Huni Rusun Berfasilitas Lengkap, Mahasiswa Unimus Bisa Lebih Fokus Belajar

Rusun Mahasiswa Unimus dibangun satu tower setinggi tiga lantai, dengan 43 unit hunian yang terdiri dari 41 unit standar dan 2 unit difabel.

Peresmian Rusun Mahasiswa Unimus Semarang, Jumat, 4 Oktober 2024. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Peresmian Rusun Mahasiswa Unimus Semarang, Jumat, 4 Oktober 2024. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Semarang) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) menyelesaikan pembangunan rumah susun (Rusun) untuk asrama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Semarang, Jawa Tengah.

Rusun mahasiswa Unimus diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Jumat (4/10/2024).

Rusun dengan fasilitas lengkap yang berada dekat kampus, diharapkan dapat menjadi hunian nyaman dan membentuk karakter mahasiswa, sekaligus menjadi penunjang peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Baca Juga: Rusun Mahasiswa Institut Tazkia Bogor Diresmikan Menteri PUPR

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengharapkan agar Rusun ini dapat segera dimanfaatkan sebagai hunian para mahasiswa Unimus.

"Kami juga berharap para mahasiswa Unimus yang menempati Rusun ini bisa lebih semangat belajar menuntut ilmu sehingga mampu membangun bangsa Indonesia di masa depan," kata Iwan di selam peresmian Rusun Unimus.

Apalagi, imbuhnya, Rusun yang dibangun telah dilengkapi dengan meubelair dan fasilitas yang berkualitas sehingga para penghuninya bisa fokus dalam belajar.

Pada kesempatan itu, Iwan juga menyatakan bahwa bangunan Rusun tersebut telah diserahterimakan dari Kementerian PUPR kepada pihak Universitas Muhammadiyah Semarang.

Baca Juga: Mulai Dihuni, Rusun Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong Dapat Respons Positif

"Dengan demikian, Rusun ini dapat bermanfaat dalam mengembangkan potensi akademik bagi peserta didik," tuturnya.

Kementerian PUPR juga berharap Universitas Muhammadiyah Semarang dapat mengalokasikan anggaran operasional, pemeliharaan, dan perawatan rumah susun dengan menunjuk atau membentuk pengelola rumah susun dengan harapan aset yang telah dibangun ini bisa dijaga keberadaan dan kondisinya agar selalu laik fungsi

Sejak Tahun 2012 sampai dengan 2024, Kementerian PUPR telah membangun sebanyak 278 tower rumah susun (Rusun) di Provinsi Jawa Tengah.

Rinciannya sebagai berikut: Rusun ASN sebanyak 4 Tower, Rusun MBR (25 tower), Rusun Lembaga Pendidikan Keagamaan Berasrama atau LPKB (150 tower), Rumah Susun Peserta Didik Perguruan Tinggi (53 tower), Rumah Susun TNI/Polri (21 tower), dan Rusun Pekerja Industri (25 tower).

Baca Juga: Rusun Mahasiswa UMJ Diresmikan Menko PMK dan Menteri PUPR

“Kami harap peserta didik dapat lebih fokus pada kegiatan belajar mengajar dengan telah tersedianya fasilitas hunian sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pencapaian misi Presiden untuk membangun SDM unggul menuju Indonesia Maju,” katanya.

Sementara itu, Menko PMK, Muhadjir Effendy juga memberikan apresiasi bantuan pembangunan Rusun ini agar dapat membentuk karakter mahasiswa. Dirinya berharap Rusun dikelola dengan baik, sehingga mahasiswa dapat menempati dengan nyaman.

“Lingkungan nya sudah baik tapi yg paling penting perawatan nya dan juga rusun ini hindari stigma kawasan kumuh, etika penting sebagai bagian dari pembangunan karakter mahasiswa setelah lulus,” imbuh Muhadjir.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III, Syamsiar Nurhayadi menjelaskan, Rusun Universitas Muhammadiyah Semarang ini berlokasi di Jalan Kedungmundu Nomor 18, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Baca Juga: Apa Sih Enaknya Tinggal di Rusun Mahasiswa?

Pembangunan Rusun Universitas Muhammadiyah Semarang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan melalui Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahaan Jawa III Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah dengan waktu pelaksanaan Tahun Jamak (Multi Years Contract) 2021-2022.

Pembangunan Rumah Susun ini terdiri dari 1 Tower, 3 lantai, 43 Unit Hunian yakni 41 unit standar dan 2 unit difabel. Unit hunian dibangun Tipe 24 atau Tipe Mahasiswa dengan kapasitas sebesar 168 orang.

Ruang lingkup pekerjaan terdiri dari pembangunan rumah susun, landscape, parkir motor, ruang pengelola, ruang Poliklinik, GWT dan rumah pompa.

Rusun ini juga dilengkapi dengan mebel yang terdiri dari dipan susun 2 unit, lemari 2 unit, dan meja kursi 4 unit pada 1 unit hunian.

Baca Juga: Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Rusun Mahasiswa STPK Banau di Maluku Utara

“Untuk pengadaan meubelair tercatat ada 82 unit tempat tidur susun dan 82 unit lemari dua pintu, empat unit tempat tidur tunggal dan empat unit lemari satu pintu serta 168 unit meja dan kursi untuk belajar para mahasiswa,” katanya.

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd, mengatakan Rusun ini bukan hanya menjadi tempat menginap dan belajar tetapi juga menjadi pesantren untuk Tadarus Al Quran dan pelatihan-pelatihan yang bisa meningkatkan kualitas mahasiswa.

“Kami yakin Rusun ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa. Kami juga berharap untuk ditambah pembangunan Rusun lagi supaya semua mahasiswa yang berkuliah di Unimus dapat ikut merasakan tinggal di Rusunawa,” harapnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi Perumahan Subsidi. (Sumber: Kementerian PUPR)
Ilustrasi Perumahan Subsidi. (Sumber: Kementerian PUPR)
Ilustrasi rumah KPR FLPP. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah KPR FLPP. (Sumber: BP Tapera)
Rumah subsidi di Kalimantan Barat (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rumah subsidi di Kalimantan Barat (Foto: Dok. Kementerian PUPR)