RealEstat.id (Jakarta) – Memiliki rumah pribadi menjadi salah satu impian banyak orang, baik sebagai investasi maupun sebagai tempat tinggal.
Namun, tak jarang pembeli rumah kecewa lantaran rumah yang dibelinya tidak sesuai harapan.
Melihat fenomena ini, akun TikTok Tanjun House milik Brian Nathanael mencoba memberi informasi kepada mereka yang sedang mencari atau membangun rumah.
Berangkat dari pengalaman merenovasi rumah sendiri tanpa bantuan arsitek ataupun desainer, Brian Nathanael mengatakan, ada lima tips penting yang perlu diperhatikan pembeli rumah sebelum serah terima unit.
Baca Juga: 5 Tips Membeli Rumah di Pameran Properti Bagi Generasi Milenial
Berikut 5 hal yang perlu diperiksa sebelum serah terima rumah:
1. Cek lapisan tembok pembatas rumah
Idealnya, tembok pembatas antara rumah kita dengan tetangga memiliki dua lapis.
Apabila hanya satu lapis, tembok rumah cenderung mudah lembab dan suara satu sama lain bisa saling terdengar.
Tak jarang, developer memberikan dua lapis pada tembok pembatas area depan rumah saja, sehingga memberikan ilusi bahwa pembatas rumah berlapis dua.
"Kadang, oknum developer itu, di depannya doang dibikin kelihatan dua lapis. Padahal sebenarnya, yang ada di dalam rumah cuma satu lapis," kisahnya.
Brian pun menyarankan untuk mengetuk tembok rumah. Jika hanya satu lapis, tembok akan terasa lebih kopong.
Selain itu, calon pemilik rumah juga bisa menanyakan berapa lapisan tembok rumah tersebut ke developer atau pihak penjual.
Baca Juga: Ini Dia, Tips Aman Membeli Rumah dari Bank BTN
2. Uji kualitas lantai dengan kelereng
Bawa kelereng sebelum serah terima rumah. Terdengar unik, namun pantulan kelereng dapat menunjukkan kualitas lantai keramik rumah.
Cukup jatuhkan kelereng ke lantai, lalu dengarkan suara dan lihat tinggi pantulannya.
Jika keramik terpasang dengan baik, suara pantulan kelereng akan terdengar nyaring dan pantulannya tinggi.
Sebaliknya, jika suara pantulan terdengar kopong dan tidak tinggi, besar kemungkinan bahwa lantai keramik kopong.
Hal ini dapat menimbulkan gelembung dan keramik meledak di kemudian hari.
Selain itu, kelereng juga dapat digunakan untuk mendeteksi area potensi genangan air di kamar mandi.
Cukup tebarkan beberapa kelereng ke lantai kamar mandi dan pastikan semua kelereng bergulir menuju floor drain.
Jika ada kelereng yang tertahan di area tertentu, maka air dapat tergenang di area tersebut, sehingga kemiringan lantai perlu diperbaiki.
Baca Juga: Tips Mengatasi Masalah Hukum dengan Pengembang dan Cara Mengantisipasinya
3. Cek kebocoran di dalam dan luar rumah
Kebocoran rumah baru kadang tak terduga sampai cuaca ekstrim melanda, salah satunya hujan badai.
Calon pemilik rumah dapat mengecek kebocoran akibat hujan dengan menyiram jendela yang sudah tertutup dari luar.
Lalu, perhatikan apabila ada tetesan atau rembesan air di dalam rumah.
Biasanya kebocoran ini disebabkan oleh sealant jendela tidak terpasang dengan sempurna.
Selain kebocoran dari luar, konstruksi rumah yang tidak sempurna juga dapat menyebabkan kebocoran dari genangan maupun aliran air di dalam rumah.
Tutup semua floor drain dengan plastik, lalu siram lantai dengan air sampai tergenang dan diamkan hingga minimal satu hari.
Perhatikan apakah air merembes ke tembok atau langit-langit, terutama jika ada kamar mandi di lantai atas.
Tips ini juga bisa dilakukan untuk mengecek genangan atau kebocoran di dak atap rumah.
Baca Juga: Tips Membeli Rumah: 8 Syarat Penting Tempat Tinggal Idaman
4. Temukan tembok retak dan bergelembung dengan senter
Pastikan rumah yang baru dibeli tidak memiliki retakan maupun gelembung pada tembok, apalagi jika rumah tersebut baru dibangun.
Cara paling mudah untuk mengecek adalah dengan mematikan semua lampu, lalu tempelkan senter pada dinding tembok.
Tembok yang rata ditandai dengan sorotan cahaya senter yang rata.
Namun, jika tembok bergelombang atau tidak rata, sorotan cahaya pun akan terhalang.
Tembok bergelembung bisa desebabkan oleh pengaplikasian cat yang kurang sempurna, permukaan dinding yang terlalu panas, atau mengindikasikan kelembaban rumah.
Sementara tembok retak umumnya disebabkan oleh pergeseran struktur maupun kelembaban udara.
Baca Juga: 4 Tips Membeli Rumah Tanpa Masalah Bagi Pembeli Pemula
5. Cek sinyal di dalam rumah
Brian menceritakan salah satu penyesalannya saat membeli rumah yang dihuninya saat ini.
"Mungkin ini jadi penyesalan gua, karena sinyal internet di rumah gua itu jelek. Gua cuma kebagian setengah rumah yang kebagian internet, dan yang di belakang nggak dapat internet. Jadi, sangat bergantung sama Wi-Fi," ujarnya.
Namun, Wi-Fi tak selamanya dapat diandalkan. Ada kalanya modem mengalami kendala, sehingga kita harus mengandalkan mobile data.
Maka dari itu, penting untuk mengecek apakah sinyal tetap kuat dan merata di setiap sudut rumah, salah satunya dengan menelpon tanpa putus sembari berkeliling rumah.
Selain itu, khusus untuk area perumahan baru, Brian menyarankan untuk bertanya ke pihak developer terkait ketersediaan internet service provider.
Baca Juga: Early Bird Strategy: Enggak Selamanya Bikin Untung!
Meskipun tips-tips yang dibagikan mungkin Brian terlihat sepele, namun ternyata sangat membantu komunitas TikTok meningkatkan kenyamanan mereka di rumah.
Terlihat dari komentar-komentar yang masuk, banyak pengguna TikTok yang merasa terbantu dengan tips dari Brian.
Banyak juga dari mereka yang tidak menyadari pentingnya informasi yang dibagikan Bryan melalui kontennya.
"Tanjun House" pun kini menjadi salah satu akun yang dituju saat mencari informasi seputar rumah.
Bukan hanya soal tips membeli rumah, tetapi juga berbagai rekomendasi produk dan perabotan untuk hunian tercinta.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News