RealEstat.id (Jakarta) – Mengambil langkah untuk melakukan ekspansi, ONE Global Capital mengumumkan rencana ambisius di tahun 2024. Hal ini menandai dibukanya lembaran baru bagi Iwan Sunito, Founder dan CEO ONE Global Capital, setelah kemitraannya dengan Paul Sathio di Crown Group berakhir.
Menurut Iwan Sunito, tahun ini diidentifikasi sebagai tahun kebangkitan dan akselerasi ONE Global Capital, serta menandai era baru inovasi dan pencapaian perusahaan.
"Tahun ini merupakan titik balik bagi saya secara pribadi dan merupakan tahun akselerasi bagi ONE Global Capital," ujar Iwan Sunito, mengungkapkan optimisme dan visi perusahaan kepada awak media secara daring, Rabu (20/3/2024).
Baca Juga: Iwan Sunito: One Global Capital Akan Bikin Gebrakan di Awal 2024
Dia menjelaskan, di awal tahun ini ONE Global Capital melanjutkan kemitraan yang telah berlangsung lima tahun dengan program televisi populer di Australia, Married at First Sight, yang telah membuat hotel SKYE Suites naik daun.
Bahkan TripAdvisor mencatat, dua hotel SKYE Suites berhasil merangsek ke TOP 30 hotel di Sydney. Hal ini tentu merupakan sebuah prestasi yang mencerminkan komitmen perusahaan terhadap kualitas dan kepuasan pelanggan.
Tahun 2022 menjadi sejarah, di mana SKYE Suites Sydney meraih penghargaan 'Apartment/Suite Hotel of the Year' di Tourism Accommodation Australia NSW Awards, mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam industri perhotelan dan pariwisata.
Penghargaan ini menghargai pencapaian keunggulan dalam berbagai kategori industri akomodasi, dan SKYE Suites telah menetapkan standar baru dalam kategori tersebut.
Baca Juga: ONE Macquarie Park, Proyek Perdana ONE Global Capital Segera Dirilis
Tak hanya itu, tahun 2024 juga akan menyaksikan peresmian ONE Convention Centre di Green Square, sebuah langkah inovatif dalam industri konvensi dengan konsep Plug n Play yang memungkinkan fleksibilitas dan adaptasi ruang sesuai kebutuhan penyewa.
Dengan kapasitas hingga 1.000 orang, ONE Convention Centre siap menjadi pusat perhatian, didukung oleh fasilitas tercanggih dan lokasi strategis di Infinity, Green Square.
Khusus untuk fasilitas sanitasi, TOTO sebagai salah satu perusahaan sanitasi terbesar di dunia, akan mensponsori seluruh fasilitas sanitasi modern ONE Convention Centre.
Selain itu, fokus ONE Global Capital pada penyelesaian proyek hunian ONE Macquarie Park (senilai Rp5 triliun) dan ONE Chatswood (senilai Rp12 triliun) tetap kuat, menegaskan komitmen mereka untuk menyuguhkan hunian mewah dan resor kelas atas.
Dengan izin pembangunan yang telah berhasil diperoleh dalam waktu yang rekor, ONE Global Capital menunjukkan kapabilitas dan efisiensi dalam navigasi proses perizinan.
Baca Juga: Iwan Sunito: Pengembang di Australia Mesti Kantongi 'Green Star' dan Icert Certification
Tak sampai di situ, Iwan Sunito pun memproyeksikan ONE Global Capital untuk dapat melakukan IPO (initial public offering) di lantai bursa efek Australia pada tahun 2031. Menurutnya, hal ini menjadi bukti ambisi jangka panjang dan kepercayaan perusahaan pada prospek pertumbuhan yang solid.
"Dalam visi yang lebih besar, mimpi untuk membawa kemajuan dan pembangunan kembali ke Indonesia tetap menjadi prioritas dan inspirasi saya. Dari Indonesia, untuk Indonesia," tukas Iwan Sunito.
Dan untuk menandai kehadirannya di Indonesia, ONE Global Capital menggandeng OXO Group Indonesia dengan meluncurkan 36 unit vila di kawasan Nyanyi, sebelah Utara Canggu, Bali, pada Juni 2024.
Proyek dengan investasi sekitar Rp500 miliar yang berdiri di lahan dua hektare ini akan menghadirkan vila yang dilengkapi dengan kolam pribadi dan beragam fasilitas umum bagi para penghuni.
Baca Juga: Rambah Bali, ONE Global Resorts Milik Iwan Sunito Gandeng OXO Living
"Crown Group Adalah Masa Lalu"
Menatap masa depan dan fokus dengan bendera baru ONE Global Capital, Iwan Sunito menyatakan bahwa Crown Group adalah masa lalu. Dia mengungkapkan, saat ini Crown Group sudah masuk kedalam proses likuidasi—sebuah proses yang menurutnya memang harus dilakukan.
Iwan Sunito juga mengaku, telah lama memperkirakan perpecahan ini akan terjadi. Oleh karena itu, dia sudah mempersiapkan ONE Global Capital dalam beberapa tahun terakhir.
"Tentu saja ada kekecewaan, karena kemitraan kami harus berakhir seperti ini, namun hidup terus berjalan. Every partnership will have an end. Dan setelah hampir 1,5 tahun perselisihan terjadi, saya melihat ini yang terbaik bagi kami berdua. Sekarang kami bisa bebas mengembangkan visi bisnis kami masing-masing," ucapnya.
Kendati demikian, masih ada satu hal yang mengganjal pikiran Iwan Sunito, yakni terkait hak para mantan karyawan Crown Group Indonesia.
Dia juga menyebut, apa yang dilakukan oleh Paul Sathio dengan merumahkan tim Crown Group Indonesia adalah tindakan tanpa moral dan merupakan pelanggaran etis terhadap prinsip kekeluargaan dan kemitraan.
"Untuk itu, saya juga berkomitmen untuk menyelesaikan masalah tersebut, guna menunjukkan dedikasi perusahaan terhadap keadilan dan tanggung jawab sosial," pungkasnya.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News