RealEstat.id (Jakarta) – JLL dinobatkan sebagai penasihat investasi real estat komersial nomor satu di Indonesia di Tahun 2021 oleh Real Capital Analytics (RCA), analis independen transaksi real estat global. RCA mencatat, secara total JLL melakukan transaksi senilai USD250 juta dan meraih 78% market share di Indonesia.
"Kami merasa sangat terhormat untuk sekali lagi dinobatkan sebagai penasihat investasi real estat terkemuka di Indonesia oleh Real Capital Analytics. Pencapaian ini merupakan pengakuan atas reputasi serta kinerja kami yang baik di Indonesia," kata James Allan, Country Head JLL Indonesia.
Baca Juga: Google Bakal Beli Gedung Perkantoran di New York Seharga Rp29,9 Triliun!
Secara khusus, JLL sebagai penasihat yang diandalkan dalam berbagai transaksi properti hotel di Asia Pasifik, telah mewakili hampir semua transaksi penjualan disepanjang tahun 2021. Sedangkan untuk transaksi properti ritel di Asia Pasifik, JLL mendominasi market share sekitar 50%. Selain itu, tim Logistic & Industrial JLL Indonesia juga memiliki kinerja yang baik dalam transaksi industri serta pusat data untuk tahun ini.
Farazia Basarah, Head of Logistics & Industrial JLL Indonesia menjelaskan, JLL mengalami peningkatan aktivitas transaksi yang signifikan untuk sektor Logistik & Industri di Indonesia tahun 2021 lalu, hal ini konsisten dengan aktivitas yang terjadi di kawasan Asia Pasifik. Termasuk juga dengan transaksi Data Centre atau Pusat Data yang menyumbang 10% dari volume transaksi JLL Indonesia di sektor Industri.
"Oleh karena itu, dengan adanya 3PL dan perusahaan e-commerce sebagai pendorong utama kegiatan logistik, kami berharap aktivitas pasar Logistik & Industri di Indonesia akan semakin menarik di tahun 2022,” kata Farazia Basarah.
Baca Juga: Naik 26% di 2021, Investasi Properti Asia Pasifik Kembali ke Level Sebelum Pandemi
Sementara itu, Jacintha Herzog, Head of Capital Markets JLL Indonesia menambahkan: “kami menghargai kepercayaan klien kami dan merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk membantu berbagai pelaku pasar dalam menangkap peluang dan mencapai tujuan investasi mereka. Kami melihat 2022 dengan lebih optimis untuk meraih pencapaian lebih baik dari tahun lalu.”
Terlepas dari dampak pandemi, bisnis JLL Asia Pacific Capital Markets membaik pada tahun 2021, dengan volume transaksi sebesar USD22,4 miliar, meningkat 28% secara tahunan (year-on-year). JLL juga dinobatkan sebagai penasihat investasi nomor satu di Jepang serta joint-top di masing-masing China dan Australia. JLL adalah penasihat investasi nomor satu di Asia Pasifik untuk sektor Ritel pada tahun 2021 dan juga sektor Perhotelan selama 11 tahun berturut-turut.