RealEstat.id (Tangerang) - Pengembang properti PT Perintis Triniti Properti Tbk (Triniti Land), mulai melebarkan sayapnya ke dunia metaverse. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan WIR Group, perusahaan berbasis teknologi Augmented Reality (AR), Kamis (10/3/2022).
Dalam kesepakatan ini, kedua belah pihak akan berkolaborasi dalam pengembangan bisnis Triniti Land dalam platform metaverse yang dikembangkan WIR Group. Sebagai informasi, WIR Group yang didukung pemerintah Republik Indonesia akan memperkenalkan prototipe Metaverse Indonesia pada perhelatan Presidensi G20 Indonesia 2022.
Baca Juga: Wow! Penggemar Metaverse Rela Bayar Properti Virtual Miliaran Rupiah Daripada Beli Rumah
“Para ahli, teknologis bahkan berbagai sektor bisnis seperti perbankan percaya bahwa metaverse akan tumbuh menjadi ekonomi yang berfungsi penuh dalam beberapa tahun mendatang dan menawarkan pengalaman digital sinkron yang akan terintegrasi ke dalam kehidupan kita seperti halnya email dan jejaring sosial saat ini. Dunia digital, bagi sebagian orang, sama pentingnya dengan dunia nyata," ungkap Direktur Utama dan CEO Triniti Land, Ishak Chandra.
Dia menambahkan, sama seperti properti di dunia nyata, metaverse adalah tentang lokasi. Ada area ketika Anda pertama kali masuk ke metaverse di mana orang-orang berkumpul—area itu pasti akan jauh lebih berharga daripada area yang tidak memiliki acara atau konten apa pun.
"Dengan ekosistem yang dimiliki oleh WIR Group serta berbagai kolaborasi bisnis yang WIR Group lakukan, akan menjadikan Metaverse Indonesia sebagai dunia virtual yang menarik untuk kita jelajahi," kata Ishak Chandra.
Baca Juga: Andalkan 4 Proyek, Triniti Land Targetkan GDV Rp26,3 Triliun 10 Tahun ke Depan
Secara bertahap, Triniti Land akan memasukkan seluruh proyek-proyeknya ke dunia Metaverse, dimulai dari proyek Brooklyn, Springwood, Yukata Suites, Collins Boulevard, The Smith dan Marc’s Boulevard Batam. Tidak hanya itu, Triniti Land juga memasukan rangkaian proyek baru lainnya yang diluar Jakarta seperti, Sentul, Lampung dan Tana Mori - Labuan Bajo.
Sementara itu, Executive Chairman & Co-Founder WIR Group, Daniel Surya mengatakan, Metaverse Indonesia akan dirancang dengan platform yang didukung oleh teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, virtual reality (VR), serta augmented reality (AR). Selain itu, platform ini juga disebut akan menghadirkan kota-kota besar di Tanah Air.
“Metaverse Indonesia akan dibangun dengan tata kelola yang kredibel dan berdasarkan nilai bangsa, di sana akan ada kota-kota utama Indonesia,” kata Daniel Surya.
Baca Juga: Triniti Land Kembangkan Proyek 246 Hektar di Tana Mori, Labuan Bajo
Daniel juga mengatakan, bahwa pengembangan Metaverse Indonesia tahap pertama ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2022 ini. Pemerintah sendiri sebelumnya menargetkan platform Metaverse Indonesia untuk diperkenalkan pada ajang Presidensi G20 Indonesia 2022.
Pengembangan ekosistem Metaverse Indonesia akan dibangun secara bertahap. WIR Group memperkirakan bahwa ekosistem Metaverse Indonesia secara keseluruhan akan dikembangkan dalam waktu sekitar lima hingga enam tahun.