Gandeng Summarecon Investment Property, SouthCity Bangun Mal Senilai Rp1 Triliun

Mal SouthCity dibangun dengan arsitektur kontemporer yang dilengkapi pusat perbelanjaan, bioskop, pusat hiburan keluarga, dan ruang terbuka hijau.

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RealEstat.id (Jakarta) – Pengembang properti PT Setiawan Dwi Tunggal melakukan joint venture dengan PT Summarecon Investment Property, anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) untuk membangun mal di kawasan superblok SouthCity.

Dengan nilai investasi lebih dari Rp1 triliun, mal ini diproyeksi bakal memenuhi kebutuhan penghuni SouthCity serta masyarakat yang berada di Pondok Cabe, Cinere, dan sekitarnya.

Lokasi mal ini sangat strategis, karena berada tepat di jantung dan jalan utama kawasan SouthCity yang menghubungkan area Pondok Cabe dan Cinere.

SouthCity merupakan superblok dengan luasan 57 hektare yang fokus untuk mengembangkan proyek apartemen, perumahan, ruko, dan pusat komersial. Kawasan ini terletak di lokasi yang prospektif sebagai penghubung antara Jakarta Selatan, Cinere, dan Pondok Cabe.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, SouthCity Tawarkan Konsep Custom Homes di Cluster Fortunia Cove

Peony Tang, Direktur PT Setiawan Dwi Tunggal mengatakan, untuk membangun pusat perbelanjaan dan hiburan ini dibutuhkan lahan sekitar 6,4 hektare di dalam kawasan SouthCity.

“Rencananya mal ini akan dibangun dengan arsitektur kontemporer, serta memiliki berbagai fasilitas seperti pusat perbelanjaan dengan berbagai tenant, bioskop, pusat hiburan keluarga, taman bermain anak, dan ruang terbuka hijau,” tutur Peony Tang.

Dia menambahkan, setelah lebih dari dua tahun pembahasan, akhirnya pihaknya menemukan partner yang memiliki values yang sama dengan SouthCity, yaitu fokus untuk membangun komunitas dengan ekosistem kehidupan yang harmonis.

"Saya yakin kita dapat membangun partnership jangka panjang yang saling menguntungkan bagi PT Setiawan Dwi Tunggal dan PT Summarecon Investment Property,” kata Peony Tang.

Baca Juga: Unit Terbatas! SouthCity Pasarkan Fortunia Residences 2

Sementara itu, Alberto Sutejo, Sales & Marketing General Manager PT Setiawan Dwi Tunggal menyampaikan, kawasan SouthCity memiliki potensi pasar yang besar dengan jumlah penduduk yang terus meningkat.

Adapun keberadaan mal di SouthCity, selain dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terkait tempat liburan yang lengkap dan modern, juga bisa meningkatkan nilai properti kawasan dan menguntungkan masyarakat sekitar karena terciptanya lapangan kerja baru.

“Proyek ini juga akan meningkatkan nilai dari properti yang ada di SouthCity,” katanya.

Di samping itu, menurut Alberto, saat ini konsumen selalu mengutamakan hunian yang terjangkau dengan lingkungan sekitar yang hijau serta dekat dengan pusat Jakarta.

Baca Juga: Gelar Topping Off Apartemen The Parc, SouthCity Tawarkan Promo Spesial

Letak SouthCity sendiri mampu mendukung mobilitas sehari-hari penghuni, lantaran dibekali dengan berbagai pilihan moda transportasi publik. Mulai dari RoyalTrans, serta adanya stasiun MRT Lebak Bulus dan Fatmawati.

Tak hanya itu, SouthCity dikelilingi oleh tiga pintu tol sekaligus. Terdekat hanya 2,5 km, ada pintu Tol Limo (ruas Tol Cinere-Jagorawi) yang baru dibuka bulan lalu.

Selanjutnya berjarak 4 km terdapat pintu Tol Pamulang (ruas Tol Serpong-Cinere) yang dapat menghubungkan penghuni untuk menuju Bandara Soekarno-Hatta dalam waktu kurang dari 30 menit.

Ketiga, ada pintu Tol Brigif (ruas Tol Depok-Antasari) yang bisa ditempuh dengan jarak sekitar 5 km, sehingga memudahkan penghuni yang ingin bekerja atau beraktivitas di CBD Sudirman dan sekitarnya.

Baca Juga: Resmi Dibuka, Summarecon Mall Bandung (Summaba) Jadi Ikon Belanja di Bandung Timur

Merujuk perkembangan behavior terkini, konsumen baik dari kalangan milenial, eksekutif muda, maupun market mature, akan fokus mengincar properti yang cocok dengan gaya hidup yang mengedepankan kepraktisan, kenyamanan, dan keamanan dalam beraktivitas sehari-hari.

Kendati demikian, faktor lokasi dan aksesibilitas masih menjadi pertimbangan utama bagi konsumen yang berencana membeli unit apartemen, di samping faktor unggulan lain seperti fasilitas dan nilai investasi.

Berkaca pada tren tersebut, Alberto yakin, SouthCity mampu menjadi pilihan properti yang tepat bagi end user maupun investor.

“Apalagi dengan penambahan fasilitas pusat perbelanjaan yang dapat mendorong value dari properti tersebut, sekaligus menjadi fasilitas tambahan yang sangat bermanfaat bagi pemilik properti,” pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land (kiri) dan Mario Susanto, VP Marketing Paramount Land. (Foto: Realestat.id)
Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land (kiri) dan Mario Susanto, VP Marketing Paramount Land. (Foto: Realestat.id)
OXO The Residences, Bali, besutan OXO Group Indonesia dan Alexis Dornier. (Foto: Dok. OXO Group)
OXO The Residences, Bali, besutan OXO Group Indonesia dan Alexis Dornier. (Foto: Dok. OXO Group)
Dari kiri ke kanan: Chandra Sugiarto (Joint Venture Project Division Head of Sinar Mas Land), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), James Widjaja (Director of Dwijaya Karya), dan Eric Widjaja (Director of Dwijaya Karya) meresmikan show unit apartemen Tipe 2BR Upper West, BSD City, Ahad, 21 April 2024 (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Dari kiri ke kanan: Chandra Sugiarto (Joint Venture Project Division Head of Sinar Mas Land), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), James Widjaja (Director of Dwijaya Karya), dan Eric Widjaja (Director of Dwijaya Karya) meresmikan show unit apartemen Tipe 2BR Upper West, BSD City, Ahad, 21 April 2024 (Foto: Dok. Sinar Mas Land)