RealEstat.id (Jakarta) - Sektor pergudangan modern menunjukkan kinerja sehat pada kuartal IV-2024, dengan permintaan yang kuat di area timur Jakarta, seperti Bekasi, Cikarang, dan Karawang.
Dalam laporan terbaru JLL Indonesia bertajuk Jakarta Property Market Overview 4Q 2024 mengungkapkan bahwa tren positif pasar sewa gudang modern terlihat dari tingkat okupansi yang mencapai 87%.
Para investor domestik maupun internasional terus aktif mencari peluang, khususnya di sektor industri.
Baca Juga: Pasar Perumahan Tapak di Jabodetabek Stabil, Dampak Insentif Pajak?
"Kami mengamati peningkatan kehadiran perusahaan Tiongkok, menunjukkan minat positif pada pergudangan, pabrik sewa, dan lahan industri," ujar Country Head and Head of Logistics & Industrial JLL Indonesia, Farazia Basarah.
Menurut Farazia kondisi positif itu dipicu oleh penguatan sektor manufaktur, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan peningkatan investasi asing.
"Hal ini tercermin dari kenaikan (investasi asing) sebesar 19% jika dibandingkan tahun 2023 lalu," tambah dia.
Baca Juga: Kawasan Industri Koridor Timur Jakarta Bergerak Aktif, Sektor Otomotif Jadi Pendorong Utama?
Pasok Pergudangan Modern Baru
Farazia Basarah menilai dari perspektif investasi, Indonesia mempertahankan posisinya sebagai destinasi yang menarik di Asia Tenggara bagi investor.
Hal ini kemudian membuat tingkat permintaan sewa gudang naik dan mendorong sejumlah pengembang untuk menghadirkan bangunan baru.
JLL mencatat setidaknya ada pasokan gudang baru sekitar 125 ribu meter persegi, melalui penyelesaian lima fasilitas di Bogor, Jakarta, dan Karawang.
Baca Juga: Indonesia Jadi Destinasi Utama Perusahaan Manufaktur Dunia, Ini Alasannya!
Kendati harga sewa gudang per tahun umumnya stabil lantaran persaingan yang terus meningkat.
Akan tetapi proyek dengan spesifikasi di atas standar dan berlokasi strategis mengalami pertumbuhan sewa yang terkendali.
Adapun komposisi penyewa semakin beragam, dengan manufaktur terkait kendaraan listrik diproyeksikan masih akan aktif di tahun 2025.
"Ke depan, kami memproyeksikan perkembangan positif ini (pergudangan modern) akan terus didukung oleh beberapa faktor kunci, termasuk penguatan sektor manufaktur," pungkas Farazia Basarah.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News