Dengan KPR BTN Bebas, Cukup Bayar DP Bisa Punya Rumah

Dengan KPR BTN Bebas Edisi Kemerdekaan RI ke-77, konsumen 'merdeka' dari biaya-biaya saat pengajuan kredit, seperti biaya administrasi, appraisal, dan BPHTB.

Senior Vice President Nonsubsidize Mortgage and Personal Lending Bank BTN, Iriska Dewayani saat memperkenalkan Program KPR BTN Bebas. (Foto: Dok. Bank BTN)
Senior Vice President Nonsubsidize Mortgage and Personal Lending Bank BTN, Iriska Dewayani saat memperkenalkan Program KPR BTN Bebas. (Foto: Dok. Bank BTN)

RealEstat.id (Jakarta) - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) menawarkan produk KPR BTN Bebas. Dengan KPR BTN Bebas Edisi Kemerdekaan, konsumen "'merdeka' dari biaya-biaya saat pengajuan kredit, seperti biaya administrasi, appraisal, dan BPHTB.

"Konsumen KPR BTN Bebas cukup membayar down payment (DP), sudah bisa punya rumah impian yang selama ini diidam-idamkan," ungkap Senior Vice President Nonsubsidize Mortgage and Personal Lending Bank BTN, Iriska Dewayani dalam siaran pers yang diterima RealEstat.id, Rabu (17/8/2022).

Baca Juga: Inilah Kendala Utama Pemenuhan Rumah Bagi MBR, Pemerintah Harus Lakukan Apa?

Selain itu, imbuhnya, suku bunga yang ditawarkan KPR BTN Bebas juga cukup ringan, mulai dari 2,22% fixed selama  setahun, dengan jangka waktu kredit (tenor) hingga 30 tahun, serta angsuran berjenjang.

"Dengan demikian, masyarakat yang bertransaksi rumah dengan skema KPR BTN Bebas dipastikan lebih mudah tanpa beban biaya tambahan, sehingga mereka benar-benar merasakan 'kemerdekaan' dalam memiliki hunian impian," tutur Riska, sapaan akrab Iriska Dewayani.

Berdasarkan survei dari IPEX Loyalty Members (ILM) terhadap 3.600 calon pembeli, terlihat sebanyak 80% adalah generasi milenial dan hampir 90% adalah calon pembeli rumah pertama yang tersebar, baik di Jabodetabek maupun luar Jabodetabek.

Baca Juga:  5 Tips Membeli Rumah di Pameran Properti Bagi Generasi Milenial

Untuk itu, Bank BTN sebagai bank yang fokus dalam pembiayaan perumahan tentu akan memaksimalkan potensi yang ada. Hal tersebut diharapkan dapat mendukung penyediaan pembiayaan perumahan yang layak kepada seluruh masyarakat, termasuk melalui subsidi maupun non subsidi.

Perumahan begi milenial mengedepankan konsep transit oriented development (TOD) yang telah dimulai sejak 2021. Adapun kriteria model perumahan tersebut meliputi, pembangunan bersifat mix concept, high density occupancy, rumah terjangkau dalam area bisnis, kawasan bisnis terjangkau, jalan setapak dan alur bersepeda, fasilitas publik, tempat parkir minim, ketersediaan bus/LTR/kereta, dan green building.

Baca Juga: Resmi Dibuka, IPEX 2022 'KPR BTN Merdeka' Targetkan Rp2,5 Triliun

Lebih lanjut, Riska mengatakan optimistis pasar properti Tanah Air akan segera bangkit, setelah dua tahun mengalami pasang surut akibat pandemi Covid-19. Pasca-pelonggaran aturan social distancing oleh pemerintah, perlahan namun pasti kepercayaan masyarakat untuk membeli hunian mulai tumbuh. Terbukti, transaksi properti pada ajang Indonesia Properti Expo (IPEX) Mei 2022 lalu meningkat signifikan, bahkan jauh melampaui angka target yang ditentukan Bank BTN.

"Melihat hal itu, Bank BTN kembali menggelar IPEX tanggal 13 - 21 Agustus 2022 di JCC Senayan, Jakarta. Saat pembukaan, akhir pekan lalu, disambut antusias oleh masyarakat. Di hari pertama, pengunjung membludak. Melihat respons yang cukup tinggi tersebut, kami yakin transaksi pengajuan kredit bisa mencapai Rp2,5 triliun hingga akhir pameran," pungkas Riska.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Puncak HUT KPR BTN ke-48 di Mall Kota Kasablanka, Ahad, 15 Desember 2024. (Foto: Kementerian PKP)
Puncak HUT KPR BTN ke-48 di Mall Kota Kasablanka, Ahad, 15 Desember 2024. (Foto: Kementerian PKP)
Perumahan MBR. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Perumahan MBR. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
MBR Sektor Informal (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
MBR Sektor Informal (Foto: Dok. Kementerian PUPR)