RealEstat.id (Tangerang) - Emiten properti PT Perintis Triniti Properti Tbk (Triniti Land) segera menggelar right issue dangan menerbitkan sebanyak-banyaknya 185.314.670 saham yang setara dengan 3,85% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT I.
Dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp750 per saham, lewat aksi korporasi ini, Triniti Land berharap dapat memperoleh suntikan dana segar sebesar Rp138,98 miliar.
Ishak Chandra, Presiden Direktur dan CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) mengatakan, aksi korporasi ini merupakan satu langkah strategis Perseroan untuk memperbanyak landbank dan menambah pendapatan Perseroan di kemudian hari.
Baca Juga: Ekspansif, Triniti Land Lakukan Right Issue 1,09 Miliar Saham
"Kami yakin investor akan menyambut baik langkah strategis kami karena selain menambah Pendapatan juga akan memperkuat struktur permodalan dan juga menaikkan aset produktif Triniti Land yang siap dikembangkan setiap saat,” tutur Ishak Chandra.
Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 185.314.670 (seratus delapan puluh lima juta tiga ratus empat belas ribu enam ratus tujuh puluh) Waran Seri II yang diterbitkan menyertai Saham Biasa Atas Nama hasil pelaksanaan HMETD. Nantinya, setiap satu saham yang dieksekusi akan memperoleh satu waran yang nilai eksekusinya sebesar Rp950 per saham.
Triniti Land akan menggunakan sebagian besar dana right issue untuk melakukan ekspansi melalui penambahan landbank dengan rincian; sebesar 32,8% atau sebesar Rp43,1 miliar akan digunakan untuk pengambilalihan aset berupa tanah di Labuan Bajo sebesar 191.790 meter persegi (sekitar 19,1 hektar).
Baca Juga: Triniti Land Mulai Rambah Sektor Perumahan, Logistik, dan Data Center
Tanah di seluas 19,1 hektar ini merupakan akuisisi tanah tahap pertama dari total lahan yang akan diambil alih atau dikerjasamakan seluas 270 hektar di daerah Golomori, Laboan Badjo.
Selanjutnya sebesar 33,18% atau sebesar Rp43,5 miliar yang akan digunakan untuk transaksi pengambilalihan aset berupa tanah di Lampung seluas 93.108 meter persegi. Sisanya, sebesar 33,97% atau sebesar Rp44,5 miliar akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.
Sebagai informasi, selain proyek Laboan Badjo, Triniti Land saat ini sedang mengerjakan dua proyek baru di Sentul dan Lampung yang total GDV (gross development value) sebesar Rp17 triliun. Untuk perbandingan, Nilai GDV dari dua proyek ini kurang lebih tiga hingga empat kali dari total GDV Triniti Land yang dicapai selama 11 tahun sejak berdiri.