Jembatan Penghubung Kawasan Metland Cikarang dan Metland Cibitung Mulai Dibangun

Jembatan penghubung Metland Cikarang dan Metland Cibitung akan memudahkan masyarakat menuju Stasiun Commuterline Telaga Murni dan transportasi umum lainnya.

Peresmian pembangunan jembatan penghubung koridor utara dengan koridor selatan yang melalui kawasan Metland Cikarang dan Metland Cibitung, Sabtu (02/03/2024). Nantinya, penghuni Metland Cikarang maupun warga sekitar dapat memanfaatkan jembatan ini untuk menuju ke Stasiun KRL Commuterline Metland Telaga Murni. (Sumber: dok. Metland)
Peresmian pembangunan jembatan penghubung koridor utara dengan koridor selatan yang melalui kawasan Metland Cikarang dan Metland Cibitung, Sabtu (02/03/2024). Nantinya, penghuni Metland Cikarang maupun warga sekitar dapat memanfaatkan jembatan ini untuk menuju ke Stasiun KRL Commuterline Metland Telaga Murni. (Sumber: dok. Metland)

RealEstat.id (Bekasi) - Pembangunan jembatan penghubung kawasan Metland Cikarang dengan Metland Cibitung memasuki tahap pemancangan pondasi pertama atau ground breaking.

Pemda Bekasi menugaskan PT Metropolitan Land Tbk, melalui anak perusahaannya PT Fajarputera Dinasti untuk melakukan pembangunan jembatan yang menghubungkan antara Desa Sukajaya dan Desa Wanajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

PJ Bupati Bekasi, Dani Ramdan menerangkan pertumbuhan industri di kawasan Kabupaten Bekasi cukup masif dan terus berkembang.

Hal ini berdampak meningkatkannya pertumbuhan penduduk maupun pengembangan kawasan perumahan.

Baca Juga: Harga Rp400 Jutaan, Metland Cikarang Usung Konsep 'Eco Living in Harmony'

"Jembatan ini mengakomodir padatnya lalu lintas di Koridor Utara dan Selatan," kata Dani Ramdan saat groundbreaking jembatan, Sabtu (02/03/2024)

Nantinya, masyarakat di wilayah Kecamatan Cibitung, Cikarang Utara, Cikarang Barat, Tambun Selatan, Tambun Utara serta Babelan akan terkoneksi dengan fasilitas transportasi umum seperti Stasiun KRL, dan Terminal.

Jalur penghubung tersebut pun akan melewati dua proyek perumahan Metland, yakni Metland Cibitung dan Metland Cikarang.

Baca Juga: Metland Pecahkan Rekor MURI Sculpture Bola Dunia Terbesar di Indonesia

Akses Mudah Menuju Stasiun Commuter Line

Pj Bupati Kabupaten Bekasi, Dani Ramdan dan Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk, Anhar Sudradjat saat meninjau rencana pembangunan jembatan penghubung Metland Cikarang dengan Metland Cibitung
Pj Bupati Kabupaten Bekasi, Dani Ramdan (kiri) dan Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk, Anhar Sudradjat (kanan) saat meninjau rencana pembangunan jembatan penghubung Metland Cikarang dengan Metland Cibitung, Sabtu (02/03/2024) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Sumber: dok. Metland)

Sementara itu, Direktur PT Metropolitan Land Tbk, Nitik Hening mengatakan bahwa lokasi kedua perumahan tersebut saling berdekatan.

Dengan hadirnya jembatan penghubung Metland Cikarang dan Metland Cibitung akan memberikan kemudahan akses untuk penghuni dalam menjangkau transportasi umum.

"Penghuni Metland Cikarang maupun warga sekitar dapat memanfaatkan jembatan ini untuk menuju ke stasiun KRL Commuterline Metland Telaga Murni yang berada sekitar 3 km di dalam kawasan Metland Cibitung”, ujar Nitik Hening.

Baca Juga: Milenial Merapat! Metland Cikarang Segera Rilis Rumah Berkonsep Eco Living Rp400 Jutaan, Ini Dia Keunggulannya

Dengan hadirnya jembatan penghubung tersebut, nantinya penghuni Metland Cikarang juga bisa menuju ke stasiun KRL Cikarang dengan mudah.

Mereka juga dengan mudahnya menjangkau transportas MRT Trase Balaraja - Cikarang, yang saat ini memasuki tahap perencanaan pembangunan.

Selain itu, kawasan Metland Cikarang juga terintegrasi dengan dua pintu tol yaitu pintu tol JORR II ruas Cibitung-Cilincing dan pintu tol Telaga Asih.

Baca Juga: Metland Resmikan Gedung Koramil 05 Cibitung Kodim 0509/Kabupaten Bekasi

Sekedar informasi, perumahan Metland Cikarang akan dibangun dengan konsep Eco Living in Harmony serta didukung dengan aksesibilitas menuju transportasi massal yang mudah.

Konsep eco living di Metland Cikarang kelak diejawantahkan melalui berbagai fasilitas penunjang berdasarkan prinsip ramah lingkungan, yaitu hemat energi, penggunaan eco - material, pemilahan sampah dan menciptakan green environment.

"Konsep Eco Living in Harmony yang diusung dapat mewujudkan kebutuhan dan tuntutan pasar akan ekosistem hidup dan hunian yang berkelanjutan," tandas Nitik.

Redaksi@realestat.id

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Head of Strategic Partnership & Events BCI Central, Sally Keng saat memberikan plakat kepada Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jakarta, Ranu Scarvia, dalam acara BCI Equinox, Jumat (15/11/2024) di The Hall Senayan City, Jakarta. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Head of Strategic Partnership & Events BCI Central, Sally Keng saat memberikan plakat kepada Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jakarta, Ranu Scarvia, dalam acara BCI Equinox, Jumat (15/11/2024) di The Hall Senayan City, Jakarta. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Ilustraso alasan kenapa bangunan Belanda kuat dan kokoh. (Sumber: CNN Indonesia)
Ilustraso alasan kenapa bangunan Belanda kuat dan kokoh. (Sumber: CNN Indonesia)
Ilustrasi cara Mengusir tikus dengan kopi. (Sumber:  Freepik)
Ilustrasi cara Mengusir tikus dengan kopi. (Sumber: Freepik)
Schneider Electric menggelar acara bertajuk Innovation Day Jakarta 2024. (Sumber: Schneider Electric)
Schneider Electric menggelar acara bertajuk Innovation Day Jakarta 2024. (Sumber: Schneider Electric)