RealEstat.id (Tangerang) – Living Lab Ventures (LLV), corporate venture capital dari Sinar Mas Land, memperkuat komitmen terhadap kolaborasi lintas negara, salah satunya dalam layanan kesehatan.
Dalam upaya untuk mendukung perusahaan global memasuki pasar Indonesia, LLV berpartisipasi dalam Indonesia-Japan Fast Track Pitch yang diselenggarakan oleh Japan External Trade Organization (JETRO).
Program ini berhasil menghubungkan startup inovatif asal Jepang dengan perusahaan terkemuka di Indonesia, membuka peluang kerja sama jangka panjang, dan mendorong ekspansi pasar yang lebih luas.
Baca Juga: Lewat Living Lab Ventures, Sinar Mas Land Sambut Delegasi Hong Kong di BSD City
Salah satu hasil utama dari inisiatif ini adalah kemitraan Living Lab Ventures dengan MEDRiNG Corporation, perusahaan teknologi medis asal Jepang yang memiliki spesialisasi dalam solusi layanan kesehatan digital.
Kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian untuk mendukung pendirian fasilitas medis pertama di Indonesia yang menghadirkan dokter Jepang.
Terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten (KEK ETKI Banten), fasilitas medis ini bertujuan untuk meningkatkan standar layanan kesehatan, memperkenalkan praktik medis terbaik berstandar internasional, serta memperluas akses pasien terhadap layanan medis berkualitas tinggi.
Hiroshi Ishikawa, Executive Director JETRO menyatakan, kolaborasi ini merupakan contoh luar biasa dari Co-Creation sebagaimana yang diuraikan dalam ASEAN-Japan Economic Co-Creation Vision.
Baca Juga: Investasi di Liven, Living Lab Ventures (LLV) Hadirkan Teknologi Hospitality Berbasis AI
Inisiatif ini sangat penting, karena memungkinkan startup Jepang berkontribusi dalam meningkatkan ekosistem layanan kesehatan di Indonesia, sekaligus memperoleh akses ke peluang pertumbuhan yang lebih besar.
"Saya sangat berharap kolaborasi ini dapat berjalan dengan sukses. Ke depannya, kami pun akan terus berupaya untuk menciptakan lebih banyak kerja sama semacam ini melalui Fast Track Pitch Initiative," terangnya.
Sementara itu, Bayu Seto, Partner of Living Lab Ventures mengatakan, pihaknya membangun jalur inovasi global yang memungkinkan bisnis berkembang ke Indonesia dengan lancar melalui kolaborasi kami bersama JETRO.
Program Fast Track Pitch ini menjadi langkah penting dalam mengidentifikasi dan berinteraksi dengan perusahaan-perusahaan inovatif seperti MEDRiNG, yang selaras dengan misi Living Lab Ventures untuk meningkatkan ekosistem layanan kesehatan di Indonesia.
Baca Juga: Living Lab Ventures Jadi Investor Strategis di Perusahaan Induk Lamudi
"Peran LLV tidak hanya sebatas investasi, kami juga berperan sebagai jembatan bagi perusahaan global, memberikan wawasan pasar lokal, menavigasi regulasi, serta menyediakan koneksi strategis untuk memastikan keberhasilan masuk pasar dan pertumbuhan jangka panjang," tuturnya.
Kemitraan antara LLV dan JETRO merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mempercepat transformasi layanan kesehatan di Indonesia dengan membawa keahlian internasional dan solusi medis canggih ke kawasan ini.
KEK ETKI Banten menawarkan insentif regulasi dan lingkungan yang mendukung inovasi, kerja sama ini pun diharapkan dapat menarik lebih banyak pemain global di sektor layanan kesehatan ke Indonesia.
Di lain pihak, Kazuma Abe, Founder and CEO MEDRiNG Corporation menambahkan, Program Fast Track Pitch dari JETRO memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi pasar Indonesia dan menyesuaikan solusi layanan kesehatan digital MEDRiNG dengan meningkatnya permintaan akan layanan medis berkualitas tinggi.
Baca Juga: Lewat Living Lab Ventures, Sinar Mas Land Dukung Indonesia Economic Forum 2024
"Dengan dukungan LLV, kami dapat menavigasi sektor layanan kesehatan Indonesia secara efektif dan memperkenalkan keahlian medis ala Jepang ke BSD City agar dapat berkontribusi pada strategi pengembangan layanan kesehatan yang lebih luas," paparnya.
Sebagai bagian dari kolaborasi ini, MEDRiNG akan membantu institusi medis Jepang dalam mendirikan klinik baru di KEK ETKI Banten, sehingga dapat mendorong inovasi medis, serta memfasilitasi masuknya tenaga medis berkualifikasi internasional.
Inisiatif ini juga memfasilitasi proses Merger dan Akuisisi (M&A) untuk mempercepat pembukaan serta operasional klinik, khususnya di bidang layanan kesehatan digital.
Living Lab Ventures dan MEDRiNG sedang melakukan riset pasar ekstensif untuk menentukan spesialisasi medis yang paling dibutuhkan, dengan target pembukaan klinik pertama pada akhir tahun 2025.
Baca Juga: Living Lab Ventures dan JETRO Kembangkan Japanese Incubation Center di BSD City
LLV terus memperkuat perannya sebagai gerbang bagi pebisnis internasional yang ingin melakukan ekspansi di Indonesia dan menjadikan BSD City sebagai pusat ekonomi yang dinamis, berbasis inovasi, dan kompetitif.
BSD City adalah mega township yang dikembangkan Sinar Mas Land, seluas 6.000 hektare dan merupakan rumah bagi sekitar 500.000 penduduk.
Sebagai salah satu proyek smart city paling ambisius di Indonesia, BSD City mengintegrasikan infrastruktur canggih di berbagai sektor, termasuk pendidikan, teknologi, dan layanan kesehatan.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News