RealEstat.id (Jakarta) - KEIM Silicate Mineral Paint membawa inovasi cat mineral silikat khusus beton, yaitu KEIM Concretal Lasur pada pameran Megabuild 2025 di JCC Senayan, Jakarta.
Melalui PT Romulo Nusantara Perkasa sebagai Official Partner KEIM Silicate Mineral Paint di Indonesia, perusahaan asal Jerman tersebut memamerkan cat beton tahan air yang juga dapat berfungsi sebagai cat artisan.
Itu artinya, selain berfungsi sebagai pelindung dari papar cuaca, KEIM Concretal Lasur juga dapat digunakan untuk mempercantik tampilan dinding beton.
Baca Juga: Kenali 5 Jenis Beton dan Penggunaan Betonmix sebagai Obat Campuran Beton
Lalu, untuk apa cat silikat digunakan?
Direktur Utama PT Romulo Nusantara Perkasa, Dicky Fardian menerangkan bahwa produk cat silikat dapat digunakan untuk interior dan eksterior pada permukaan batu, material beton, plester, dan kerikil.
Ia mengatakan KEIM merupakan cat yang terbuat dari bahan baku utama berupa mineral silikat dengan 10 warna dasar.
"Produk cat tembok pada umumnya itu binder atau zat pengikatnya ada yang pakai akrilik dan karet. Nah, kalau KEIM itu zat pengikatnya adalah mineral silikat," terang Dicky saat ditemui RealEstat.id, Sabtu (26/04/2025).
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Dinding Acian Semen Ekspos Serta Cara Membuatnya
Keunggulan Cat Beton KEIM Concretal Lasur

Dalam budaya pembuatan bangunan, Dicky mengatakan sebenarnya konsep cat dengan bahan baku utama mineral telah digunakan sejak dahulu.
Kemudian sejak tahun 1878, produk cat mineral silikat disempurnakan oleh KEIM yang berasal dari Bavaria, Jerman.
Ia melanjutkan, bahan baku mineral yang ada pada cat KEIM Concretal Lasur mendatangkan kelebihan tersendiri bagi bangunan.
"Kelebihan pertama cat beton KEIM ini adalah dapat menyatu dengan dinding. Sekali diaplikasi, cat tidak mudah dikerok atau mengelupas," ucapnya.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Teknologi Modular Untuk Konstruksi Hunian di Indonesia
Daya tahan cat silikat KEIM tidak ada yang dibawah 20 tahun. Bahkan, Dicky menyebutkan bangunan cagar budaya Stein an Rhein di Swiss menggunakan cat KEIM sejak tahun 1890 dan masih bertahan hingga saat ini.
Karena itu, cat KEIM dipakai pula di proyek-proyek revitalisasi bangunan cagar budaya di Indonesia, seperti Gedung Bank Indonesia Yogyakarta dan Benteng pendem Van den Bosch di Ngawi, Jawa Timur.
Kelebihan berikutnya dari cat mineral silikat ini adalah tidak perlu cat dasar dan mudah dalam pengaplikasiannya.
"Konsumen tinggal bersihkan saja permukaan dinding dari kotoran dan bisa langsung mengaplikasikannya," kata Dicky Fardian.
Baca Juga: Terungkap! Alasan Kenapa Bangunan Belanda Kuat dan Kokoh hingga Ratusan Tahun
"Kalau ada retak rambut dengan maksimal keretakan 0,5 mm itu bisa ketutup, karena ada butiran mineral yang akan mengisi dinding," tambah dia.
Cat beton mineral silikat KEIM ini juga diklaim tidak bisa terbakar lantaran memiliki sifat seperti batu.
Raih Sertifikat Cradle to Cradle

Selain daya tahan yang telah teruji, imbuh Dicky, KEIM diciptakan sebagai produk cat yang aman bagi manusia.
Hal ini terbukti dengan keberhasilan KEIM mendapatkan sertifikat Cradle to Cradle (C2C) yang mencangkup lima aspek, antara lain:
- Material Health: Semua zat yang terkandung aman untuk manusia dan lingkungan, dengan kadar Volatile Organic Compound (VOC) sangat rendah (<1 gr/ltr).
- Material Reutilization: Produk cat mineral silikat KEIM dapat didaur ulang menjadi mineral alami kembali.
- Renewable Energy: Proses produksi KEIM 100% menggunakan listrik hijau tanpa bahan bakar fosil.
- Water Stewardship: Menjaga kualitas air dalam seluruh proses produksi.
- Social Fairness: Menjamin keadilan sosial dalam rantai pasokan.
Baca Juga: Gedung Ramah Lingkungan Jadi Incaran Perusahaan di Asia Pasifik
“Cradle to Cradle tak hanya soal bahan baku ramah lingkungan, tetapi menilai seluruh siklus hidup produk. Mulai dari produksi hingga daur ulang,” kata Dicky.
Di pasaran cat mineral silikiat KEIM dijual dengan harga yang bervariasi, tergantung kegunaannya.
Untuk dinding interior, cat KEIM dijual mulai dari harga Rp3 juta per pail 15 liter. Sedangkan cat eksterior KEIM dibanderol mulai dari harga Rp8,3 juta per pail ukuran 25 kg.
“Bila dihitung untuk cat interior per meter persegi, harga KEIM tidak begitu beda jauh dengan merek lain. Kami start dari Rp26 ribu per meter persegi. Sedangkan merek lain sekitar Rp20 ribu,” pungkas Dicky Fardian.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News