Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun, ONE Global Capital Ingin Akuisisi Crown Group

Akuisisi Crown Group merupakan langkah penting dalam memperkuat inovasi dan mencapai tujuan utama ONE Global Capital di kancah internasional.

SKYE Suites Hotel Green Square, Sydney (Foto: Dok. Crown Group)
SKYE Suites Hotel Green Square, Sydney (Foto: Dok. Crown Group)

RealEstat.id (Sydney) – Buntut perpecahan Crown Group, ONE Global Capital, perusahaan yang didirikan Iwan Sunito, menawarkan penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada mantan partnernya, Paul Sathio, untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Sebagai informasi, Crown Group merupakan perusahaan pengembang asal dari Sydney Australia yang didirikan pada 1996 silam oleh dua orang pengusaha asal Indonesia, yakni Iwan Sunito dan Paul Sathio.

Iwan Sunito, Pendiri dan CEO ONE Global Capital mengatakan, tawaran akuisisi Crown Group ini merupakan langkah penting dalam memperkuat inovasi dan mencapai tujuan global ONE Global Capital.

"Kami mengajukan tawaran yang nilainya enam kali lebih tinggi dari penawaran awal yang diajukan Paul tahun lalu. Ini menunjukkan keseriusan kami dalam mengatasi perselisihan di Crown Group dan mempersatukan lebih jauh kedua entitas ini," tutur Iwan Sunito.

Baca Juga: Crown Group Pecah, Iwan Sunito Bicara Ekspansi ONE Global Capital Hingga Nasib Mantan Karyawan

Tawaran ini mencakup AUD97 juta (sekitar Rp1 triliun) dan termasuk pemberian dua lokasi proyek strategis, West Ends dan Strathfield.

Menurut Iwan, angka ini jauh melampaui tawaran sebelumnya yang diajukan Paul Sathio, yang hanya sebesar AUD15 juta.

"Paul telah lama menjadi rekan dan bagian integral dari Crown Group. Kami berharap dia akan mempertimbangkan serius tawaran ini, mengingat dedikasi serta kontribusinya yang besar. Kami juga ingin mendukungnya dalam transisi ke masa pensiun atau memulai kembali usahanya," kata Iwan menambahkan.

Dia menekankan hal tersebut, karena baru-baru ini Paul Sathio mengalami kesulitan finansial terkait proyek West End di Brisbane, yang menyebabkan intervensi dari liquidator BDO. Kondisi ini mendorong ONE Global Capital untuk mengulurkan tawaran penyelesaian.

Baca Juga: Rambah Bali, One Global Resorts Milik Iwan Sunito Gandeng OXO Living

“Proyek West End Brisbane akan memakan empat hingga lima tahun serta menelan dana yang tidak sedikit. Mengingat umur beliau, dan waktu yang diperlukan untuk penyelesaian proyek ini, ada baiknya ‘perperangan’ yang beliau mulai ini bisa kita selesaikan secepatnya," tuturnya.

Menurut Iwan, saat ini Paul Satrhio sudah berusia 69 tahun, sehingga diharapkan dia dapat menerima tawaran ini untuk menikmati masa pensiunnya dengan tenang.

Ongoing dispute ini sangat menghambat beliau untuk mencari dana untuk membangun kalau ini tidak segera diselesaikan,” katanya, menambahkan.

Tawaran ini diberikan di tengah situasi lain yang memberatkan Paul Sathio. Pada tanggal 15 April 2024, ONE Global Capital kini memiliki sepenuhnya SKYE Suites Green Square, yang secara signifikan meningkatkan nilai aset ONE Global Capital sebesar Rp1 triliun dan memungkinkan konsolidasi lebih lanjut termasuk akuisisi penuh jaringan hotel SKYE Suites oleh ONE Global Capital.

Baca Juga: ONE Macquarie Park, Proyek Perdana ONE Global Capital Segera Dirilis

“Akhirnya Paul Sathio menyelesaikan kewajibannya atas perjanjian awal perihal asset swap yang selalu ditunda oleh pihak mereka, yang akhirya memaksa kami memasukan gugatan ke pengadilan pada bulan Desember 2023,” kata Iwan Sunito.

Setelah mengakuisisi penuh SKYE Suites Green Square, ONE Global Capital pun berencana membeli sisa saham SKYE Suites di Parramatta dan Sydney yang saat ini masih dimiliki Iwan bersama dengan Paul.

"Kami akan mengajukan penawaran dengan harga yang wajar untuk saham tersebut," jelas Iwan.

Hingga kini, ONE Global Capital masih menunggu respons dari tim hukum Paul Sathio terhadap seluruh penawaran yang telah diperbarui.

"Kami siap untuk semua kemungkinan, namun kami berharap tawaran ini akan diterima," ujar Iwan dengan antusias.

Baca Juga: Iwan Sunito: One Global Capital Akan Bikin Gebrakan di Awal 2024

Rencana Besar ONE Global Capital

Seraya menanti respons hukum, Iwan terus memfokuskan ONE Global Capital pada penyelesaian proyek-proyek besar seperti ONE Macquarie Park dan ONE Chatswood, serta pengembangan ONE Convention Centre di Green Square dengan konsep Plug n Play yang revolusioner.

Semua ini merupakan bagian dari upaya ONE Global untuk terus menyediakan hunian mewah dan resor kelas atas.

Dengan rencana IPO yang dijadwalkan pada tahun 2027, ONE Global Capital menunjukkan ambisi jangka panjang Iwan dan keyakinannya terhadap prospek pertumbuhan yang solid.

Iwan juga terus berkomitmen untuk menyelesaikan masalah hak-hak karyawan di Crown Indonesia yang selama ini ditelantarkan Paul, sekaligus menunjukkan dedikasinya terhadap keadilan dan tanggung jawab sosial.

"Impian untuk membawa kemajuan dan pembangunan di Indonesia tetap menjadi prioritas saya. Dari Indonesia, untuk Indonesia. Satu bangsa, satu visi: Building Indonesia city of the future," tutup Iwan.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi program 3 juta rumah, (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi program 3 juta rumah, (Sumber: BP Tapera)
Rumah Khusus (Rusus) warga terdampak Banjir Lebak, Banten. (Foto: Kementerian PUPR)
Rumah Khusus (Rusus) warga terdampak Banjir Lebak, Banten. (Foto: Kementerian PUPR)
Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri ATR/Kepala BPN (Foto: Dok. ATR/BPN)
Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri ATR/Kepala BPN (Foto: Dok. ATR/BPN)