Groundbreaking Digelar, Penjualan Tahap 1 Synthesis Huis Ditargetkan Rp500 Miliar

Dalam rencana pengembangan kawasan, Synthesis Huis akan menjadi sebuah kawasan besar yang terdiri dari rumah tapak, apartemen, dan area komersial.

Groundbreaking Ceremony Synthesis Huis (Foto: realestat.id)
Groundbreaking Ceremony Synthesis Huis (Foto: realestat.id)

RealEstat.id (Jakarta) — Membuktikan komitmen kepada konsumen, PT Synthesis Karya Pratama (Synthesis Development) menyelenggarakan groundbreaking ceremony proyek rumah tapak (landed house) terbaru Synthesis Huis, Sabtu (20/11/2021). Acara ini dihadiri oleh jajaran Komisaris, Direksi dan Manajemen Synthesis Development, serta perwakilan dari para mitra kerja proyek dan penjualan properti.

Mandrowo Sapto, Managing Director Synthesis Development mengungkapkan, groundbreaking Synthesis Huis digelar menyusul Soft Launching dan Opening Show Unit pada Oktober 2021 lalu. Selain itu, turunnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan nomor IMB No.3/C.37.EF/31.75.05.1003.04.024.R.9/1/-1.785.51/e.r/2021 semakin memantapkan langkah Synthesis Development dalam menghadirkan kawasan residensial Synthesis Huis.

Baca Juga: Gelar Soft Launching, Synthesis Huis Perkenalkan Show Unit Tipe Passa

Mengusung taglineArtistically Made Serenity”, Synthesis Huis lahir dari penggabungan konsep “Artisan” dan “Serenity” yang dihadirkan dalam bangunan beratmosfer Skandinavia. Hadir dengan keunggulan utama yakni, kawasan residensial Synthesis Huis berada tepat di sebelah hutan kota Jakarta seluas lebih dari 2,2 hektar, yang menjadi sebuah kemewahan tersendiri, yang hanya dapat dinikmati oleh para penghuninya dan merupakan hal yang langka ditemui di pemukiman Jakarta.

"Dalam rencana pengembangan kawasan, Synthesis Huis akan hadir menjadi sebuah kawasan besar yang terdiri dari residensial landed house, apartemen, dan commercial area. Synthesis Huis proyek tahap satu berdiri di atas lahan seluas 3,3 hektar dari total keseluruhan lahan seluas 5 hektar, di kawasan TB Simatupang, Jakarta.

"Kami merencanakan proyek Synthesis Huis tahap satu diperkirakan akan rampung pada kuartal ketiga tahun 2023,” ungkap Mandrowo Sapto kepada wak media, di sela acara groundbreaking Synthesis Huis.

Baca Juga: Usung Konsep 'Biophilic Homes', Synthesis Huis Tawarkan Rumah Rp1,9 Miliar

Untuk mewujudkan sebuah kawasan residensial yang bernuansa alam, Synthesis Development menggandeng tiga konsultan ternama, yakni Jeffrey Budiman sebagai arsitek dan desainer interior unit rumah Synthesis Huis, Airmas Asri sebagai arsitek yang membangun keseluruhan kawasan Synthesis Huis, dan Umar Zain sebagai desainer lansekap yang akan memperindah dan menghijaukan kawasan Synthesis Huis.

Sesuai dengan visi Synthesis Development dalam menghadirkan kawasan residensial berlatar belakang lingkungan hijau, seluruh kawasan Synthesis Huis akan dikelilingi area hijau “Green Spine” yang secara khusus diciptakan untuk memberikan lingkungan nyaman dan asri dengan udara segar berkualitas.

"Tidak hanya hadir dengan keunggulan konsep aristektur, Synthesis Huis juga memiliki keunggulan lainnya yakni berada di kawasan bisnis yang sedang berkembang pesat, TB Simatupang, dan lengkapnya fasilitas publik di kawasan tersebut," katanya.

Baca Juga: Synthesis Huis: Hunian Bergaya Skandinavia di Jakarta Timur

Sementara itu, Imron Rosyadi, General Manager Sales & Marketing Synthesis Huis menjelaskan, di tahap pertama akan dipasarkan 220 unit rumah dengan harga mulai Rp2 miliar. Dari tahap pertama ini, pihaknya menargetkan marketing sales sebesar Rp500 miliar.

Synthesis Huis menghadirkan tiga tipe rumah, yaitu Tipe Passa (6 m x 10 m), Tipe Mattlig (6 m x 12 m), dan Tipe Lang (6 m x 15 m) dengan harga mulai Rp2 miliaran hingga Rp4 miliar.

Synthesis Huis juga sudah melengkapi setiap unit rumah dengan AC dan perangkat smart home untuk memenuhi tuntutan hidup modern di era new normal. Penghuni dapat memanfaatkan smartphone untuk memantau kondisi rumah melalui CCTV, mengatur beberapa alat elektronik, smart door lock, dan akses jaringan internet berkecepatan tinggi.

Baca Juga: Synthesis Homes Rilis Flexy Home, Rumah Compact Multifungsi

"Sementara untuk keamanan kawasan, Synthesis Huis menerapkan sistem keamanan 24 jam lengkap dengan one gate system dan access card yang hanya dapat diakses oleh penghuni," imbuh Imron Rosyadi.

Berada di kawasan Cijantung, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Synthesis Huis ditunjang dengan berbagai moda transportasi publik, seperti Busway TransJakarta yang terintegrasi dengan jaringan commuter line dan Lintas Rel Terpadu (LRT), serta kereta cepat Jakarta-Bandung di kawasan Halim Perdanakusuma. Kawasan hunian ini juga dekat dengan pintu tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang terkoneksi dengan delapan ruas tol di Jakarta.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Jajaran direksi Kota Deltamas, pejabat pemerintahan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi melakukan seremoni dimulainya proyek kerja sama pembangunan jembatan serta jalan penghubung antara Boulevard Ganesha di Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi dengan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. (Foto: Istimewa)
Jajaran direksi Kota Deltamas, pejabat pemerintahan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi melakukan seremoni dimulainya proyek kerja sama pembangunan jembatan serta jalan penghubung antara Boulevard Ganesha di Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi dengan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe Myztro di Klaster Riverie, Shila at Sawangan (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe Myztro di Klaster Riverie, Shila at Sawangan (Foto: Istimewa)
Interior rumah di Klaster Louise, Summarecon Serpong (Foto: Istimewa)
Interior rumah di Klaster Louise, Summarecon Serpong (Foto: Istimewa)
Forest Dining & Media Room di Kondominium Nava Grove, Singapura (Foto: Istimewa)
Forest Dining & Media Room di Kondominium Nava Grove, Singapura (Foto: Istimewa)