Di Masa Pandemi, Harga Rumah Secara Global Justru Meroket!

Secara global, harga rumah tercatat naik di 43 negara dari 55 negara di dunia yang telah mempublikasikan statistik perumahan. Bagaimana dengan Indonesia?

Perumahan di Ankara, Turki. (Foto: Pixabay.com)
Perumahan di Ankara, Turki. (Foto: Pixabay.com)

RealEstat.id (Jakarta) - Meski dunia tengah dilanda pandemi Covid-19, namun pasar perumahan berkembang pesat lebih dari sebelumnya. Dari awal tahun hingga akhir kuartal III 2020, secara global harga riil rumah (yaitu harga yang disesuaikan dengan besaran inflasi) naik di 43 negara dari 55 negara di dunia yang sejauh ini telah mempublikasikan statistik perumahan. Demikian nukilan riset bertajuk "Global Residential Market Report" yang dirilis Global Property Guide.

Secara global, lonjakan harga rumah yang tinggi telah terlihat di negara-negara Eropa, seperti Turki, Jerman, Republik Slowakia, Austria, dan Belanda. Sementara di Asia Pasifik, laju pertumbuhan yang semakin cepat terjadi di Vietnam, Selandia Baru, dan Taiwan.

Baca Juga: Biaya Fit-Out Ruang Perkantoran di Asia Pasifik Naik, Tokyo Tertinggi

Amerika Serikat, kendati menjadi episentrum baru wabah virus korona, memperlihatkan lonjakan harga rumah yang menguat secara nyata. Indeks harga rumah nasional yang disesuaikan secara berkala oleh The S&P/Case-Shiller memperlihatkan kenaikan sebesar 5,51% sejak awal tahun hingga akhir Kuartal III 2020 (harga disesuaikan dengan inflasi). Angka ini mengalami kenaikan tajam dari pertumbuhan 1,46% di tahun sebelumnya.

Pasar perumahan terkuat dalam survei harga rumah global hingga Kuartal III 2020 menurut Global Property Guide meliputi: Turki (+ 13,96%), Vietnam (+ 13,83%), Selandia Baru (+ 13,77%), Jerman (+ 12,44%), dan Republik Slovakia (+ 10,1%).

Baca Juga: Mulai Pulih, Investasi Properti di Asia Pasifik Naik 35%

Di sisi lain, penurunan harga rumah secara tahunan (yoy) terbesar terjadi di Mesir (-22,31%), Montenegro (-21,99%), Kamboja (-7,88%), Dubai, UEA (-4,88%), dan Arab Saudi (-3,51%). Sebagai catatan, angka-angka ini telah disesuaikan dengan tingkat inflasi.

Indonesia sendiri masuk dalam kelompok negara-negara dengan kenaikan harga rumah minimal dengan kenaikan hanya 0,3%, bersama Singapura (0,7%) dan Makau (0,55%). Meski demikian, Makau dan Indonesia dinilai memiliki kinerja lebih baik pada Kuartal III 2020 dibanding tahun lalu dengan memperlihatkan kenaikan harga rumah selama kuartal terakhir.

Sumber: Global Property Guide

Momentum Menguat 
Menurut penelitian Global Property Guide, sebanyak 34 pasar perumahan dunia menunjukkan momentum kenaikan yang lebih kuat selama Kuartal III 2020, sementara hanya 21 pasar perumahan yang menunjukkan momentum yang lebih lemah.

Momentum merupakan ukuran dari "perubahan dalam perubahan”. Sederhananya, momentum meningkat jika pasar properti meningkat lebih cepat tahun ini daripada tahun sebelumnya.

Sementara itu, volume transaksi tercatat kembali meningkat. Di beberapa negara, peningkatan didorong  oleh tingkat suku bunga rendah dan pelonggaran kuantitatif. Permintaan kuat untuk properti di luar kota.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

ONE Macquarie Park (Foto: Dok. ONE Global Capital)
ONE Macquarie Park (Foto: Dok. ONE Global Capital)
Shanghai, China (Foto: Dok. Pixabay.com)
Shanghai, China (Foto: Dok. Pixabay.com)
Apartemen MUZE di Penang International Commercial City. (Foto: Dok. Hunza Properties)
Apartemen MUZE di Penang International Commercial City. (Foto: Dok. Hunza Properties)