HUT KPR ke-46: Bank BTN Kucurkan Rp400 Triliun untuk 5 Juta Rumah

Dari keseluruhan pembiayaan yang mencapai hampir Rp400 triliun tersebut, lebih dari 56% atau sekitar Rp219 triliun mengalir ke segmen KPR Subsidi.

Keseluruhan produk KPR Bank BTN, saat ini makin mudah diakses dengan adanya Digital Mortgage Ecosystem yang menyediakan empat aspek layanan digital. (Foto: istimewa)
Keseluruhan produk KPR Bank BTN, saat ini makin mudah diakses dengan adanya Digital Mortgage Ecosystem yang menyediakan empat aspek layanan digital. (Foto: istimewa)

RealEstat.id (Jakarta) - Keseriusan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) membangun dan mewujudkan Digital Mortgage Ecosystem merupakan bentuk komitmen sejak didaulat sebagai bank penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada 10 Desember 1976.

Dalam perjalanannya menyalurkan KPR, baik subsidi maupun non subsidi, Bank BTN telah mengucurkan pembiayaan rumah hampir mencapai Rp400 triliun yang dinikmati lebih dari lima juta keluarga Indonesia.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Haru Koesmahargyo mengatakan, kinerja tersebut merupakan hasil kerja keras Bank BTN dalam menambah variasi KPR, inovasi program KPR, hingga peluasan kerja sama Bank BTN dengan berbagai pihak, baik swasta, instansi/lembaga pemerintah dan para developer yang menjadi mitra Bank BTN.

Baca Juga: Bank BTN: Capai Zero Backlog Perumahan di 2045, Perlu Program 10 Juta Rumah

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia juga regulator, OJK dan Bank Indonesia, serta para developer yang telah setia berbisnis dengan Bank BTN, juga seluruh stakeholder Bank BTN yang senantiasa memberi dukungan penuh, sehingga Bank BTN dapat menjalankan fungsi sebagai lokomotif penyaluran pembiayaan perumahan dengan baik,” kata Haru Koesmahargyo pada acara Syukuran HUT KPR ke-46 di Jakarta, Sabtu (10/12/2022).

Dari keseluruhan pembiayaan yang mencapai hampir Rp400 triliun tersebut, lebih dari 56% atau sekitar Rp219 triliun mengalir ke segmen KPR Subsidi, sementara sisanya mengalir ke segmen KPR non Subsidi. Pencapaian tersebut juga diimbangi dengan kemampuan Bank BTN dalam melakukan penetrasi pasar, di mana per Juni 2022 Bank BTN menguasai pangsa pasar KPR lebih dari 39,4%.

Dengan pencapaian tersebut, terang Haru, bank yang dulunya bernama Postpaarbank, saat ini telah menjadi salah satu motor penggerak pemulihan ekonomi dari sektor properti dan mengawal Program Pemerintah dalam Sejuta Rumah.

Baca Juga: Perkuat Kredit Bagi Pekerja Sektor Informal, Bank BTN Tawarkan KPR BP2BT

Selama 46 tahun bergerak di segmen KPR, Bank BTN telah banyak merilis berbagai produk maupun program KPR, di antaranya KPR Gaesss for Millenial, KPR Hits yang dikembangkan Unit Usaha Syariah BTN, KPR Lelang dan KPR Manfaat Layanan Tambahan kerja sama dengan BP Jamsostek, KPR Tapera (konvensional maupun syariah) yang digarap bersama BP Tapera dan tentu saja KPR Subsidi yang merupakan bagian dari program pembiayaan dari Pemerintah.

"Sektor perumahan adalah sektor yang resilient, tahan banting. Oleh sebab itu pada tahun-tahun mendatang Bank BTN akan berfokus untuk bertransformasi dan tetap relevan dengan perkembangan zaman, serta perubahan perilaku konsumen yang mengalami transisi secara drastis sejak terjadinya pandemi Covid-19," kata Haru.

Keseluruhan produk tersebut saat ini makin mudah diakses dengan adanya Digital Mortgage Ecosystem Bank BTN. Seperti yang diketahui, BTN Digital Mortgage Ecosystem menyediakan layanan digital yang memenuhi empat aspek yakni living, renting, buying, dan selling.

Baca Juga: Kredit Perumahan Capai Rp256,48 Triliun, Laba Bank BTN Naik 50% di Kuartal III 2022

Setelah matang di aspek buying dengan produk KPR tadi, Bank BTN mematangkan aspek di sektor selling atau jual lewat aplikasi digital rumahmurahbtn.co.id untuk rumah lelang/second, sementara di aspek renting atau sewa baru baru ini Bank BTN meluncurkan KPR Rent to Own (KPR RTO) yang memberikan kesempatan penyewa rumah untuk membeli rumah yang mereka sewa lewat skema KPR RTO.

Sebagai wujud perluasan dalam Digital Mortgage Ecosystem, untuk aspek living, Bank BTN fokus mengembangkan beragam fitur di tiga aplikasi andalannya yaitu BTN Properti, BTN Properti for Developer dan BTN Smart Residence. Pada aplikasi BTN Properti, BTN menghadirkan layanan Professional Listing di mana nasabah dapat mengakses layanan perbaikan, perawatan, serta renovasi hunian dari berbagai penawaran jasa yang ada.

Sementara pada aplikasi SMART Residence, terdapat fitur Home Service di mana nasabah dapat melakukan pemesanan jasa kebersihan hingga perbaikan elektronik. Sebagai informasi, Smart Residence adalah aplikasi untuk mempermudah hubungan antara penghuni dan pengelola dalam proses pembayaran tagihan, iuran, pertukaran informasi sampai dengan keluhan atau pengaduan.

Baca Juga: Ekspansi Kredit Nasabah Institusi, Bank BTN Gandeng Kementerian PUPR

“Pada kesempatan yang istimewa ini kami juga memperkenalkan new mobile banking BTN yang diharapkan dapat lebih meningkatkan pengalaman nasabah dalam mengakses beragam layananan perbankan BTN, ” kata Haru.

Sementara yang terbaru dirilis pada HUT KPR ke-46 kali ini adalah fitur BTN Virtual Property Expo 2022 yang hadir di aplikasi mobile maupun websie btnproperti.co.id, dimana konsep Metaverse hadir pada BTN Virtual Expo 2022. Melalui konsep Metaverse ini, pengunjung dan developer semakin mudah berinteraksi.

Pengunjung mendapat akses informasi unit hunian, promo serta pengajuan pinjaman dengan sangat mudah dalam satu platform. Tidak hanya itu, di event Virtual Expo, nasabah akan disuguhkan dengan fitur 4D Tour Services untuk dapat melihat fisik rumah secara real dan online.

Baca Juga: Helat RUPSLB, Bank BTN Setujui Penerbitan Saham Baru (Rights Issue)

Adapun dalam fitur virtual Expo 2022 tersebut dimeriahkan oleh 80 developer yang terdiri dari 50 developer perumahan non subsidi dan 30 developer perumahan subsidi.

"Selain itu, melalui momen yang berbahagia ini pula, ke depan, Bank BTN akan terus bertransformasi dan memaksimalkan peran digital channel dalam layanan Bank BTN serta terus melakukan pengembangan sesuai kebutuhan masyarakat ,”tutup Haru.

Sebagai informasi, sejak tahun 1976 silam, Bank BTN secara resmi mendapatkan amanah dari Pemerintah untuk melayani pembiayaan kredt rumah, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Penugasan tersebut diterima Bank BTN melalui Surat Menteri Keuangan nomor B-49/MK/I/1974. Pada 10 Desember 1976, Bank BTN untuk pertama kalinya, menyalurkan kredit perumahan pada 9 debitur di daerah Tanah Mas, Semarang. Inilah saat pertama kali istilah KPR (Kredit Pemilikan Rumah) diperkenalkan di Indonesia.

Baca Juga: Biayai 98.556 Unit Rumah, Bank BTN Dominasi Penyaluran FLPP di Kuartal III 2022

Bank BTN diberi kepercayaan Pemerintah untuk mendukung pembiayaan dan memperluas akses guna mempermudah pembiayaan perumahan bagi masyarakat MBR. Dalam perjalanannya, Bank BTN menghadirkan program dan produk tidak hanya KPR Subsidi tapi juga non subsidi serta kredit konstruksi yang mendukung perumahan.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M. Zainal Fatah menyampaikan apresiasinya kepada Bank BTN yang telah berkolaborasi dengan Pemerintah untuk mengawal pembangunan nasional.

“Sebagai bentuk dukungan kami, sebagai ucapan Terimakasih Pemerintah khususnya Kementerian PUPR mengucapkan terimakasih kepada Bank BTN yang terus bersama-sama dengan teguh bekerja keras menjalankan tugas pembangunan nasional bersama-sama Pemerintah khususnya Kementerian PUPR dan para ekosistem perumahan dan pembiayaan perumahan,” kata Fatah.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Foto: Freepik.com
Foto: Freepik.com
Ilustrasi Perumahan Subsidi. (Sumber: Kementerian PUPR)
Ilustrasi Perumahan Subsidi. (Sumber: Kementerian PUPR)
Ilustrasi rumah KPR FLPP. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah KPR FLPP. (Sumber: BP Tapera)