Gelar Akad Massal 2.500 KPR FLPP, BSI Targetkan Rp1,5 Triliun di 2022

Sejak Januari hingga akhir Mei 2022, Bank Syariah Indonesia telah menyalurkan 2.548 unit rumah FLPP dengan nilai sebesar Rp371 miliar.

Bank Syariah Indonesia (Foto: Dok. Gardenia Cileungsi)
Bank Syariah Indonesia (Foto: Dok. Gardenia Cileungsi)

RealEstat.id (Jakarta) – Guna mengakselerasi penyaluran pembiayaan KPR Sejahtera FLPP, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menggelar akad massal program BSI KPR Sejahtera FLPP secara serentak, Rabu (22/6/2022). Akad Massal BSI menargetkan 2.500 nasabah yang tersebar di 21 provinsi, 10 Region Office, dan 60 Kantor Cabang di seluruh Indonesia.

Melalui program ini, Bank Syariah Indonesia mendukung menjalankan Program Sejuta Rumah melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki rumah subsidi yang layak, sesuai prinsip syariah.

Baca Juga: Perluas Pasar KPR, Bank Syariah Indonesia Gunakan Platform Digital

Direktur Sales & Distribution Bank Syariah Indonesia (BSI), Anton Sukarna mengatakan, program ini merupakan komitmen BSI untuk selalu siap bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan demi memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat luas.

"Program besar ini tujuannya tidak semata hanya bisnis, melainkan pemenuhan salah satu kebutuhan primer yakni rumah sebagai tempat tinggal yang juga mencapai tujuan sesuai maqashid syariah. Di sinilah peran BSI sebagai bank syariah yang hadir menjadi solusi dan menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Anton Sukarna dalam siaran pers yang dirilis BSI.

Pada tahun ini, Bank Syariah Indonesia bertekad mengakselerasi penyaluran pembiayaan KPR Sejahtera FLPP yang ditargetkan mencapai Rp1,5 triliun. Adapun sepanjang Januari hingga akhir Mei 2022, Bank Syariah Indonesia telah menyalurkan 2.548 unit rumah FLPP dengan nilai penyaluran sebesar Rp371 miliar. 

Baca Juga: "Akusisi BTN Syariah Bikin Program Rumah Subsidi di Aceh Goyah"

Kuatnya komitmen BSI untuk mendukung program pemerintah ini ditunjukkan dengan total realisasi penyaluran FLPP sejak tahun 2012 sampai dengan 31 Mei 2022, yakni mencapai Rp6,17 triliun atau 50.411 unit rumah.

Untuk mencapai target 60 ribu nasabah dengan volume pembiayaan Rp6,5 triliun di tahun ini, ekspansi pembiayaan BSI KPR Sejahtera FLPP terus digenjot melalui optimalisasi pengembang/developer yang terpercaya serta memperluas jaringan nasabah baru yang memiliki potensi pembiayaan rumah pertama melalui KPR Sejahtera FLPP.

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Komisioner BP Tapera, Ariev Baginda Siregar menyatakan, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi atas dukungan dan komitmen Bank Syariah Indonesia dalam menyukseskan program pemerintah untuk penyaluran KPR Sejahtera FLPP yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah.

Baca Juga: Kornas-Pera Tolak Rencana 'Pencaplokan' BTN Syariah Oleh BSI

“Akad massal yang dilaksanakan hari ini menunjukkan kuatnya komitmen BSI sebagai salah satu bank yang digandeng BP Tapera dalam mendukung suksesnya penyaluran FLPP. Kami. Mendapat mandat untuk menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebesar Rp23 triliun atau setara 200 ribu unit rumah untuk tahun 2022. Kerja sama dan sinergi yang kuat dengan seluruh stakeholder, termasuk BSI tentunya diharapkan mendukung tercapainya target penyaluran FLPP tersebut,” tutur Arief Baginda Siregar.

Program ini merupakan kelanjutan sinergi BSI dengan BP Tapera, di mana akad massal ini merupakan kali pertama di tahun ini yang sebelumnya telah dilakukan akad sebanyak 1.500 nasabah pada April 2021 dan 550 nasabah pada Agustus 2021.

BSI KPR Sejahtera FLPP menjadi fasilitas pembiayaan yang melengkapi beragam produk pembiayaan griya komersial, yakni Griya Hasanah (plus Mabrur), Griya Hijrah, Griya Refinancing, dan yang terbaru adalah Griya Simuda.

Baca Juga: Keuntungan dan Perhitungan Cicilan KPR Syariah

Hingga Mei 2022, penyaluran pembiayaan KPR BSI secara keseluruhan mencapai Rp 6,051 triliun atau tumbuh 12,83% secara tahunan (year on year/yoy). Potensi kepemilikan rumah pertama menjadi daya tarik bagi BSI untuk serius menggarap KPR Sejahtera FLPP sebagai salah satu fokus pembiayaan konsumer. 

Pembiayaan perumahan merupakan salah satu fokus Bank Syariah Indonesia. Saat ini, sebanyak lebih dari 3.000 proyek pengembang perumahan subsidi telah bekerjasama dengan BSI. Selain itu keunggulan lainnya seperti angsuran tetap, ringan, dan bebas biaya seperti diantaranya biaya appraisal dan provisi, serta proses mudah.

“Salah satu strategi  untuk mendorong penyaluran program BSI KPR Sejahtera FLPP yaitu lewat digitalisasi dan mengoptimalkan marketshare serta database nasabah existing yang ada dan membangun sinergi dengan developer terbaik dari setiap daerah untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” tutup Anton.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Junaido Kholis, Deputy Division Head Divisi Distribution Network & Sales Bank BNI (kiri) dan Christine Natasha Tanjungan, Vice President of Commercial National Sinar Mas Land menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama strategis antara Aerium Residence dengan Bank BNI untuk memberikan kemudahan cara bayar bagi para calon konsumen, Selasa, 20 Februari 2024. (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Junaido Kholis, Deputy Division Head Divisi Distribution Network & Sales Bank BNI (kiri) dan Christine Natasha Tanjungan, Vice President of Commercial National Sinar Mas Land menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama strategis antara Aerium Residence dengan Bank BNI untuk memberikan kemudahan cara bayar bagi para calon konsumen, Selasa, 20 Februari 2024. (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Junaidi Abdillah Ketua Umum DPP Apersi (Foto: realestat.id)
Junaidi Abdillah Ketua Umum DPP Apersi (Foto: realestat.id)