ketiga dengan angka pendapatan sebesar Rp288,85 miliar. Angka tersebut tumbuh 6,04% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp272,39 miliar. Segmen ini menyumbang kontribusi 2,87% terhadap total Pendapatan Usaha secara konsolidasian.
Hingga akhir Kuartal III 2024, Laba Kotor BSDE tercatat Rp6,59 triliun, atau tumbuh meyakinkan 41,30% secara tahunan, sebelumnya tercatat Rp4,66 triliun.
Pertumbuhan tersebut tidak lepas dari kontrol biaya yang dilakukan BSDE. Pertumbuhan Beban Pokok Penjualan tercatat 31,47% lebih rendah dari pertumbuhan Pendapatan Usaha sebesar 37,75%.
Laba Usaha tercatat Rp3,58 triliun, tumbuh 57,71% dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp2,27 triliun. Hal tersebut lagi-lagi berkat kemampuan BSDE dalam mengelola beban.
Sementara, Total Beban Usaha 2024 tercatat Rp3,01 triliun atau tumbuh 25,73% dari perolehan tahun lalu sebesar Rp2,39 triliun.
Laba Sebelum Pajak pun tercatat positif, yakni Rp3,14 triliun, tumbuh signifikan 55,79% dibandingkan tahun lalu Rp2,01 triliun.
Baca Juga: Melonjak 94,28%, Bumi Serpong Damai (BSDE) Kantongi Laba Bersih Rp2,33 Triliun di Semester I 2024
Sedangkan Laba Periode Berjalan tercatat 3,11 triliun, tumbuh 55,22% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp2,00 triliun.
“Dengan pencapaian yang solid di tahun 2024 ini, kami optimistis untuk melanjutkan tren pertumbuhan positif ini di tahun-tahun mendatang," kata Hermawan.
Dia mengungkapkan, fokus BSDE ke depan adalah memperkuat strategi pemasaran dan penjualan, serta mengeksplorasi peluang baru yang berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan Perseroan.
"Keberlanjutan dan inovasi tetap menjadi pilar utama kami dalam untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan di masa depan,” tutup Hermawan.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News