RealEstat.id (Jakarta) – Pengembang properti nasional, Sinar Mas Land melalui PT Duta Cakra Pesona (DCP), menjalin kerja sama dengan investor Jepang, Hankyu Hanshin Properties JOIN ID-DCP LLC (HHP), untuk mengembangkan perkantoran di beberapa lokasi strategis di CBD Jakarta.
Sebagai informasi, Hankyu Hanshin Properties JOIN ID-DCP LLC merupakan perusahaan patungan Hankyu Hanshin Properties dengan Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport & Urban Development (JOIN).
Kerja sama jangka panjang ini akan dilakukan secara bertahap, mulai dari pengelolaan tiga gedung perkantoran pertama, yakni Sinarmas MSIG Tower, Bakrie Tower, dan Luminary Tower (under construction) yang seluruhnya berlokasi di Jakarta CBD Area.
Baca Juga: Tenant Perkantoran di CBD Jakarta Dapat Banyak Keuntungan di 2023, Apa Sebabnya?
Ketiga gedung perkantoran ini berada di bawah naungan PT Duta Cakra Pesona, salah satu anak perusahaan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Sinarmas MSIG Tower merupakan sebuah gedung yang memiliki 47 lantai, terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Sementara itu, Bakrie Tower, yang dimiliki dan dikelola sebagian, terdiri dari 13 lantai strata office dari lantai 20 hingga lantai 32. Gedung ketiga adalah Luminary Tower (under construction), yang sebanyak 23 lantai strata office nya dimiliki oleh DCP, bukan keseluruhan gedung.
Pada hari Selasa (31/1/2023), kedua investor asal Jepang tersebut telah bersepakat untuk secara bersama-sama memiliki 25% saham PT Duta Cakra Pesona dan sisanya dimiliki oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk.
Baca Juga: Naik 14%, BSDE Sukses Bukukan Prapenjualan Rp8,8 Triliun di 2022
Kerja sama kali ini merupakan kolaborasi ketiga yang telah dilakukan oleh Sinar Mas Land bersama HHP dan JOIN. Sebelumnya, ketiga perusahaan tersebut telah melakukan kerja sama untuk sejumlah proyek seperti pengembangan kawasan The Zora di BSD City pada Oktober 2016 dan kemudian di DIRE Plaza Indonesia pada Juli 2019 lalu.
“Melalui kerja sama ini kami berharap HHP, yang telah berpengalaman dalam mengelola puluhan gedung perkantoran di pusat kota Osaka, Jepang, dapat memberikan nilai tambah terhadap kinerja bisnis persewaan ruang kantor di Jakarta CBD Area," jelas Group CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja.
Dia berharap, kepiawaian HHP dalam mengelola gedung perkantoran dapat membantu memperkenalkan tenant-tenant baru yang berasal dari perusahaan Jepang, meningkatkan efisiensi penggunaan energi gedung, memperbaiki kinerja tim operasional, alih-teknologi dan pengetahuan khususnya dalam pengembangan serta pengelolaan gedung pintar (smart building), dan lain-lain.
Baca Juga: Rilis Program 'Smart Move', Sinar Mas Land Tawarkan Diskon dan Aneka Kemudahan
"Kami harap sinergi ketiga perusahaan dapat memperkuat positioning Sinar Mas Land sebagai perusahaan yang memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun dalam membangun serta mengelola gedung-gedung perkantoran di berbagai lokasi strategis di Jakarta, Surabaya dan Medan, antara lain melalui Entitas Anak PT Duta Pertiwi Tbk,” tutur Michael.
Hankyu Hansin Properties (HHP) adalah perusahaan Jepang yang didirikan di Osaka pada tanggal 17 Februari 1947, dengan modal disetor atau paid-in capital sebesar JPY12,4 miliar, atau setara dengan Rp1,49 triliun.
Bidang usaha HHP meliputi penyewaan fasilitas perkantoran dan komersial, pengembangan real estat, pengelolaan kawasan, dana real estat, penjualan kondominium, rumah tapak, dan kavling tanah perumahan, jasa perantara, renovasi, manajemen properti, optimalisasi penggunaan lahan, dan lain-lain.
Baca Juga: Green Building Berkonsep ESG Mulai Jadi Tren di Pasar Perkantoran Jakarta
Di Indonesia, HHP terlibat dalam proyek-proyek lain seperti Central Park Mall, Plaza Indonesia Complex, fX Sudirman, The Zora di BSD City, dan Springhill Yume Lagoon.
Sementara itu, JOIN adalah perusahaan yang disponsori oleh pihak pemerintah dan swasta Jepang untuk pendanaan investasi di bidang infrastruktur yang didirikan pada Oktober 2014.
Tujuan usaha JOIN adalah untuk mendorong perusahaan-perusahaan Jepang yang bergerak di bidang infrastruktur untuk menggunakan pengetahuan, teknologi dan pengalaman mereka agar dapat berkembang ke mancanegara. Kami percaya bahwa kontribusi mereka dapat memupuk kerja sama bilateral antara Jepang dengan negara tujuan investasi.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News
