Bisnis Perusahaan Coworking Space GoWork Tumbuh Dua Kali Lipat

Perusahaan coworking space GoWork menciptakan menyediakan layanan baru, yang berfokus pada perusahaan besar dan korporat.

(Sumber: GoWork Indonesia)
(Sumber: GoWork Indonesia)

RealEstat.id (Jakarta) - Perusahaan Coworking GoWork melaporkan pertumbuhan bisnis hingga lebih dari dua kali lipat dari sebelum pandemi.

Peningkatan bisnis ini merupakan hasil dari kemampuan mereka untuk bertahan, melalui masa Covid-19 dan keputusan mereka untuk memperluas layanan.

Tim manajemen GoWork mengatakan, di tengah masa pandemi mereka menyadari jika model kerja tradisional telah berubah.

Di masa lalu, perusahaan-perusahaan besar seringkali mendirikan kantor pusat korporat di Jakarta, kemudian merekrut tenaga kerja lokal untuk bekerja secara tatap muka.

Baca Juga: Babak Baru Bisnis Perkantoran Sewa di Tengah Pandemi Covid-19

Menurut keterangan resminya, mereka memutuskan untuk mengambil tindakan cepat dengan menawarkan layanan baru yakni 'scale as a service' yang berfokus pada perusahaan besar dan korporat.

"Kami telah mengalami transformasi radikal, untuk menyediakan dukungan korporat di berbagai kota," terang Co founder dan CEO GoWork, Vanessa Hendriadi seperti dilansir dari siaran pers, Senin (10/07/2023).

Layanan Baru GoWork

Vanessa lebih lanjut menerangkan bahwa, layanan lengkap B2B baru dari perusahaan coworking GoWork ini membantu kliennya menemukan dan mendirikan kantor cabang di luar wilayah Jakarta.

Dengan demikian, memungkinkan pembentukan tim terdesentralisasi, fleksibilitas yang cepat dalam peningkatan serta dukungan langsung dalam berbagai departemen.

Sebelum pandemi, keanggotaan GoWork hampir seluruhnya terdiri dari startup, usaha kecil dan menengah, serta pekerja lepas.

Baca Juga: 6 Wajah Bisnis Properti Tanah Air di Era "New Normal"

Namun saat ini akibat perubahan strategi, 95% anggotanya adalah profesional yang bekerja untuk perusahaan-perusahaan seperti Deloitte, AirAsia, Pfizer, dan lain-lain.

Perusahaan Coworking Space GoWork Berkembang

Sebelum pandemi Covid-19, GoWork Indonesia adalah penyedia layanan coworking yang memfokuskan diri pada ruang kerja fleksibel untuk startup, UMKM, dan para pekerja lepas.

GoWork mengadaptasi model bisnis mereka agar lebih cocok dengan kebutuhan perusahaan-perusahaan yang mengadopsi model kerja hybrid.

Vanessa Hendriadi menerangkan, sementara perusahaan coworking Indonesia lainnya terpaksa menutup usahanya, tetapi GoWork berhasil bertahan dan bisnis properti mereka mengalami perkembangan.

GoWork Indonesia memiliki tingkat retensi klien tahunan sebesar 85%.

Baca Juga: Tantangan dan Peluang Bisnis Perkantoran Pasca Pandemi COVID-19

"Kami dapat berkembang dengan baik di tahun 2023, berkat solusi layanan yang sangat disesuaikan untuk perusahaan-perusahaan besar," jelasnya.

Perusahaan coworking space GoWork juga bekerja sama dengan pemilik properti, untuk merevitalisasi aset mereka.

"Kamu terus berkomitmen terhadap layanan fleksibel yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para anggota GoWork," tandas Vanessa.

Redaksi@realestat.id

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Booth Dulux Proefessional Pameran Konstruksi Indonesia 2024. (Foto: Istimewa)
Booth Dulux Proefessional Pameran Konstruksi Indonesia 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Santoso, Direktur MTLA; Andi Surya Kurnia, Direktur Eksekutif MTLA; Olivia Surodjo,  Direktur MTLA; Anhar Sudradjat, Presiden Direktur MTLA; Nitik Hening, Direktur Eksekutif MTLA; dan Wahyu Sulistio, Direktur MTLA saat Public Expose, Rabu, 13 November 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Santoso, Direktur MTLA; Andi Surya Kurnia, Direktur Eksekutif MTLA; Olivia Surodjo, Direktur MTLA; Anhar Sudradjat, Presiden Direktur MTLA; Nitik Hening, Direktur Eksekutif MTLA; dan Wahyu Sulistio, Direktur MTLA saat Public Expose, Rabu, 13 November 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan:  Maulina Novriani (Direktur Operasional BP-AKR), Sherly Najoan (Direktur PT Sinar Energi Indah Nusantara), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Surya Adil Wijaya (Direktur Utama PT Goldtree Energi Berjaya), Vanda Laura (Presiden Direktur BP-AKR), Lie Jani Harjanto (Group CFO Sinar Mas Land), Roy Darmawan (Wakil Presiden Direktur BP-AKR), dan Kiem An Andy (Direktur PT Goldtree Energi Berjaya) berfoto bersama dalam acara Groundbreaking Ceremony “Pembangunan SPBU bp Pertama di BSD City”, Senin, 11 November 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Maulina Novriani (Direktur Operasional BP-AKR), Sherly Najoan (Direktur PT Sinar Energi Indah Nusantara), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Surya Adil Wijaya (Direktur Utama PT Goldtree Energi Berjaya), Vanda Laura (Presiden Direktur BP-AKR), Lie Jani Harjanto (Group CFO Sinar Mas Land), Roy Darmawan (Wakil Presiden Direktur BP-AKR), dan Kiem An Andy (Direktur PT Goldtree Energi Berjaya) berfoto bersama dalam acara Groundbreaking Ceremony “Pembangunan SPBU bp Pertama di BSD City”, Senin, 11 November 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Aspi Ghazali, Strategic Partnership Human Initiative; Deni Kurniawan, Manager Disaster Risk Management Human Initiative; Shinji Teraoka, Presiden Direktur, PT Sharp Electronics Indonesia; dan Martinus Roy Hunto, Head of Marcom Division, PT Sharp Electronics Indonesia saat penyerahan bantuan kepada pengungsi korban gunung meletus Lewotobi. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Aspi Ghazali, Strategic Partnership Human Initiative; Deni Kurniawan, Manager Disaster Risk Management Human Initiative; Shinji Teraoka, Presiden Direktur, PT Sharp Electronics Indonesia; dan Martinus Roy Hunto, Head of Marcom Division, PT Sharp Electronics Indonesia saat penyerahan bantuan kepada pengungsi korban gunung meletus Lewotobi. (Foto: Istimewa)