RealEstat.id (Lombok Tengah) - Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) mempercepat penataan rumah di sekitar kawasan koridor Sirkuit MotoGP Mandalika.
Sejumlah rumah yang kondisinya kurang layak huni mendapatkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan dibangun dengan mengedepankan ciri khas rumah adat sasak agar lebih menarik para pengunjung ajang balap motor bertaraf internasional tersebut.
"Kami siap menata rumah-rumah di sekitar kawasan Sirkuit MotoGP Mandalika ini. Masyarakat juga dilibatkan dalam proses pembangunannya melalui Program BSPS," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau proses pembangunan rumah di koridor Sirkuit MotoGP Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (12/1/2022).
Baca Juga: Tarif Murah, Homestay Sarhunta Jadi Pilihan Akomodasi Penonton MotoGP Mandalika
Menurut Basuki Hadimuljono, penataan rumah-rumah sangat diperlukan untuk memperindah kawasan di sekitar area Sirkuit MotoGP Mandalika. Apalagi rumah-rumah tersebut berada di sekitar depan pintu gerbang Sirkuit MotoGP Mandalika.
Pada kegiatan kunjungan itu, Menteri PUPR didampingi Gubernur NTB, Zulkieflimansyah; Direktur Jenderal Bina Marga, Hedi Rahadian; Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti; dan Direktur Jenderal Perumahan, Iwan Suprijanto; Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja; dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara I, Rini Dyah Mawarty.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengungkapkan, penataan rumah di kawasan koridor Sirkuit MotoGP Mandalika dilaksanakan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR lewat Program BSPS atau bedah rumah. Saat ini progres pembangunan sudah mencapai sekitar 40 persen pada pekerjaan fisik tahap pertama di lapangan.
Baca Juga: Kementerian PUPR Tata Perumahan di Koridor Sirkuit Mandalika Melalui 2 Program
Berdasarkan data yang ada di Balai P2P Nusa Tenggara I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, jumlah rumah yang menerima bantuan peningkatan kualitas rumah sebanyak 196 unit yang tersebar dalam dua cluster besar di Desa Kuta Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Setiap unit rumah penerima bantuan Program BSPS mendapatkan bantuan senilai Rp20 juta berupa bahan material bangunan dan upah tenaga kerja.
Sejumlah rumah yang mendapatkan bantuan Program BSPS di rehab dengan mengedepankan desain rumah tradisional khas lombok yakni lumbung sasak. Sejumlah pekerja juga tampak memplester dinding dan memasang atap dari jerami kering yang disusun rapat untuk saung atau berugak di bagian halaman depan serta menyusun rangka baja ringan untuk atap rumah.
"Kami harap seluruh pekerjaan bangunan rumah ini bisa segera selesai tepat waktu sebelum ajang MotoGP berlangsung. Kami juga menerjunkan tenaga ahli bidang perumahan untuk mendampingi masyarakat dalam proses pembangunan," tandasnya.