Kunjungi Kementerian PUPR, Propan Raya Siap Dukung Program Sejuta Rumah

Kementerian PUPR membuka peluang berbagai perusahaan terkait bidang perumahan untuk bisa ikut mendorong Program Sejuta Rumah.

RealEstat.id (Jakarta) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan, mengajak perusahaan cat PT Propan Raya untuk mendukung Program Sejuta Rumah. Inovasi produk dan teknologi pengecatan diharapkan mampu meningkatkan estetika dan kualitas rumah yang dibangun untuk masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi PT Propan Raya yang telah memiliki cat produksi dalam negeri. Kami berharap PT Propan Raya bisa memberikan dukungan dalam Program Sejuta Rumah,” tutur Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat menerima audiensi Direktur PT Propan Raya, Yuwono Imanto di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (30/12/2021).

Baca Juga: Kementerian PUPR dan SMF Kembangkan Skema Pembangunan Rumah MBR

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan, Erdward Abdurrahman; Direktur Rumah Swadaya, KM Arsyad; Direktur Rumah Umum dan Komersial, Fitrah Nur; Plt. Direktur Rumah Susun, Maryoko Hadi; Direktur Rumah Khusus, Yusniewati; National Project Goverment Unit Head PT Propan Raya, Suharno Dirjo; Corporate Branding and Communications Manager PT Propan Raya; Irfan Hidayat; dan MSO Project Government PT Propan Raya Naomi Claudia.

Menurut Iwan Suprijanto, selain mendorong penyediaan hunian layak bagi masyarakat, Program Sejuta Rumah juga memacu pemulihan ekonomi nasional. Untuk itu, pihaknya akan mengajak seluruh mitra kerja untuk mengoptimalkan pembangunan perumahan untuk masyarakat.

Direktorat Jenderal Perumahan saat ini, imbuhnya, memiliki beberapa program perumahan seperti pembangunan Rumah Susun, Rumah Khusus, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) serta pembangunan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) rumah bersubsidi.

Baca Juga: PPDPP Serahkan Tugas Penyaluran KPR FLPP Kepada BP Tapera

“Kami membuka peluang berbagai perusahaan yang bergerak dalam bidang perumahan untuk bisa ikut mendorong pembangunan perumahan. Adanya teknologi yang variasi produk bahan bangunan diharapkan bisa membuat masyrakat memilih produk sesuai kebutuhannya,” terangnya.

Lebih lanjut, saat ini Direktorat Jenderal Perumahan juga tengah mendorong standarisasi bangunan baik dari sisi kontruksi maupun estetika bangunan. Jadi hasil bangunan rumah tidak hanya kuat dari kontruksi bangunan tapi juga terlihat rapi dan nyaman untuk dihuni.

“Berdasarkan arahan Menteri PUPR hasil pembangunan infrastruktur harus memperhatikan estetika dan kualitas. Sentuhan akhir dari proses pembangunan juga perlu diperhatikan misalnya dari sisi warna dan kualitas cat yang digunakan sehingga bangunannya awet dan tahan lama,” harapnya.

Baca Juga: Kementerian PUPR: Pembangunan Perumahan Non-Formal Belum Maksimal

Sementara itu, Direktur PT Propan Raya, Yuwono Imanto mengungkapkan, pihaknya siap membantu pemerintah khususnya Kementerian PUPR untuk mensukseskan Program Sejuta Rumah. PT Propan juga memproduksi berbagai produk cat untuk keperluan konstruksi, bangunan gedung, marka jalan, mebel, interior serta industri metal.

“PT Propan Raya siap mendukung Program Sejuta Rumah dengan produk cat berkualitas dan bergaransi sehingga warna bangunan bisa tahan lama. Kami juga ikut dalam program beautifikasi kota, workshop pengecatan, dan pelatihan tukang,” katanya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Rusun ASN di IKN Nusantara (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun ASN di IKN Nusantara (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rumah warga Jayapura yang direnovasi dalam Program BSPS (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rumah warga Jayapura yang direnovasi dalam Program BSPS (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Berlokasi di Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan, Jawa Timur, Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah ini dibangun satu tower setinggi dua lantai dengan tipe Rembunai lengkap dengan meubelair serta mampu menampung 82 santri. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Berlokasi di Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan, Jawa Timur, Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah ini dibangun satu tower setinggi dua lantai dengan tipe Rembunai lengkap dengan meubelair serta mampu menampung 82 santri. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)