RealEstat.id (Bogor) – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) secara resmi membuka membuka Tapera Property Expo (TPE) 2022, di Lippo Plaza Ekalokasari, Bogor, Senin (28/11/2022). Acara ini diselenggarakan selama tujuh hari, hingga 4 Desember 2022.
Pembukaan Tapera Property Expo 2022 dilakukan oleh Wakil Walikota Bogor, Dedie Abdu Rachim; Direktur Pelaksana Pembiayaan Perumahan, Haryo Bekti Martoyoedo; dan Komisioner BP Tapera, Adi Setianto.
Tapera Property Expo 2022 merupakan pameran perumahan subsidi terbesar yang diikuti oleh 25 pengembang perumahan subsidi dan 8 bank penyalur, yakni Bank BTN, Bank BTN Syariah, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BSI, Bank BJB, serta Bank BJB Syariah.
Baca Juga: BP Tapera Helat Tapera Property Expo (TPE) 2022 di Dua Kota
Dalam pembukaan Tapera Property Expo 2022 ini, BP Tapera bersama 40 Bank Penyalur menggelar 8.203 akad kredit massal secara serentak di seluruh Indonesia. Akad kredit massal ini disaksikan langsung oleh Wakil Walikota Bogor, Komisioner BP Tapera, dan bank penyalur, pengembang serta seluruh pengunjung yang datang menghadiri pembukaan Tapera Property Expo 2022.
Akad kredit massal sebanyak 9.057 ini disumbangkan oleh Bank nasional sebanyak 8.722 akad dan 335 akad dari Bank Pembangunan Daerah. Akad kredit terbesar dilaksanakan melalui Bank BTN sebanyak 5.000 akad, disusul Bank BTN Syariah sebanyak 2.354 akad.
Sementara Bank BNI menyumbang sebanyak 1.000 akad, disusul Bank BRI sebanyak 170 akad, Bank BSI sebanyak 150 akad dan BPD Sulawesi Selatan dan Barat sebanyak 100 akad.
Baca Juga: BP Tapera Lakukan Pengundian Hadiah Gelegar Rejeki Tapera Periode 2
Komisioner BP Tapera, Adi Setianto, memberikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh Bank Penyalur atas komitmennya dalam menyalurkan kredit pembiayaan perumahan kepada MBR.
“Akad kredit massal ini memperlihatkan komitmen Bank dalam menyalurkan FLPP. Kami berharap ke depan, pembiayaan Tapera pun bisa berlaku hal yang sama,” ungkap Adi menjelaskan.
Dalam kesempatan ini, Adi Setianto juga menyampaikan bahwa pemilihan Provinsi Jawa Barat sebagai lokasi pelaksanaan acara Tapera Property Expo 2022 berdasarkan realisasi rumah subsidi terbesar dan data ketersediaan rumah subsidi di aplikasi SiKumbang, serta data penyaluran FLPP.
Baca Juga: BTN Syariah Jadi Bank Pertama Penyalur 'Tapera Syariah'
Menurut Adi Setianto, tujuan dari pelaksanaan Tapera Property Expo 2022 ini adalah untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai program pembiayaan perumahan serta tugas dan fungsi BP Tapera sebagai lembaga yang menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang yang berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan yang layak dan terjangkau bagi MBR.
Lebih lanjut dia berharap, melalui kegiatan ini juga tercipta sinergitas BP tapera dan stakeholder serta pemerintah daerah dalam rangka pemenuhan rumah subsidi bagi masyarakat sehingga pada akhirnya tercapai target realisasi penyaluran dana FLPP dan Tapera yang dikelola oleh BP Tapera.
“Kami menargetkan akan dikunjungi oleh 3 ribu pengunjung yang terdiri dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), PNS, Pekerja Mandiri dan Pekerja Informal serta terlaksananya 1.500 akad kredit massal,” kata Adi Setianto.
Baca Juga: Kuartal III 2022 Lewati Target, BP Tapera Apresiasi Bank Penyalur FLPP
Jelang akhir tahun 2022, BP Tapera optimistis dapat menyelesaikan target penyaluran FLPP. Tercatat per 25 November 2022, realisasi FLPP telah mencapai 195.545 unit senilai Rp21,76 triliun.
Dengan demikian, total penyaluran dari tahun 2010 – 2022 sebanyak 1.139.124 unit senilai Rp96,93 triliun.
“Dari target 226 ribu unit, kami yakni menuntaskan di akhir tahun. Optimisme ini berkat dukungan dari semua pihak termasuk bank penyalur dan para pengembang. Optimisme ini akan kami teruskan di tahun mendatang dengan target tahun 2023 sebanyak 220 ribu unit senilai Rp25,18 triliun,” ungkap Adi Setianto.
Baca Juga: Bank BTN: Capai Zero Backlog Perumahan di 2045, Perlu Program 10 Juta Rumah
Sementara itu untuk penyaluran pembiayaan Tapera per 25 November 2022 telah terealisasi akad pembiayaan sebesar 4.502 unit senilai Rp673,75 miliar. Akad pembiayaan tapera ini melalui Bank BTN, BRI, BTN , BSI dan BJB. Baik untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Renovasi Rumah (KRR).
Tahun Anggaran 2023, penyaluran pemanfaatan dana Tapera akan ditargetkan senilai Rp850 miliar atau 10.000 unit. Adi berharap, semua program yang dikelola oleh BP Tapera, baik FLPP maupun Tapera akan meningkatkan akses dan keterjangkauan MBR terhadap perumahan yang layak huni dan terjangkau.
"Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengatasi kekurangan rumah/backlog,” pungkas Adi Setianto.