Bidik Pasar Milenial, Synthesis Huis Tawarkan Kemudahan dan Solusi Finansial

Generasi milenial sebenarnya mampu membeli rumah, asalkan menerapkan strategi perencanaan keuangan secara matang.

Dari kiri ke kanan: Aldo Daniel, Managing Director Synthesis Huis; Lolita Setyawati, Founder PT Daya Uang Indonesia Tangguh; dan  Ayu Pertiwi, Vice President Consumer Loans Group Bank Mandiri. (Foto: realestat.id)
Dari kiri ke kanan: Aldo Daniel, Managing Director Synthesis Huis; Lolita Setyawati, Founder PT Daya Uang Indonesia Tangguh; dan Ayu Pertiwi, Vice President Consumer Loans Group Bank Mandiri. (Foto: realestat.id)

RealEstat.id (Jakarta) - Generasi milenial dinilai sulit memiliki rumah. Gaya hidup dan pola pengaturan keuangan yang kurang baik merupakan beberapa alasan yang menjadi penyebabnya. Hal tersebut coba ditampik Synthesis Huis dengan menghadirkan produk yang lebih terjangkau dan cara bayar yang lebih mudah.

"Hadirnya Synthesis Huis di wilayah Cijantung, Jakarta Timur dapat dijadikan pilihan hunian bagi semua kalangan termasuk para executive millennial. Hal ini merupakan dukungan kami menepis pandangan masyarakat terhadap milenial yang kesulitan punya rumah di Jakarta," tutur Managing Director Synthesis Huis, Aldo Daniel, dalam forum diskusi bertema “Kelola Rencana Keuangan Ala Milenial Miliki Properti,” yang digelar di marketing gallery Synthesis Huis, Kamis (29/9/2022). Acara ini juga menghadirkan Lolita Setyawati, Financial Planner dan Founder Daya Uang; dan Ayu Pertiwi, Vice President Consumer Loans Group Bank Mandiri.

Menurut Aldo Daniel, Synthesis Huis tidak hanya mengembangkan hunian yang nyaman, tetapi juga menawarkan pilihan investasi yang tepat dengan lokasi yang strategis dan akses yang mudah. Di samping itu, Synthesis Huis juga berupaya melakukan banyak hal untuk mempermudah konsumen memiliki hunian.

Baca Juga: Ancaman Inflasi Kian Dekat, Investasi Properti yang Paling Tepat

"Kami menawarkan kemudahan dari sisi pembayaran. Ada tiga sistem pembayaran ditawarkan, yaitu dengan cara cash keras yang dapat diangsur 6 kali, cash bertahap yang dapat diangsur sebanyak 24 kali, dan KPR mulai DP sebesar 5% bisa disubsidi oleh developer dan angsuran 1% per bulan," ungkapnya.

Lebih lanjut Aldo mengatakan, untuk membidik kalangan executive millennial, Synthesis Huis juga telah menggandeng sejumlah perbankan di antaranya KPR Bank Mandiri. Harapannya, selain mempermudah dari sisi pembiayaan, penjualan unit Synthesis Huis dapat terjual sesuai target yang direncanakan.

“Akan ada promo menarik yang akan kami tawarkan untuk mendongkrak penjualan unit Synthesis Huis. Bulan Oktober, kami juga masih meluncurkan program subsidi DP untuk KPR. Jadi jangan sampai menunggu bunga KPR naik, sekaranglah saat yang tepat membeli rumah,” papar Aldo Daniel.

Baca Juga: Synthesis Huis Dukung Tumbuh Kembang Anak Lewat Hunian Sehat di Lingkungan Asri

Pada kesempatan tersebut, Lolita Setyawati, Founder Daya Uang memaparkan solusi dan strategi perencanaan keuangan yang bisa dilakukan generasi milenial untuk mempunyai rumah. Menurutnya, masalah terbesar generasi milenial saat ini, salah satunya adalah gaya hidup.

Generasi milenial, imbuhnya, mampu membeli rumah asalkan menerapkan strategi perencanaan keuangan secara matang. Terpenting adalah mengatur cash flow, berusaha mengalokasikan sebagian penghasilan mereka untuk tabungan uang muka mencicil rumah.

“Merencanakan keuangan salah satu cara termudah untuk bisa memiliki rumah, apalagi harga properti tiap tahun mengalami kenaikan yang relatif tinggi. Hal pertama yang harus dilakukan milenial adalah mengubah mindset, berfikir visioner untuk membeli rumah. Mereka harus fokus mencapai target,” jelas Lolita.

Baca Juga: Maksimalkan Potensi Jakarta Timur, Synthesis Huis Hadir Sebagai Proyek Hunian Ikonik

Lebih lanjut dia menuturkan, semua harus terencana dengan baik, ada porsi keuangan yang bisa dikeluarkan untuk keperluan saat ini dan mematangkan pula rencana keuangan untuk masa depan. Milenial harus cerdas menata cash flow agar semua impian dapat direalisasikan.

“Semakin besar penghasilan, tentunya porsi tabungan untuk investasi lebih besar. Ada baiknya fokus ingin punya rumah seperti apa, lokasinya di mana, harga sesuai kemampuan. Upayakan menabung untuk uang muka jika ingin membeli rumah secara KPR. Saran saya, milenial harus melek investasi di instrumen yang menghasilkan lebih tinggi dari kenaikan harga properti per tahun yaitu sekitar 6%,” ujar Lolita.

Dia mengungkapkan ada Golden Rule dalam membeli rumah, yakni harganya maksimal lima kali dari penghasilan tahunan. Bila, penghasilan Rp35 juta, maka harga maksimal rumah yang bisa dibeli adalah: Rp35 juta x 13 x 5 = Rp2,275 miliar.

Baca Juga: Kebut Pemasaran Tahap I, Synthesis Huis Gandeng Tiga Agen Properti Besar

Sementara itu, Ayu Pertiwi, Vice President Consumer Loans Group Bank Mandiri memaparkan beragam keuntungan properti sebagai instrumen investasi paling aman yang nilainya tidak pernah turun. Sayangnya, tidak semua milenial dapat membeli properti secara tunai. Untuk itu, imbuhnya, bank menyediakan pembiayaan berupa KPR (kredit pemilikan rumah).

Menurut Ayu, memang saat ini KPR Bank Mandiri juga membidik generasi milenial, beberapa pilihan KPR Bank Mandiri yang cocok untuk executive milenial antara lain program pricing yang terdiri dari suku bunga selected developer dengan suku bunga 3,88% fixed 3 tahun untuk tenor minimal 12 tahun, suku bunga 5,99% fixed 5 tahun untuk tenor minimal 12 tahun, dan khusus untuk karyawan pekerja ditawarkan suku bunga 8,5% fixed 10 tahun.

KPR Bank Mandiri menawarkan pula keringanan biaya provisi dan admin bagi executive milenial, yaitu bebas biaya provisi dan admin khusus untuk karyawan pekerja yang mengambil suku bunga 9,25% fixed 10 tahun. Ada juga program kemudahan proses KPR khususnya kemudahan persyaratan dokumen income (KPR Instant Approval, KPR Prime Customer, KPR Prioritas, KPR Pegawai dan  KPR Hebat).

Baca Juga: Synthesis Huis Kembali Rilis Rumah Tipe 3 Lantai: Mattlig

“Kami juga meluncurkan program kerja sama dengan berbagai pengembang, berkolaborasi dengan developer termasuk join program.  Selama ini penjualan KPR Bank Mandiri didominasi dari KPR segmen primary seperti yang kami lakukan di Synthesis Huis,” ungkap Ayu.

“Pastinya akan banyak keuntungan yang bisa dinikmati executive milenial bila membeli hunian di Synthesis Huis melalui KPR Bank Mandiri. Saran saya buat executive milenial untuk membeli rumah baru melalui developer, karena akan ada banyak kemudahan dan promo menarik yang diberikan pihak pengembang,” ucapnya.

“Diproyeksikan bahwa industri properti tahun 2022 akan semakin meningkat, dengan dukungan perbankan memberikan suku bunga rendah, dukungan pemerintah serta berbagai gimmick menarik dari developer akan mendorong masyarakat untuk bertransaksi properti,” pungkas Ayu.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Fahri Hamzah, Wamen PKP (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Fahri Hamzah, Wamen PKP (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Ilustrasi mengurus HGB ke SHM, (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi mengurus HGB ke SHM, (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi-perhitungan-Pajak-Penjualan-Apartemen-Second-Bagi-Pembeli-dan-Penjual. (Sumber: Istock)
Ilustrasi-perhitungan-Pajak-Penjualan-Apartemen-Second-Bagi-Pembeli-dan-Penjual. (Sumber: Istock)