Kurangi Emisi Karbon, Nuvasa Bay Batam Konservasi 43 Hektar Hutan Bakau

Konservasi di Nuvasa Bay Batam bertujuan untuk menjaga dan mengoptimalkan fungsi utama hutan bakau yang merupakan salah satu elemen di ekosistem pesisir.

Hutan Bakau di kawasan Nuvasa Bay Batam (Foto: Sinar Mas Land)
Hutan Bakau di kawasan Nuvasa Bay Batam (Foto: Sinar Mas Land)

RealEstat.id (Batam) – Sejalan dengan pengembangan yang dilakukan di wilayah Batam, developer properti Sinar Mas Land mengambil langkah dalam pelestarian hutan bakau seluas 43 hektar di dalam area proyek Nuvasa Bay.

CEO East Indonesia Sinar Mas Land, Franky Najoan mengatakan, kegiatan konservasi di Nuvasa Bay tersebut bertujuan untuk menjaga sekaligus mengoptimalkan fungsi utama hutan bakau yang merupakan salah satu elemen di ekosistem pesisir Batam.

Menurut Franky Najoan, hutan bakau dapat menahan abrasi, hingga menjadi benteng penahan ketika tsunami terjadi. Di sisi lain, keberadaan tanaman bakau juga dapat menjaga kelestarian biota darat dan laut di daerah tersebut.

Baca Juga: Apartemen Tower Kaina, Nuvasa Bay Batam Mulai Diserahterimakan

Konservasi hutan bakau mampu berperan dalam menanggulangi pemanasan global dengan menyerap emisi karbon dan memiliki kemampuan menyimpan karbon tiga hingga lima kali lebih besar dibanding hutan hujan tropis lainnya. Pelestarian hutan bakau ini juga merupakan salah satu upaya Sinar Mas Land untuk mengurangi emisi karbon dalam setiap operasi bisnisnya.

“Kelestarian alam akan sangat berpengaruh pada eksistensi kehidupan manusia, termasuk hutan bakau yang sudah menjadi bagian erat lanskap wilayah Nongsa. Kami harap pengembangan di Nuvasa Bay Batam dapat berjalan seimbang dengan upaya pelestarian lingkungan sehingga nantinya masyarakat dapat menikmati kenyamanan kerja dan tinggal di kawasan yang maju dan asri,” terang Franky Najoan.

Dalam kegiatan tersebut, imbuhnya, Sinar Mas Land juga menggandeng instansi Pemerintah Daerah dan sejumlah LSM (lembaga swadaya masyarakat). Salah satu upaya utama yang dilakukan adalah reboisasi atau penanaman kembali hutan bakau yang sudah rusak. Masyarakat turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan rasa kepemilikan dan kebersamaan.

Baca Juga: Triniti Land Percepat Pembangunan Proyek Marc’s Boulevard Batam

Nuvasa Bay berada di atas lahan seluas 228 hektar dengan garis pantai sepanjang 1,2 km yang menghadap langsung ke Singapura. Di dalamnya terdapat Nongsa D-Town yang merupakan salah satu kawasan bisnis potensial untuk masa depan Kota Batam.

Lokasinya sangat strategis, yaitu sekitar 30 menit dari pusat Kota Batam, bahkan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit ke Singapura melalui Nongsa Pura Ferry terminal yang berjarak 2 km dari Nuvasa Bay, dan 15 menit menuju Bandar Udara Internasional Hang Nadim.

Keunikan konsep hunian Nuvasa Bay dihadirkan melalui perpaduan desain bernuansa resor dengan lingkungan yang dikelilingi oleh laut, pantai, lapangan golf, danau, dan hutan bakau. 

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Perumahan Royal Tajur, Bogor. (Foto: Istimewa)
Perumahan Royal Tajur, Bogor. (Foto: Istimewa)
Indradjati Sidi, Komisaris Thamrin Nine (kiri) dan Iwan Wijaya, Direktur Operasional Thamrin Nine di sela ajang FIABCI Indonesia - REI Excellence Award 2024. (Foto: Istimewa)
Indradjati Sidi, Komisaris Thamrin Nine (kiri) dan Iwan Wijaya, Direktur Operasional Thamrin Nine di sela ajang FIABCI Indonesia - REI Excellence Award 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land; Muhammad Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land; Santi Meilawati, Direktur Paramount Land; dan Chrissandy Dave Winata, Direktur Sales & Marketing Paramount Land berpose di ajang PropertyGuru Asia Property Awards 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land; Muhammad Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land; Santi Meilawati, Direktur Paramount Land; dan Chrissandy Dave Winata, Direktur Sales & Marketing Paramount Land berpose di ajang PropertyGuru Asia Property Awards 2024. (Foto: Istimewa)